SUKABUMIUPDATE.com - Mayoritas warga Kampung Cirambutan Desa Panumbangan, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi berprofesi sebagai perajin Tudung Dudukuy. Penutup kepala dari anyaman bambu yang identik dengan kaum petani tersebut merupakan salah satu kerajinan khas Desa Panumbangan yang masih bertahan.
"Selain bertani, warga kebanyakan menjadi perajin Dudukuy, dan kerajinan tersebut sudah menjadi tradisi turun-temurun. Masih bertahan di era digital," ujar Kepala Desa Panumbangan, Lani Jaelani kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (14/3/2020).
BACA JUGA: Dibuat Lukisan, Pasir Pantai Selatan Sukabumi jadi Bernilai Seni di Tangan Suryana
Lani memaparkan, hampir 50 Kepala Keluarga (KK) di Desa Panumpangan yang sampai hari ini tetap setia menjadi perajin tudung Dudukuy.
"Warga memanfaatkan bahan baku dari bambu yang dianyam dan memakai alas tutup lapisannya dari daun bambu. Produksi per minggu bisa mencapai 100 lebih. Ini salah satu ciri khas kerajinan Desa Panumbangan," pungkasnya.
Tradisi menyayam bambu menjadi tudung Dudukuy masih bertahan di Desa Panumbangan, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi. | Sumber Foto: Ragil Gilang
Sementara itu salah satu pengrajin dudukuy, Misbah (36 tahun) warga Kampung Cirambutan RT 09/02 Desa Panumbangan mengatakan, kerajinan dudukuy sudah menjadi bagian kehidupan warga Kampung Cirambutan. Kerajinan tersebut merupakan warisan dari orangtuanya dulu.
BACA JUGA: Cenderamata Kayu Buatan Siswa SMA di Jampang Tengah Sukabumi, Keren!
"Kalau warga asli Kampung Cirambutan pasti bisa membuat Dudukuy, kecuali kalau pendatang harus belajar dulu. Bahan bakunya dari bambu tali (awi tali). Per hari bisa membuat lima buah dengan berbagai ukuran. Cara pembuatannya dianyam, namun tidak dijadikan dulu. Menganyam untuk beberapa ukuran, kalau sudah dapat 10 atau lebih anyaman, baru dijadikan dudukuy berbagai ukuran. Ada lingkaran diameter 50 sentimeter, 70 sentimeter dan 80 sentimeter," terangnya.
Masih kata Misbah, produksi tudung Dudukuy selama ini dipasarkan di wilayah Kecamatan Jampang Tengah, Lengkong, dan ada pula pesanan dari Cianjur.
BACA JUGA: Lukisan Bakar Karya Pemuda Jampang Tengah Sukabumi, Sisi Positif Medsos
Pemasaran selama ini, lanjut Misbah, di Kecamatan Jampang Tengah, Kecamatan Lengkong, bahkan ada juga pesanan dari Kabupaten Cianjur. Harganya terjangkau, namun dijamin awet dan serbaguna di setiap musim.
"Kerajinan dudukuy tidak terbatas dikerjakan oleh laki laki, perempuan pun bisa membuatnya. Bahkan janda usia di atas 40 tahun juga banyak yang membuat kerajinan tersebut untuk menghidupi kebutuhan sehari hari," pungkasnya.