Perajin Logam Cibatu Sukabumi Pilih Bahan Baku dari Korea Selatan untuk Cangkul, Alasannya?

Minggu 01 Desember 2019, 08:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Para perajin logam di Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, menggunakan banyak jenis bahan baku untuk pembuatan cangkul mulai dari buatan dalam negeri hingga impor.

Ketua Koperasi Industri Kerajinan Rakyat (Kopinkra) Cibatu Asep Rohendi menyebutkan bahan baku itu ada yang berasal dari Korea Selatan, lalu dari dalam negeri yaitu Krakatau Steel. Satu lagi, bahan baku cangkul dari drum bekas.

BACA JUGA: Adu Kuat Cangkul Buatan Cina dengan Cibatu Sukabumi, Menang Mana?

Menurut pria yang akrab disapa Asro ini, ketiga bahan baku itu berbeda karakternya. "Ada plat lembaran (untuk bahan baku) ada yang buatan Krakatau Steel ada yang merknya Posco, kalau Posco itu buatan Korea Selatan, itu impor" ujar Asro saat dihubungi sukabumiupdate.com, Minggu (1/12/2019).

Bahan baku dari Korea Selatan itu paling banyak dipilih perajin logam di Cibatu karena ada beberapa alasan yang mendasarinya.

BACA JUGA: DPESDM Kupas Kualitas Cangkul Cibatu yang Disebut-sebut Lebih Bagus Dari Buatan Cina

"Karena yang buatan Krakatau Steel itu bajanya terlalu tinggi, kalau terjadi benturan maka (cangkul) akan patah. Sedangkan kalau buatan Posco ketika terjadi benturan (cangkul) akan menekuk," imbuh Asro.

Menurut dia, perajin logam yang menggunakan bahan baku merk Posco, diantaranya CV Roda Daya Sukabumi (Rodas) milik pengusaha Uwoh Saefulloh yang bengkelnya didatangi Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki, Sabtu (23/11/2019) lalu.

BACA JUGA: Menkop UKM Akui Jika Cangkul Cibatu Sukabumi Lebih Bagus Dari Buatan Cina

Hanya saja, kata Asro, bahan baku dari Korea Selatan itu harus dibeli dalam jumlah banyak. "Karena Posco belinya harus di partai. Beli partai itu begini minimal belinya 5 ton, sedangkan cangkul itu beratnya hanya setengah kilogram. Kalau lima ton untuk berapa ribu (cangkul)," jelasnya.

Maka ketika ada order atau pesanan yang sedikit maka bahan baku akan dibeli dari toko-toko yang dekat saja. Selain itu, alasan membeli bahan baku dari toko-toko terdekat karena menyesuaikan dari kebutuhan barang yang dibuat, misalkan ketebalan plat logamnya.

BACA JUGA: Jokowi: Negara Sudah Besar, Masa Cangkul dan Pacul Harus Impor?

Adapun bekas drum itu sebagai alternatif bahan baku cangkul. Biasanya yang menggunakan bekas drum ini adalah para pandai besi yang masih tradisional. Para pandai besi ini sama sekali tidak menggunakan mesin dan jumlah cangkul yang diproduksi pun tidak banyak.

"Sama sekali tidak menggunakan mesin kecuali menggunakan martil. Sehari itu paling banyak dua sampai lima (cangkul yang diproduksi pandai besi). Yang sekarang itu, para pandai besi di Cibatu tidak terlalu banyak karena tidak ada regenasi," jelas Asro.

BACA JUGA: Perajin Cibatu Kabupaten Sukabumi Siap Hadapi Serbuan Mata Cangkul Impor

Meskipun dengan drum bekas, tapi ada proses yang membuat cangkul tersebut kuat. "Biasanya mereka yang bikin seperti itu disepuh lagi agar kekuatan (cangkulnya) sesuai kebutuhan," jelasnya.

Mengenai Krakatau Steel, Asro mengatakan, sistem penjualan Krakatau Steel ke UKM sama dengan penjualan ke swasta-swasta biasa dan dirasa adanya aturan yang merepotkan.

BACA JUGA: Pemerintah Pusat Impor Cangkul, Pemda Ini Impor Cabai

"Kalau dulu zamannya Pak Soeharto, mereka menjual ke UKM dengan harga di bawah standar. Kalau sekarang, inden dulu dua minggu. Tapi apakah inden dua minggu masih berlaku atau tidak. Tapi yang saya ikuti, tiga tahun ke belakang inden dulu dua minggu lalu survei, ribet lah ribet," ujar Asro.

Apabila dibandingkan harga bahan baku dari Krakatau Steel lebih kompetitif dibanding bahan baku yang dari Korea Selatan. "Kalau bicara soal harga Krakatau Steel lebih kompetitif. Tapi itu tadi nilai kekerasannya terlalu tinggi dan produksi Krakatau Steel kelihatannya belum selera pasar UKM," tukasnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan23 Februari 2025, 11:00 WIB

Perawatan di Rumah Ala Salon, Ini 6 Manfaat Hair Mask untuk Kesehatan Rambut

Hair mask menjadi salah satu produk perawatan rambut yang penting.
Ilustrasi. Treatment di Rumah. Hair mask mengandung bahan-bahan yang kaya nutrisi, seperti vitamin, protein, dan minyak alami. (Sumber : Freepik/@freepik)
Food & Travel23 Februari 2025, 10:34 WIB

Keajaiban Bongkahan Batu di Curug Sodong Sukabumi: Tak Goyah Meski Diterjang Banjir dan Longsor

Bongkahan batu ini bukan hanya menjadi ciri khas Curug Sodong Sukabumi, tetapi juga menambah nilai mistis dan keunikan bagi wisatawan yang datang.
Bongkahan batu yang menempel di ujung Curug Sodong Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil)
Bola23 Februari 2025, 10:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 09:44 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Dedi Damhudi

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki turut mendoakan almarhum Dedi Damhudi husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.(Sumber Foto: istimewa)
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel23 Februari 2025, 08:00 WIB

Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk Ini Bahannya Simpel!

Kue Sponge sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai jenis kue lain, seperti kue ulang tahun, kue lapis, atau trifle, karena mudah menyerap sirup dan lapisan rasa lainnya.
Ilustrasi. Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk yang Bahannya Simpel. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)