SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM), Kabupaten Sukabumi, Ardiana Trisnawiana, menuturkan tertundanya produksi cangkung di sentra industi Cibatu Kecamatan Cisaat akibat terdampak pandemi Covid-19 atau virus Corona.
BACA JUGA: Dicurhati Soal Cangkul di Sukabumi, Ini Jawaban Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM
Maka dari itu, kata dia, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Rully Indrawan, bersama Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) datang ke Koperasi Industri Kerajinan Rakyat (Kopinkra) Kabupaten Sukabumi, Rabu (9/7/2020).
Kedatangannya itu, sebagai tindaklanjut kunjungan Menteri Koperasi UKM Teten Masduki bersama jajarannya ke salah satu bengkel perkakas pertanian di Cibatu Sukabumi akhir November 2019 lalu. Dimana Kemenkop UKM diminta Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengembangkan produksi cangkul dalam negeri untuk menepis serbuan impor cangkul.
"Kedatangan Kemenkop UKM waktu itu ke Sukabumi intruksi dari pak Jokowi. Pak presiden mempertanyakan kenapa cangkul harus impor dari luar, padahal punya sentra industri salah satunya di Cibatu," terang Ardiana kepada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA: Sempat Didatangi Menkop UKM, Pengusaha Logam Cibatu Sukabumi Kini Terkubur Cangkul
Menurut dia, Menkop UKM mempunyai komitmen bagaimana kebutuhan cangkul lokal terpenuhi tetapi tidak harus impor dari luar negeri. Sebetulnya, sambung Ardiana, sudah ditindaklanjuti melalui pelatihan dan membina pelaku usahanya, tetapi belum bisa dilaksanakan teknis operasionalnya karena anggaran direcofusing untuk penanganan Covid.
"Dampak dari Covid -19 ini hampir semua terdampak mulai dari pemerintahan desa, kabupaten, provinsi hingga pusat. Kami berharap pandemi ini segera berakhir dan kementerian bisa menindaklanjuti rencana produksi cangkul di Cibatu dan bisa digunakan petani di Indonesia," tandasnya.