Cenderamata Kayu Buatan Siswa SMA di Jampang Tengah Sukabumi, Keren!

Sabtu 07 Maret 2020, 00:29 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kayu pinus yang biasanya dimanfaatkan untuk furniture, dibuat berbeda oleh Muhammad Rafli Pratama Putra (18 tahun) warga Kampung Pamoyanan RT 12/03 Desa Bantarpanjang, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi

BACA JUGA: Lukisan Bakar Karya Pemuda Jampang Tengah Sukabumi, Sisi Positif Medsos

Remaja yang masih duduk di bangku kelas XII SMAN 1 Jampang Tengah tersebut menyulap kayu pinus menjadi buah karya yang ia namakan dekorasi kayu. Bentuknya unik dan beraneka ragam. Biasanya dekorasi kayu buatan Rafli dipakai untuk cenderamata.

"Bentuknya bisa berupa karikatur kayu, kaligrafi kayu, plakat kayu, corak binatang, jam kayu dan bentuk lainnya sesuai pesanan. Usaha ini baru jalan sekitar dua bulan. Saya dibantu ayah saya menjalankan usaha ini," kata Rafli kepada sukabumiupdate.com, Jumat (6/3/2020).

BACA JUGA: Belajar dari Internet, Pemuda Cisolok Sukabumi Buat Perabotan dari Bambu

Rafli menceritakan, awal mula ia terinspirasi membangun usaha tersebut setelah ia mengikuti seminar di Almasturiyah Cibolang waktu masih kelas X. Sejak itu ia terdorong untuk belajar bisnis di usia muda.

"Saya cari-cari bisnis yang cocok. Awal mula saya bisnis kaos dan almamater sekolah, soalnya punya saudara yang buka konveksi di Bogor. Dan alhamdulillah berjalan lancar dan bisa meringankan beban orang tua. Karena saya suka desain grafis, saya buat karya karikatur. Dari situ muncul ide bikin dari kayu. Saya belajar gimana caranya transfer foto ke kayu," kata Rafli lagi.

Cenderamata kayu hasil karya siswa SMA di Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi. Kayu pinus disulap jadi karya seni bernilai tinggi. | Sumber Foto: Istimewa

"Saya cari info alat ukir kayu harganya mahal-mahal, akhirnya bikin sendiri tapi hasilnya kurang maksimal. Sudah hampir putus asa sampai uang ratusan ribu habis untuk mesin itu. Tapi alhamdulillah ada order bikin kaos lagi dan jumlahnya banyak. Hasil penjualan kaos itu cukup buat beli mesin. Saya coba bikin karikatur keluarga dulu, eh ternyata ada yang tertarik dan akhirnya berjalan sampai sekarang," imbuhnya.

BACA JUGA: Kreatifitas Asep, Warga Cidadap Sukabumi Buat Miniatur Rumah dan Kapal dari Bambu

Lama pembuatan satu dekorasi kayu buatan Rafli bisa memakan waktu tiga sampai tujuh hari, tergantung ukuran dan tingkat kerumitan. Untuk harga sendiri bervariatif, mulai Rp 25.000 hingga Rp 100.000 per buah.

"Mudah-mudahan usaha yang saya rintis ini bisa semakin berkembang lagi. Kalau ada yang mau pesan, bisa DM ke akun instagram @raflidekorasi, atau via Facebook rafli dekorasi. Bisa chat juga via WhatsApp nomor 0852-8335-8318," pungkas Rafly.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa