Bisnis Omzet Puluhan Juta, Petani Sukajadi Sukabumi Panen Cabai Rawit di Musim Kemarau

Jumat 15 November 2019, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Musim kemarau bukan menjadi kendala bagi petani cabai rawit di Kampung Leuwi Peuteuy, Kedusunan Tegal Panjang 1, Desa Sukajadi, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sukabumi untuk mengais rezeki.

BACA JUGA: Cerita Petani Bawang Merah Tegallega Sukabumi, Pernah Gagal Panen Gegara Hama Ulat

Seperti dilakukan Ejeb (42 tahun) yang kini tengah menanam cabai rawit di atas lahan persawahan dengan luas sekitar 1.600 meter persegi. Di atas lahan tersebut ada dua petak sawah berisi 3.000 pohon cabai rawit.

"Setiap datang musim kemarau, lahan tersebut ditanam cabai rawit, dan ini sudah tahun ketiga," kata Ejeb kepada sukabumiupdate.com, Jumat (15/11/2019).

BACA JUGA: Petani di Tegallega Sukabumi Panen Bawang Merah

Masih kata Ejeb, cabai rawit yang ia tanam sudah siap panen. Bahkan belum lama ini sudah dipanen satu kali di beberapa garis saja.

"Lumayan dapat tiga kuintal. Dari mulai tanam sampai panen, berumur 2,5 bulan, biasanya sampai dipetik atau dipanen hingga empat kali," jelasnya.

BACA JUGA: Empat Bulan Kekeringan, Petani Sukaresmi Cisaat Rugi Puluhan Juta

Ejeb mengaku mengandalkan modal sendiri sebesar Rp 2 juta. Uang itu ia belikan pupuk, obat-obatan tanaman, dan tentunya benih cabai. Lantaran kebun ia kelola sendiri, Ejeb tak harus mengeluarkan biaya upah kerja.

"Yang penting dalam perawatan sehari-hari ada sumber air untuk menyiram. Kalau tanaman palawija seperti cabai, mentimun dan buncis tidak begitu banyak memerlukan air seperti tanaman padi," tambahnya.

BACA JUGA: Panen Semangka, Petani Ciracap Raup Untung di Tengah Kemarau

Ejeb melanjutkan, biasanya pada tahun pertama dan kedua, ia menanam sebanyak 3.000 pohon dan menghasilkan sekitar dua ton cabai. Untuk harga jual tidak tetap. Tahun ini harga per kilogram ia jual Rp 15.000.

"Kemarin sempat menjual dengan harga Rp 15.000 per kilogram, namun sekarang harga jual menurun jadi Rp 12.000 per kilogram. Tahun pertama dan kedua pernah mencapai penjualan Rp 30 juta hingga Rp 40 juta. Kalau banyak barang di petani, kadang harga pun jadi menurun," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life22 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar

Ziarah kubur ke makam orang yang sudah meninggal merupakan tradisi umat Muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan dan biasanya dikenal dengan sebutan nyekar.
Ilustrasi. Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Sukabumi22 Februari 2025, 17:45 WIB

Kadis Arpus Buka Acara Pengukuhan dan Raker Pengurus Daerah Forum TBM Sukabumi 2025-2030

DPRD siap mendukung Forum TBM dalam membumikan literasi.
Kadis Arpus Hj. Aisah membuka kegiatan Pengukuhan dan Rapat Kerja Pengurus Daerah Forum TBM Kabupaten Sukabumi periode 2025-2030. | Foto: Istimewa
Sukabumi22 Februari 2025, 17:26 WIB

Ikan Goreng Terakhir, Cerita Samson Simpenan Pamit ke Masjid dan Titip Anak Berusia 2 Tahun

Keluarga tak kuasa menahan duka, terutama sang bibi, Ema Purnamasari (43 tahun). Ia mengingat jelas momen-momen terakhir bersama keponakannya itu, sebelum tragedi mengerikan terjadi.
Anak perempuan samson yang berusia 2 tahun dititipkan ke bibinya di Simpenan Kabupaten Sukabumi (Sumber: SU/Ilyas)
Musik22 Februari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube

Jennie BLACKPINK kembali merilis lagu baru berjudul Extral yang dirilis pada Jumat, 21 Februari 2025. Kali ini, ia berkolaborasi dengan rapper wanita asal Amerika Serikat, Doechii.
Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube (Sumber : Youtube | Jennie)
Kecantikan22 Februari 2025, 16:54 WIB

Bisakah Mengunyah Permen Karet  Mengurangi Lemak di Wajah? Berikut 4 Risikonya

Mengunyah permen karet mungkin menyenangkan dan membantu melatih otot wajah, tetapi tidak cukup untuk mengurangi lemak di wajah.
Ilustrasi bisakah mengunyah permen karet mengurangi lemak di wajah (Sumber: Freepik/@drobotdean)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:43 WIB

Usai Bacok Kakak hingga Tewas, Pelaku: Tolong Laporin Polisi Saya Bertanggung Jawab

Pelaku bacok kakak hingga tewas, menyerahkan diri kepada pihak kepolisian
F, pelaku bacok kakak hingga tewas. Sesaat setelah kejadian berdarah di Kadudampit Kabupaten Sukabumi (Sumber : dok warga)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:21 WIB

Dari Rambonnet Hingga Ayep Zaki, Ngulik Sejarah 23 Wali Kota Sukabumi

Ngobrol dengan penikmat sejarah kesukabumian, Irman “Sufi” Firmansyah, kepemimpinan Kota Sukabumi dimulai pada masa kolonial Belanda dengan diangkatnya Mr. George François Rambonnet
Wali Kota Pertama, wali kota indonesia merdeka, wali kota dipilih DPRD dan pilkada serta wali Kota Sukabumi 2025 - 2023 (Sumber: dok berbagai sumber)
Bola22 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)