Bukan Sapu, Solehudin Warga Ciracap Sukabumi Buat Piring Hingga Rak dari Anyaman Lidi

Rabu 18 Desember 2019, 09:46 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Lidi tak sekedar dijadikan sapu saja, karena di tangan Solehudin (41 tahun) warga Desa Gunungbatu, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, anyaman lidi dari daun kelapa ini bisa dibuat berbagai barang.

"Biasanya lidi tersebut dijadikan sapu, akan tetapi saya mencobanya dibuat berbagai bentuk anyaman sehingga ada nilai lebih, baik secara kegunaan, seni dan tentunya ekonomi," ujar Solehudin kepada sukabumiupdate.com, Rabu (18/12/2019).

BACA JUGA: Mengintip Pembuat Anyaman Kuda Lumping untuk Anak di Cidadap Sukabumi

Di rumahnya yang berada di Kampung Kebon Waru RT 09/03, Desa Gunungbatu ini, Solehudin memproduksi barang-barang yang seluruhnya berbahan lidi dari mulai tempat tisu, wadah botol air minum, piring, tudung lampu lampion, wadah buah, keranjang parcel, hingga rak.

Dalam menjalankan usahanya, lidi dibeli pria yang juga berprofesi sebagai guru SMP ini dari para perempuan lanjut usia dengan harga Rp 5.000 perikatnya.

BACA JUGA: Pelatihan Anyaman Bambu, Cara DPESDM Sukabumi Gerakan Ekonomi Rakyat

Solehudin sudah menekuni anyaman lidi sejak 2008 lalu. Itu pun dilakukanya hanya sebagai sampingan saja mengisi waktu senggang sehabis pulang mengajar atau mengisi waktu libur. Namun, Solehudin tak menyangka banyak yang berminat dengan barang-barang anyamannya meskipun hingga kini produksi masih tergantung pesanan.

"Untuk produksi tergantung pada pesenan. Kalau tidak ada pesanan perhari bisa membuat dua hingga lima anyaman berbagai bentuk, untuk harganya mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 100 ribu per buah," terangnya.

BACA JUGA: Usaha Anyaman Bambu Warga Cikembar Sukabumi Bertahan di Tengah Perabot Serba Plastik

Barang-barang anyaman berbahan lidi ini dibuat secara manual. Adapun lidi yang menjadi bahan baku tidak terlalu muda ataupun terlalu tua. Tujuanya agar dalam proses pembuatan lidi tersebut tidak patah. Semua barang-barang tersebut dipernis agar kuat dan menarik.

Hanya saja yang menjadi kendala saat ini adalah pemasaran produk. "Pemasaran masih lewat pesanan, atau melalui rekan. Selain membuat kerajinan anyaman saya juga menularkan keterampilan pada anak-anak remaja atau sekolah. Kalau pun ada yang beminat pesan bisa menghubungi WhatsApp 085722725590," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Mewujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay