Geopark Ciletuh Sukabumi Membuat Jumlah TKI Dari Dua Kecamatan Ini Berkurang Dratis?

Senin 27 Juli 2020, 06:02 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Pemerintah Kabupaten Sukabumi menegaskan keberadaan Geopark Ciletuh memiliki dampak langsung terhadap ketergantungan warga lokal untuk bekerja di luar negeri. Dihadapan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkominda) Jawa Barat, Bupati Sukabumi Marwan Hamami menjelaskan ada penurunan drastis jumlah TKI (Tenaga Kerja Indonesia) dari dua kecamatan di kawasan Geopark Ciletuh.

Hal ini diungkapkan Marwan saat memberikan sambutan di acara bantuan sembako dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa ke-60 Tahun 2020 di lapang Cangehgar Palabuhanratu Sabtu tanggal 25 Juli 2020. Dikutip dari akun resmi media sosial Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Bupati menjelaskan tingginya minat wisatawan mengunjungi Geopark Ciletuh, membuat masyarakat di Kecamatan Ciemas dan Ciracap saat ini lebih memilih membuka usaha penunjang wisata, seperti warung makan, penginapan atau home stay, serta kuliner,ketimbang berangkat ke luar negeri sebagai TKI atau TKW (Tenaga Kerja Wanita).

BACA JUGA: Intip Delapan Program Pemberdayaan Berkelanjutan di Geopark Ciletuh Palabuhanratu

Menurut Warwan, dengan potensi alam yang dimiliki sehingga mendapat pengakuan dari UNESCO, Pemkab Sukabumi terus berusaha mengimplementasikan agenda strategis untuk mengoptimalkan potensi dan sumberdaya yang ada. Ia berharap masyarakat disana bisa diberdayakan juga melalui program-program dari Pemerintah Provinsi Jabar.

“Salahsatunya masyarakat di wilayah Ciemas dan Ciracap yang dulu banyak yang berjuang sampai keluar negeri hari ini bisa mengelola homestay dan catering. Dalam kondisi pandemi covid-19 ini mereka perlu mendapatkan perhatian” ungkapnya.

BACA JUGA: Saatnya Masyarakat Jadi Kunci Pengembangan Geopark Ciletuh Palabuhanratu

Pengakuan ini langsung direspon oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Dalam sambutannya diacara tersebut, Ridwan Kamil memberikan apresiasi kepada warga di dua kecamatan Ciemas dan Ciracap yang lebih memilih mengembangkan potensi daerah dibandingkan berangkat menjadi TKI.

 “Pak Bupati melaporkan sesuatu yang luar biasa, sebelum ada geopark jumlah TKW mencapai 80 persen saat ini tinggal 15 persen. Karena sekarang bisa ada homestay, bisa buka restoran dan lainnya. Ini menandakan keindahan Jawa Barat kalau dikelola dengan baik akan mensejahterakan warganya dan sudah terbukti di Kabupaten Sukabumi,” jelas Emil sapaan akrab Ridwan Kamil. 

BACA JUGA: 2021 GCP Bersih Sampah Plastik, Apa Langkah Pemkab Sukabumi?

Tidak disebutkan secara jelas, angka penurunan jumlah TKW yang dimaksud. Namun dipastikan jika merujuk tahun 2020, pandemi covid-19 membuat sejumlah negara termasuk Indonesia menghentikan pengiriman TKI ke luar negeri, sejak bulan Februari 2020.

Merujuk data tahun sebelumnya (2019), Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi, mencatat jumlah TKI yang berangkat pada Januari-Juni tahun ini mencapai 525 orang. Sementara pada tahun 2018, berjumlah 474 orang. 

Ratusan TKI ini, memilih mayoritas negara negara Asia, seperti Hongkong, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan Taiwan. Kebanyakan bekerja disektor informal, seperti asisten rumah tangga dan lainnya.

Para TKI ini terdata Dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Sukabumi, kebanyakan berasal dari Kecamatan Cisolok, Ciracap dan Kecamatan Cikakak.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)