SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota Sukabumi melaunching Program Udunan Online. Program unggulan ini digulirkan untuk membantu warga yang membutuhkan bantuan dengan cepat dan dikelola Forum Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh dan Sharing Happines.
BACA JUGA: Ini 70 Pemuda yang Akan Ikut Merancang Pembangunan Masa Depan Kota Sukabumi
Program Udunan Online yang merupakan salah satu bentuk kesetiakawanan sosial ini, diluncurkan langsung oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi - Andri Setiawan Hamami, serta Sekda Kota Sukabumi, Dida Sembada, di Hotel Anugrah, Kota Sukabumi, Jumat (27/12/2019).
"Pada saat kampanye 2018 lalu kami fokus pada masalah kesetiakawanan sosial dan ketahanan keluarga, salah satunya lewat Udunan Online,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.
Kesetiakawanan sosial, kata Fahmi perlu dibangun bersama karena ketika masyarakat memiliki perasaan memiliki semangat membangun, maka potensi pembangunan menjadi teroptimalkan.
"Sebaliknya ketika masyarakat apatis tidak mau terlibat pembangunan, karena hanya tugas pemerintah, maka masyarakat menjadi beban pembangunan," imbuhnya.
Oleh karena itu, tambah Fahmi, masyarakat harus menjadi aset pembangunan. Di mana aktif melakukan kegiatan dalam manuver percepatan pembangunan. Maka muncullah ide udunan online.
BACA JUGA: Teknik Pemkot Sukabumi dalam Penataan Reformasi Birokrasi
"Kalau hanya dilakukan pemda butuh waktu panjang dalam perbaikan rumah roboh misalnya. Sehingga perlu dukungan yang sifatnya cepat dan dukungan masyarakat," ucapnya.
Udunan online juga ungkap Fahmi, didasari terbatasnya APBD Kota Sukabumi yang hanya Rp 1,3 triliun. Sehingga makna kesetiakawanan ini mengajak seluruh elemen mari berpartisipasi aktif membantu warga dengan membuat jejaring bersama sharing happines. "Kalau ada udunan online bisa cepat dibantu ketika ada rumah tidak layak huni, contohnya," papar dia.
Sebelumnya, sambung Fahmi pemda juga membentuk Forum CSR, yang menghimpun dana CSR dari perbankan dan kalangan usaha. Sehingga dana tersebut bisa tersalurkan kepada lembaga yang belum tersentuh bantuan.
"Sementara udunan online menghimpun dana dari masyarakat. Bagaimana udunan online merupakan jawaban atas masalah yang tidak bisa langsung ditangani pemda," jelasnya.
BACA JUGA: Ada 2.521 Rumah Tidak Layak Huni di Kota Sukabumi, Apa Langkah Pemkot?
Semangat kolaborasi ini dalam rangka mempercepat mengatasi masalah. '' Nyumbang berapa aja boleh, dulu sulit menyumbang sekarang dipermudah dengan adanya website udunanonline.com,'' terang Fahmi.
Dalam launching ini juga dilakukam penggalangan dana secara langsung dan terkumpul dana Rp 2.705.000 dari tamu undangan yang hadir. Fakta ini menunjukkan warga bisa digalang dalam membantu sesamanya.