Sempat Didatangi Menkop UKM, Pengusaha Logam Cibatu Sukabumi Kini Terkubur Cangkul

Jumat 03 Juli 2020, 11:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Pengusaha kecil menengah sektor logam di Kabupaten Sukabumi menjadi salah satu bidang usaha rakyat yang terpukul covid-19. Padahal, usaha logam Cibatu sempat digadang-gadang sebagai sektor UKM yang akan diperkuat oleh pemerintahan untuk menangkis serbuan cangkul impor.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Kopinkra (Koperasi Industri Kerajinan Rakyat) Cibatu di Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi Asep Rohendi, Jumat (3/7/2020). “Jelas kami kecewa karena selama covid-19 kami tidak pernah diperhatikan. Sebagai usaha rakyat yang awalnya disiapkan untuk menangkis serbuan cangkul impor,” ungkap pria yang akrab disapa Asro ini mengawali obrolan santai di Kantor Redaksi sukabumiupdate.com.

Ia kemudian menceritakan bagaimana awalnya usaha kerajinan logam Cibatu dipilih oleh pemerintah melalui Kementrian Koperasi dan UKM untuk jadi penyuplai kebutuhan alat pertanian khususnya cangkul di Indonesia. Akhir November 2019, Menkop UKM Teten Masduki dan jajarannya bahkan datang langsung ke salah satu bengkel perkakas pertanian di Cibatu Sukabumi.

BACA JUGA: Menkop UKM Akui Jika Cangkul Cibatu Sukabumi Lebih Bagus Dari Buatan Cina

“Informasinya Presiden Joko Widodo kesal ketika cangkul saja harus impor. Jokowi pun menyayangkan banyak barang yang diimpor dari luar negeri padahal industri dalam negeri bisa memproduksinya. Meminta Kemenkop UKM mengembangkan produksi cangkul dalam negeri, saat itu dipilih tiga klaster untuk produksi cangkul yaitu Jatim, Jateng dan Cibatu untuk Jawa Baratnya.” sambung Asro.

“Waktu itu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Teten Masduki datang bersama jajarannya ke Cibatu. Meninjau langsung pembuatan cangkul di workshop CV Rhodas,” tegasnya.

Dihadapan pengusaha logam, Teten  mengakui kualitas cangkul Cibatu lebih hebat dari barang Cina. Singkat cerita menurut Isro, sejumlah pengusaha logam Cibatu pun ikut dalam program pembinaan UKM yang diprakarsai Kemenkop UKM, untuk dijadikan salah satu klaster produsen cangkul nasional.

BACA JUGA: Adu Kuat Cangkul Buatan Cina dengan Cibatu Sukabumi, Menang Mana?

“Tapi hanya sampai pelatihan peningkatan kapasitas pengusaha saja. Belum ada tindak lanjut lainnya dari program tersebut keburu dilanda pandemi covid-19,” lirih Asro.

Saat pandemi usaha logam Cibatu cukup terdampak karena berhentinya mayoritas pekerjaan dan pemesanan. Asro dan kawan-kawan kembali diberi angin segar, Kemenkop UKM sempat meminta data dampak Pandemi ini kepada sektor usaha logam rakyat di Cibatu. 

BACA JUGA: Perajin Cibatu Kabupaten Sukabumi Siap Hadapi Serbuan Mata Cangkul Impor

“Saya setor data dan lainnya, tapi sampai detik ini tidak ada realisasi bantuan stimulus ekonomi bagi UKM logam di Cibatu dari pemerintah. Saya telpon ke Jakarta katanya udah di pemda, saya kontek ke pemda ternyata tidak ada,” bebernya.

Perlindungan UKM dari dampak pandemi oleh pemerintah, menurut Asro sangat lemah. Bantuan stimulan ekonomi untuk UKM nyaris tidak terdengar, “pelaku UKM dibiarkan berjuang sendiri. Tak heran banyak pengusaha sektor logam yang akhirnya terkubur cangkul dan produknya sendiri, karena mereka tidak mendapatkan solusi bantuan saat terdampak pandemi covid-19 ini,” pungkas Asro.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life20 April 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental, Apakah Kamu Salah Satunya?

Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran.
Ilustrasi - Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri, baik secara emosional, perilaku, maupun pikiran. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin