SUKABUMIUPDATE.com - Belasan warga Kampung Lemburhuma, Desa Bojongsawah Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, terbiasa memproduksi petasan bila musim pesanan tiba. Ketua RT 03/12 Desa Bojongsawah, Cecep Solehudin membenarkan hal tersebut.
BACA JUGA: Tradisi Pabrik Petasan di Lemburhuma Sukabumi, Suplai Bahan Peledak Langsung dari Cina
"Pesanan biasanya dari Bandung, Jampang, Pelabuhanratu, Cicurug, dan Parungkuda. Sekarang sedang sepi, biasanya ramai itu bulan Idul Adha karena banyak yang menikah, atau bulan Syawal. Tapi kadang juga untuk petasan korek itu di bulan Ramadhan suka ramai," tutur Cecep kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (26/10/2019).
BACA JUGA: Kena Sundut Rokok Pabrik Petasan Meledak
Cecep juga menjelaskan, cara merakit petasan warga Lemburhuma adalah dengan mencampur bahan baku potasium, bron dan borerang menjadi satu. Setelah itu, bahan baku tersebut dimasukkan ke dalam pipa paralon yang biasanya berukuran 1/2 inchi.
"Bahan baku petasan yang diantaranya adalah potasium dan bron, biasanya didapatkan dari Cina melalui bea cukai pengiriman dari Bandung. Sedangkan untuk bahan baku borerang, biasa warga peroleh dari Surabaya," ucap Cecep Sabtu (26/10/2019).
BACA JUGA: Pabrik Petasan di Kebonpedes Sukabumi Meledak, Korban Menghilang
Cecep juga mengungkapkan, untuk ukuran satu meter rangkaian petasan, harganya hanya Rp 50.000. Tapi untuk ukuran 1,5 meter dibanderol Rp 75.000. Dan untuk ukuran dua meter dibanderol Rp 100.000.
"Warga di sini itu pekerjaan sehari-harinya sebagai petani. Karena membuat petasan itu musiman, tapi memang sudah turun temurun. Tidak bisa dihilangkan," pungkas Cecep.