SUKABUMIUPDATE.com - Pasang surut perjuangan Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) dalam membina dan mengembangkan program kerja, yang terdiri dari pendidikan dan ekonomi telah banyak dilalui.
BACA JUGA: Tekad Bulat FKDB Dukung Program Pemerintah Mencapai Kedaulatan Pangan
Banyak hal yang telah FKDB lakoni menerjang perjalanan hampir 15 tahun ini. Salah satu momentum yang dikenang insan FKDB, adalah lepasnya bengkel mobil dalam tata kelola mereka yakni bengkel mobil Harindo yang mempunyai dua titik cabang yang terletak di Banjarbaru dan Pelaihari Kalimantan Selatan.
Namun dengan usaha dan kerja keras ketua umum FKDB dan pembina YPPDB, Ayep Zaki beserta seluruh insan setia FKDB, kini aset tersebut kembali kepelukan FKDB.
Ketua Umum FKDB Ayep Zaki menegaskan, pihaknya tak akan tinggal diam dalam menghadapi hal-hal yang bersipat penyimpangan dari kesepakatan kerja sama dan berbagai kecurangan-kecurangan yang dilakukan, baik oleh oknum insan FKDB maupun mitra kerja sama yang lain.
"Semua yang menjadi hak dari FKDB sebagai satu lembaga, dari mulai awal perjuangan FKDB sampai kapanpun akan terus diperjuangkan dan dipertahankan, karena hakikatnya perjuangan FKDB adalah perjuangan anak bangsa yang ingin mewujudkan kesejahteraan, keadilan dan kemakmuran bangsa ini," tegas Ayep Zaki kepada sukabumiupdate.com, Senin (23/12/2019).
BACA JUGA: Wujudkan Masyarakat Adil dan Makmur, Program H. A Zaki FKDB Kembangkan Produk Tempe
Sebelumnya, Jumat, 20 Desember 2019 di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, telah dilakukan serah terima Bengkel Borneo Auto Service dan Bengkel Bunyamin, yang keduanya dulu bernama Bengkel Harindo Mobil dan penandatanganan perjanjian perdamaian antara FKDB yang diwakili oleh Ketua Umum FKDB, H. Ayep Zaki, S.E dengan saudara Endang Edy.
Maka terhitung sejak, 20 Desember 2019, Bengkel Borneo Auto Service di Banjarbaru dan Bengkel Bunyamin di Pelaihari, keduanya secara resmi telah kembali menjadi milik FKDB 100 persen.
"Perjuangan kita masih sangat panjang semoga dengan peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi kita semua, dan dengan ini saya tegaskan akan terus menuntaskan hal hal yang belum selesai, seperti PT. Alpindo mitra Baja. Juga begitu segala hal yang terkait dengan apa yang dilakukan oleh saya dari awal sampai saat ini," imbuhnya.
Lebih jauh pria yang akrab disapa Aa Zaki ini menjelaskan, bila FKDB dipandang melakukan tindakan yang menyalahi hukum dan norma yang berlaku, maka FKDB siap mempertanggungjawabkan dan siap untuk terus berbenah.
BACA JUGA: Dijamu Makan Malam di Amerika, Ayep Zaki: FKDB Harus Bisa Ekspor ke Pasar Dunia
Selain itu, kata Aa Zaki ruang kebenaran harus dibuka lebar-lebar, sehingga segala hal menjadi terang benderang dan berbanding lurus dengan prinsip FKDB tadi. Begitupun yang melakukan tindakan yang mengancam eksistensi FKDB, baik pidana maupun perdata akan dipintai pertanggung jawabnya.
"Baik hitam maupun putih di meja hijau sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Begitu juga sejak berdirinya PT Alpindo Mitra Baja sampai dengan pailitnya," jelasnya.
Jika ada yg melakukan kecurangan akan diminta pertanggung jawaban secara ilmiah, baik pidana maupun perdata. Semuanya harus rapi dan tuntas sesuai dengan hukum yang berlaku di republik ini.
"FKDB memegang prinsip akan menjunjung tinggi nilai-nilai dan norma hukum sebagai panglima penghapus fitnah kehidupan," tutup Aa Zaki.