SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DPKUKM) Kabupaten Sukabumi, menyebutkan sebanyak 1.600 pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menangah) terkena dampak pandemi virus Corona atau Covid-19.
BACA JUGA: Kabupaten Sukabumi Juga Batasi Toko Busana Hingga Pukul 12.30 WIB, Sabtu Minggu Tutup
"Para UMKM ini sulit untuk memasarkan produknya, terutama sektor kerajinan karena saat ini lebih cenderung kepada kebutuhan perut atau kebutuh pokok," ujar Kepala DPKUKM Kabupaten Sukabumi, Ardiana Trisnawiana, kepada sukabumiupdate.com seusai rapat di Gedung Pendopo Jalan Ahmad Yani, Sukabumi, Rabu (14/5/2020).
Namun untuk pelaku usaha di sektor kebutuhan pokok, sambung dia, masih berjalan dan survive. Meskipun tidak sedikit pula yang merasakan dampak dari merebaknya corona. "Yang terdata di kita ada sekitar 400 pelaku usaha terdampak melapor ke dinas," katanya.
BACA JUGA: Cegah Corona, PSM Cisaat Sukabumi bersama BRI Bagikan 5850 Masker
Untuk itu, dirinya mengaku telah menyiapkan program agar dampak dari sektor ekonomi di Kabupaten Sukabumi dapat diminimalisir. Pertama, lanjut dia, ketahan pangan yang intinya bagaimana persediaan atau stok kebutuhan pangan tercukupi.
"Kedua relokasi pajak, itu adanya di Bapenda, dan ketiga bantuan ke UMKM yang terdampak ekonomi, seperti untuk pelaku usaha padat karya. Sedangkan yang lainnya masih menunggu atau belum turun dari pemerintah pusat dan provinsi, karena masih minim untuk dijadikan pedoman," tandasnya.