Susahnya Cari Kerja di Sukabumi, Surat Netizen Untuk Presiden Ini Viral

Sabtu 12 Oktober 2019, 07:48 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Surat untuk Presiden yang ditulis dan diposting netizen di salah satu grup media sosial (sukabumi facebook) viral. Postingan tanggal 5 Oktober 2019 silam ini menyinggung soal susahnya mencari kerja di Kabupaten Sukabumi, dengan caption curahan hati seorang pencari loker.

Diposting oleh Siti Jamilah Pawarna  ini sudah 39 kali dibagikan, menyedot 133 komentar dan mendapatkan 2.106 emotion dari netizen. Ini dalah postingan surat (kertas) yang ditulis tangan dengan hurup kapital kemudian difoto.

Surat tersebut isinya “BAPAK PRESIDEN. DI SUKABUMI MEMANG TIDAK ADA ASAP TAPI MATA KAMI PERIH. KETIKA MELIHAT MEREKA DITERIMA KERJA KARENA PUNYA ORANG DALAM”. Dilengkapi dengan emotion sedih dan tagar CERITA PEJUANG LOKER.

BACA JUGA: Kasus Pungli Tenaga Kerja di Pabrik Masih Terjadi, Yudha: Harus Ditindak Tegas

Ratusan komentarpun bermunculan, mulai dari yang menyinggung kartu pra kerja yang sempat dijanjikan Presiden Jokowi hingga yang mengutip hadist soal suap menyuap dalam mencari kerja.

“Amplop coklat tidak berkutik, pami teu diselapan amplop bodas mah #Nyaring atuh pihak-pihak terkait di Sukabumi the…tong #Sarare wae…” tulis akun Deden Ancoey di kolom komentar.

“Smoga didengar presiden baca jd ga ada istilah KKN lg…yg pernah ngelamar ksana ksini pasti ngerasain pejuang amplop coklat,” sambung akun Kelenci Wabi.

BACA JUGA: Ada Pungli di PT Youngjin Javasuka Factory Cicurug? Mantan Karyawan Buka Suara

Dari banyak komentar netizen di postingan ini, ada beberapa yang memposting gambar meme susuahnya mencari kerja karena adanya praktik calo, uang dan KKN (orang dalam kerabat pimpinan perusahaan).

Postingan ini viral di grup media sosial (sukabumi facebook) dan dikomentari banyak netizen

Terkait fenomena susahnya mencari kerja di Sukabumi khususnya Kabupaten, Ketua Gerakan Sukabumi Proaktif Anjak Priatma Sukma menegaskan perlu keberpihakan pemerintah. Pemerintah dalam hal ini di daerah harus kembali mengajak semua elemen membentuk komitmen bersama untuk menghilangkan budaya KKN dalam dunia tenaga kerja.

“KKN dalam dunia tenaga kerja adalah hal yang melanggar hukum, artinya perlu tindakan dan sikap tegas. Selain itu perlu sosialisasi ke calon pencaker tentang aturan dan undang-undang sehingga saat menemukan penyimpangan tahu yang harus dilakukan, yaitu melapor ke pihak berwajib,” jelas Anjak.

BACA JUGA: Dugaan Pungli Tenaga Kerja di Cicurug, Polisi Tunggu Laporan

Pria yang saat ini menjabat Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi ini juga akan mendorong Pemkab Sukabumi memperbanyak kerja sama dengan daerah lain di Indonesia atau pemerintah negara lain yang membutuhkan banyak tenaga kerja sektor formal. “Iya pemda bisa memulai menyiapkan skil pencari kerja sejak masih di sekolah, agar mampu bersaing hingga ke luar negeri, sektor formal ya dengan keahlian bukan sektor informal,” lanjut Dia.

Terakhir adalah mempersiapkan program pemberdayaan masyarakat hingga ke level rumah tangga, khususnya untuk usia muda. Ini diperlukan karena adanya ledakan penduduk usia produktif yang tidak berimbang dengan jumlah slot lowongan tenaga kerja yang ada di Indonesia.

“Unit unit usaha harus dibuka dan warga harus mulai ditarik untuk menjadi wirausaha muda. Memanfaatkan seluruh peluang khususnya potensi lokal Kabupaten Sukabumi. Ini contoh, kita kan sedang fokus garap kawasan wisata, anak anak muda harus dibekali kemampuan menjadi pengusaha wisata tanpa harus memiliki lokasi wisata. Atau menjadi pedagang tanpa harus memiliki rumah produksi, ini tantangan ke depan yang harus kita jalankan,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Mobil19 Januari 2025, 09:12 WIB

Travel Gelap Menjamur, Operasi Penertiban Angkutan Liar di Sukabumi

mendorong masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan pribadi sebagai sarana usaha agar melengkapinya dengan badan hukum, seperti koperasi atau bentuk legalitas lainnya
Operasi penertiban angkutan liar, travel atau taksi gelap di Kabupaten Sukabumi (Sumber: su/ibnu)
Sehat19 Januari 2025, 09:00 WIB

Cara Efektif Mengatasi Alergi, dr. Zaidul Akbar Ungkap dengan Membersihkan Usus

dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus.
dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus. (Sumber : Youtube/@dr.Zaidul Akbar Official)
Life19 Januari 2025, 08:00 WIB

7 Ciri Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus dan Cara Menghadapinya

Berikut Sederet Ciri Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus dan Cara Menghadapinya.
Ilustrasi. Cara Menghadapi Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus. (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel19 Januari 2025, 07:00 WIB

3 Resep Smoothies Buah untuk Sarapan Sehat di Pagi Hari, Cocok Buat Diet!

Smoothie populer di kalangan orang yang mencari gaya hidup sehat karena bisa menjadi cara enak untuk mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran.
Ilustrasi. Minuman Smoothies Buah, Sarapan Sehat di Pagi Hari untuk Diet. (Sumber : Freepik/@rorozoa)
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina