SUKABUMIUPDATE.com - Ruas jalan Bangbayang-Cimahpar di Desa Bangbayang, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi kembali rusak. Terdapat sejumlah titik badan jalan penuh lumpur yang menyulitkan kendaraan melintas.
Usia jalan ini relatif singkat, karena awal tahun 2020 silam sejumlah ruasnya selesai diperbaiki oleh pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi. Jalur Bangbayang - Cimahpar di Kecamatan Tegalbuleud dengan panjang empat kilometer ini diperbaiki secara bertahap.
BACA JUGA: Ini Jalan Bangbayang Tegalbuleud Sukabumi Sekarang, Dulu Viral karena Dilintasi Pakai Tandu
Tahun 2018 diperbaiki sepanjang 300 meter, kemudian 500 meter diperbaiki dalam program reguler. Lalu pada tahun 2019 sepanjang 1.500 meter diperbaiki lagi dengan menggunakan anggaran perubahan. Sedangkan 1.700 meter ruas jalan yang belum diperbaiki, akan dibangun menggunakan anggaran murni tahun 2020, namun rencana ini masih harus dikonfirmasi terkait realokasi anggaran pemerintah daerah untuk penanganan Covid-19.
Warga Desa Bangbayang Dede Suherli mengatakan, kerusakan terparah di jalan tersebut sekitar 250 meter. Adapun titik terparah berada di Kampung Ciparapat. "Jalan tersebut setiap harinya dilalui truk bermuatan kayu, kan belum diaspal hotmix jadi cepat rusak," ujar Dede kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (2/5/2020).
BACA JUGA: Viral Karena Dilintasi Pakai Tandu, Jalan Bangbayang Tegalbuled Sukabumi Mulai Diperbaiki
Kepala UPTD Pekerjaan Umum Wilayah VII Sagaranten Sudarno membenaskan jalan yang baru diperbaiki awal tahun 2020 silam ini kembali rusak di sejumlah titik. Kerusakan akibat tonase kendaraan yang melintasi melebihi kekuatan jalan.
"Jalan itu diperbaiki dengan spesifikasi lapen bukan hotmik. Jadi tak akan kuat menahan beban truk-truk angkutan kayu yang melintas. Rusaknya dititik-titik tertentu yang amblas akibat tonase angkutan kayu," jelas Sudarno melalui pesan singkat.
BACA JUGA: Jalan Berlumpur, Warga Kampung Cimahpar Tegalbuleud Harus Ditandu Ketika Ingin Berobat
Menurut Sudarno, ruas jalan tersebut masih dalam masa pemeliharaan, maka ada kewajiban rekanan atau kontraktor untuk memperbaikinya lagi. "Lapen memang tidak terlalu kuat. Karena masih dalam pemeliharaan maka harus diperbaiki lagi. Nanti saya hubungi pimpinan proyeknya," jelasnya.
Ia menambahkan akan mendukung keinginan pihak desa yang berencana memasang portal untuk membatasi tonase dan ukuran kendaraan yang melintas. "Desa pernah konsultasi soal portal, ya kami dukung demi menjaga umur jalan," pungkasnya.
Jalan Bangbayang Tegalbuleud ini sejak tahun 2018 diperbaiki oleh pemerintah daerah karena puluhan tahun tak pernah disentuh perbaikan. Saat itu jika ada yang sakit bahkan harus dibawa ke luar kampung menggunakan tandu karena jalan sudah tidak bisa dilintasi kendaraan.