SUKABUMIUPDATE.com - Bummas Koperasi Swadaya Ummat, menawarkan solusi alternatif atas persoalan Bank Emok yang kian hari cukup menggurita di masyarakat. Bummas yang berlokasi di Perum Assyifa Blok K Nomor 1 RT 07/08 Kelurahan Karangtengah Kecamatan Gunungpuyuh tersebut, memberikan fasilitas pinjaman dengan proses cepat bagi masyarakat yang berdomisili di Kelurahan Karangtengah.
Bummas Koperasi Swadaya Ummat digagas Pemkot Sukabumi. Koperasi ini khusus beranggotakan ibu-ibu dan merupakan yang pertama di Jawa Barat.
"Awalnya kami melihat kerentanan keluarga salah satu penyebabnya adalah masalah ekonomi, dan kebanyakan mereka meminjam uang ke bank emok," ucap Relawan Inspirasi Rumah Zakat Iah Mamruah kepada sukabumiupdate.com, Senin (23/12/2019).
BACA JUGA: Pemkot Sukabumi Launching Bummas, Bantu Ibu-ibu Jauhi Bank Emok
Iah menjelaskan, sebagai Relawan Inspirasi, ia bersama Rumah Zakat mendirikan Bummas Koperasi Swadaya Ummat dengan program berupa bantuan modal usaha, sarana usaha dan edukasi serta pendampingan bagi ibu-ibu yang memiliki usaha.
"Awalnya beranggotakan 10 orang dan sekarang alhamdulillah anggotanya sudahh 38 orang. Fokus koperasi ini adalah pinjaman kepada ibu-ibu tanpa bunga. Maka karena tanpa bunga, akhirnya untuk mendapatkan keuntungan koperasi kami mengadakan warung sembako, yang bertujuan untuk memperingan anggota koperasi dimana pembayarannya diberi tempo satu bulan, alhamdulillah koperasi ini sudah berjalan hampir sembilan bulan," jelas Iah.
BACA JUGA: A Sopyan: Berantas Bank Emok, Pemkab dan Pemkot Sukabumi Harus Lakukan Hal Ini !
Bummas Koperasi Swadaya Ummat, kata Iah, juga memberikan kemudahan bagi warga yang ingin melakukan pinjaman. Lanjutnya, cukup menjadi anggota dengan simpanan pokok hanya Rp 40 ribu dan simpanan wajib Rp 5 ribu per bulan serta mengikuti pertemuan rutin bulanan untuk memantau perkembangan usaha ibu-ibu. Syarat administratif lainnya adalah fotokopi Kartu Keluarga (KTP) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Bahkan sekarang tidak hanya yang punya usaha, tapi yang tidak punya usaha pun bisa meminjam. Intinya kami lebih kepada mempermudah dan meringankan warga, contohnya beberapa minggu ke belakang ada yang pinjam untuk bekal biaya operasi kanker sebesar Rp 1,5 juta. Karena walaupun pakai BPJS, tapi selama menunggu pasien pun perlu bekal," papar Iah.
BACA JUGA: Sikapi Persoalan Bank Emok di Sukabumi, Komisi III DPRD Bicara Legalitas
Proses pengajuan pinjaman di Bummas Koperasi Swadaya Ummat terbilang mudah dan tidak memerlukan persyaratan yang rumit. Iah menyebut, pinjaman diutamakan untuk keperluan yang mendesak atau emergency.
"Kalau cicilan sudah beres, lalu mengajukan lagi bisa langsung acc, apalagi untuk buat modal usaha atau emergency seperti sakit, pasti akan diprioritaskan. Memang waiting list, kalau di bulan itu tidak ada lagi sedang meminjam selain dia, bisa langsung cair, terutama tadi yang emergency, karena kalau pinjaman biasa harus hadir dulu minimal 4 kali pertemuan bulanan," tandasnya.