SUKABUMIUPDATE.com - Laju ekonomi para petani di Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi sedang bergeliat. Pasalnya petani di Desa Nangerang, Kecamatan Jampang Tengah, saat ini sedang melakukan panen kacang tanah jenis kacang bogor.
Sekdes Nangerang, Rahmat Effendi mengatakan, hasil panen kacang dari petani diperkirakan bisa mencapai 200 ton lebih dan dijual hingga ke luar daerah diantaranya Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka. Kualitas kacang yang unggul menjadi alasan permintaan datang dari Majalengka ini.
BACA JUGA: Gagal Panen Imbas Kemarau, Petani Kacang Tanah di Cidadap Sukabumi Alami Kerugian
"Kacang tanah hasil petani di Jampang Tengah memiliki kualitas terbaik dan bersaing dengan kacang dari Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran," jelasnya.
Petani Desa Nangerang, Tana (43 tahun) menjelaskan panen kacang tidak dilakukan secara serempak sehingga ada perbedaan harga. "Saat ini harga kacang tanah ada penurunan harga, dibandingkan pada panen pertama seminggu yang lalu," jelas Tana.
BACA JUGA: Abah Ujar, Penjual Kacang Tanah Asal Waluran Sukabumi yang Penuh Semangat
Menurut Tana, seminggu yang lalu petani menjual ke pengepul mencapai Rp 3.500 per kilogram namun sekarang turun menjadi Rp 2.800 per kilogram. "Alasan penurunan tidak jelas," tandasnya.
Lebih lanjut, Tana mengatakan, selain kacang tanah, petani di Desa Nangerang juga menanam padi dan tanaman tumpang sari lainnya seperti singkong di lahan yang luasnya bisa mencapai ratusan hektar. Sedangkan untuk kacang tanah, petani bisa memanen 10 ton hingga 20 ton.
"Rata-rata petani bisa panen menghasilkan kacang lima ton, 10 ton bahkan 20 ton tergantung luasnya," pungkasnya.