SUKABUMIUPDATE.com - Pandemi corona atau Covid 19 tidak mempengaruhi produksi gula merah di Kabupaten Sukabumi. Pandemi justru membuat harga gula jenis ini naik. Di Kabupaten Sukabumi, gula merah diproduksi dari bahan baku nira pohon kelapa dan aren.
Kepala Seksi Penatausahaan Perkebunan Dinas Pertanian (Ditan) Kabupaten Sukabumi, Gumilar Permana mengatakan pandemi yang sudah terjadi beberapa bulan ini tidak berpengaruh terhadap harga gula merah, yang dimana saat ini gula menjadi usaha yang cukup menjanjikan di Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Efek Tuarang, Produksi Gula Merah Kelapa di Tamanjaya Sukabumi Turun Drastis
"Iya harga gula merah ini trendnya cukup baik, sebelum wabah corona gula merah semut harganya Rp 22 ribu per kilogram, dipasaran saat ini Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu per kilogram," ujar Gumilar kepada sukabumiupdate.com, Senin (9/11/2020).
Menurut Gumilar, dengan adanya trend kenaikan harga tersebut tentunya sangat menguntungkan bagi para petani di Kabupaten Sukabumi. Sbebab Dinas pertanian atau Distan kedepannya merencanakan perluasan area lahan pertanian untuk perkebunan rakyat, baik kelapa maupun aren.
BACA JUGA: Petani di Ciracap Sukabumi Keluhkan Penurunan Harga Gula Merah
"Perluasan area perkebunan rakyat kelapa kita akan kembangkan di Ciracap dengan potensi luas sekitar 390 hektar, untuk perkebunan rakyat aren di Kecamatan Cikakak dengan 227 hektar," jelasnya.
"Saat ini luas perkebunan rakyat Kelapa yang ada di Kabupaten Sukabumi kurang lebih 12.342 hektar dan Perkebunan rakyat aren 939 hektar," imbuhnya.
Masih kata Gumilar, untuk pengembangan dan perluasan area lahan pertanian perkebunan kelapa dan aren di Kabupaten Sukabumi akan diajukan ke Kementrian Pertanian pada anggaran 2021.
BACA JUGA: Petaka Penggarap Gula Merah Kelapa Ciracap Sukabumi, Harga Turun Produksi Anjlok
"Kita akan mengajukan bibit kelapa dan aren serta pupuk ke Kementrian Pertanian dalam waktu dekat," terangnya.
Guna meningkatkan pengetahuan, lanjut Gumilar, Dinas pertanian Kabupaten Sukabumi bersama Dinas Provinsi Jabar, akan melakukan bimbingan teknis (Bimtek) pengolahan gula kelapa kepada para petani di Ciracap 12 November 2020 nanti.
"Mudah-mudahan dengan kegiatan bimtek nanti para petani gula merah kelapa bisa lebih meningkatkan kualitas mutu dari gula yang dihasilkannya," tandasnya.