SUKABUMIUPDATE.com - Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) menyelenggarakan Rapat Pleno dan singkronisasi program Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekrasnasda) Kota Sukabumi, di Gedung Kantor BJB Cabang Sukabumi.
BACA JUGA: Wali Kota Sukabumi Ukur Keberhasilan Penyelenggaraan Pemerintahan Melalui LPPD
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, TPKAD melakukan sebuah gerakan literasi keuangan, termasuk mensingkronkan dengan gerakan Dekranasda, karena sangat mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi di Kota Sukabumi.
"Kami berkomitmen bagaimana Sukabumi ini harus dibangun dengan kebersamaan, bukan bergerak secara sendiri-sendiri, tidak berjalan secara alamiah tetapi pembangunan di Sukabumi ini harus didesain sejak awal," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (15/1/2020).
Menurut Fahmi, selama ini banyak kegiatan di Sukabumi ini berserak. Oleh karena itu, ada Calender Off Events Sukabumi 2020 agar semua kegiatan, baik kegiatan pemerintah daerah, swasta, komunitas maupun pondok pesantren dan lainnya bisa dikoordinir, disatukan dalam sebuah kelembagaan.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memberikan arahan dalam Rapat Pleno dan singkronisasi program Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekrasnasda) Kota Sukabumi, di Gedung Kantor BJB Cabang Sukabumi.//FOTO: GARIS NURBOGARULLAH.
"Kita sudah sepakati mulai 2020 ini, semua kegiatan yang berserakan itu menjadi kekuatan pesat di Calender Off Events Sukabumi. Hal itu dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi di Sukabumi," kata Fahmi.
Ia menegaskan, pemerintah daerah tidak bisa bergerak sendiri tetapi harus dilakukan dengan kolaborasi bersama semua pihak, dari perbankan, restoran, hotel dan UMKM.
BACA JUGA: Achmad Fahmi Ajak Karang Taruna Bebenah Kota Sukabumi
"Maka dari itu mari kita berkolaborasi dan bergerak bersama. Saya yakin Sukabumi ini memiliki apa yang tidak dimiliki oleh daerah-daerah lain, tinggal bagaimana menggerakan roda perekonomian dengan melibatkan UMKM," tandasnya.
Kepala Bagian Perekonomian, Pembangunan dan Kerjasama Daerah Setda Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar, menambahkan kegiatan ini dilatar belakangi oleh pemda akan pentingnya kolaborasi dan kerjasama dengan seluruh stakeholder pembangunan.
"Kita sadar betul pemda kota memiliki banyak keterbatasan, keterbatasan kewenangan anggaran, sumber daya manusia, bahkan sumber daya alam. Jadi solusi terbaik kita harus melibatkan seluruh stakeholder pembangunan untuk sama-sama mensukseskan target-target pembangunan," jelasnya.
Maka dari itu, kata Rahmat tadi dikumpulkan dari pihak bank, hotel dan restoran tentunya untuk mensinergikan dalam pembangunan perekonomian.
BACA JUGA: Kota Sukabumi Launching Udunan Online, Bantu Warga yang Membutuhkan
"Seperti diketahui kita punya program unggulan Sukabumi Kece untuk mengembangkan wira usaha baru dan pengembangan UKM, mudah-mudahan bisa bersinergi dengan perbankan, hotel, dan restoran. Mendorong Dekrasnasda sebagai lembaga pemerintah untuk memberdayakan UMKM," ungkapnya.
Kedepan, pihaknya akan mendorong semua bank, hotel, dan restoran menampilkan hasil produk UMKM. Tentunya ada standar misalkan di Calender Off Events Sukabumi 2020 di dalamnya ada peta kuliner, wisata, aksesoris yang kesukabumian, budaya dan lain-lainnya ada rasa ke sukabumian.
"Intinya, karena ada keterbatasan maka semua stakeholder pembangunan bukan hanya jadi objek pembangunan tetapi subjek pembangunan yang aktif," pungkasnya.