SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Umum Forum Komunikasi Doa Bangas (FKDB), Ayep Zaki, bersama dengan Ketua APDESI Sulawesi Selatan, Andi Sri Rahayu Usmi, melakukan pertemuan dengan Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo, di kantor Kementan RI Jalan Harsono RM, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (24/6/2020).
BACA JUGA: FKDB Dukung Program Pemerintah Menjamin Ketersediaan Pangan
Pertemuan ini adalah tindak lanjut dari tugas kementerian pertanian dalam menanggapi arahan Presiden Jokowi di berbagai rapat kabinet untuk mengamankan stok pangan nasional. Sebagai langkah antisipasi atas prediksi dari Food and Agriculture Organization (FAO), bahwa dunia akan mengalami krisis pangan akibat COVID-19.
Dalam pertemuan tersebut Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo, menjelaskan program kerja kementerian pertanian dalam pemenuhan stok pangan, yakni dengan melibatkan masyarakat melalui program peningkatan budidaya di masyarakat.
"FKDB dan APDESI adalah bagian dari masyarakat yang merespon program ketahanan pangan melalui kegiatan-kegiatan yang sudah dijalankannya," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum FKDB, Ayep Zaki, menyampaikan kepada Mentan RI bahwa FKDB melalui program FKDB ON FARM siap untuk berperan aktif dalam mengejar pemenuhan stok pangan tersebut.
"FKDB saat ini sedang produksi padi di beberapa wilayah, diantaranya di Jabar (Jawa Barat) seluas 133,8 Ha, di Jateng (Jawa Tengah) 2,72 Ha, Kalbar (Kalimantan Barat) 30,2 Ha, Kalteng (Kalimantan Tengah) 7 Ha, Kaltim (Kalimantan Timur) 15 Ha. Selain itu produksi singkong di Lampung seluas 2 Ha, produksi bawang di Sulteng (Sulawesi Tengah) seluas 1,5 Ha," ungkap pria yang akrab disapa Aa Zaki.
BACA JUGA: FKDB Dukung Pemerintah Mengamankan Ketersediaan Pangan dengan Cara Budidaya
Ia menegaskan, FKDB berkomitmen untuk terus memperluas lahan pertanian di berbagai wilayah dengan terus membangun kepercayaan kepada para petani, lalu memberikan edukasi dan menjamin para petani untung sebagaimana jargon FKDB ON FARM, yang terus menerus didengungkan yaitu "Bersama FKDB Petani Untung"
Begitu juga dengan APDESI sama-sama komitmen mendukung upaya kementerian dalam pemenuhan target pengamanan stok pangan. Dan berencana akan menciptakan petani mandiri serta petani milenial sebagai bagian dukungan peningkatan dan kemandirian pangan.