DPESDM Kabupaten Sukabumi Uji Coba Lima Komoditi IKM Gunakan KPS

Kamis 10 Oktober 2019, 10:08 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Bidang Industri Agro, Dinas Perindustrian dan Energi Sumber Daya Mineral (DPESDM) Kabupaten Sukabumi, Yana Chefiana mengungkapkan, tantangan Industri Kecil Menengah (IKM), di Kabupaten Sukabumi sangatlah kompleks.

BACA JUGA: DPESDM Fasilitasi Desain dan Cetak Kemasan 22 IKM Sukabumi

Menurutnya, kendala juga kerap menghantui industri kecil dan menengah yang memproduksi enye, rengginang, renggining, opak dan herbal. "Salah satu kendala yang menghantui sektor tersebut yakni pada proses pengeringan, terutama ketika musim hujan datang," katanya.  

Meski pun saat ini beberapa IKM pernah mencoba mesin pengering di saat musim hujan, namun penggunaan bahan bakar gas yang tinggi dan boros. Selain itu, kata Yana adanya keterbatasan penggunaan gas untuk industri, tentu akan berimbas pada harga jual produk yang tidak dapat bersaing dengan produk dari kabupaten lain. 

Foto bersama DPESDM Kabupaten Sukabumi bersama peserta workshop.//Foto: Istimewa

Untuk membantu memecahkan masalah tersebut, DPESDM Kabupaten Sukabumi bekerja sama dengan Pusat pengembangan Teknologi tepat Guna LIPI dengan melibatkan para IKM, telah mengujicobakan 5 komoditi IKM (rengginang, opak, enye, renggining dan herbal-herbalan) dengan metode pengeringan alternatif ketika memasuki musim penghujan. 

BACA JUGA: DPESDM Kabupaten Sukabumi Lirik IKM Kreatif, Olah Sayuran Lebih Bernilai Ekonomis

Metode uji coba menggunakan teknologi yang dirancang oleh P2TTG LIPI yaitu Kamar Pengering Surya (KPS) dan mesin pengering Infra red. KPS merupakan metode pengeringan menggunakan ruangan, yang diisolasi oleh lapisan plastik UV, di mana KPS tersebut memanfaatkan paparan sinar matahari dan secara prinsip panas yang diterima kemudian dipertahankan dalam suatu ruangan untuk mengeringkan produk uji coba. 

"Suhu dalam ruangan dapat mencapai 37-42oC. Adapun keunggulan metode ini adalah tidak menggunakan bahan bakar gas sehingga mampu menurunkan biaya operasional pengeringan," jelasnya.  

Selain itu, produk yang dikeringkan menjadi steril dari debu, dan kualitas hasil pengeringannya lebih berkualitas dibandingkan dengan produk yang dikeringkan secara alami. Namun kelemahannya adalah lama pengeringan sekitar 80 persen dari lama pengeringan alami dan murni mengandalkan sinar matahari, sehingga untuk musim penghujan belum dapat menjawab kesulitan pengeringan di IKM.

"Mesin pengering infra red itu merupakan metode pengering menggunakan mesin di mana proses pengeringannya menggunakan bara api dan kemudian didistribusikan secara merata dalam suatu ruangan yang diisi 16 tray wadah produk," paparnya.

BACA JUGA: DPESDM Berikan Achievement Motivation Training Kepada Pemuda Pajampangan   

Selanjutnya suhu ruangan dikontrol melalui termometer dan dijaga rata-rata 55-63oC, sambung Yana dari hasil uji coba terdapat efisiensi waktu yang sangat signifikan, untuk pengeringan alami rengginang, renggining, opak, enye dan daun herbal di standar IKM bisa sampai 2 hari menggunakan mesin ini dapat kering hanya dalam waktu 1-3 jam saja dengan utilitas gas berkisar 0,2-0,6 Kg untuk kapasitas 16 Kg produk. 

Sedangkan untuk potongan rimpang seperti jahe dan kunyit di standar IKM pengeringan alami selama 5 hari dengan menggunakan mesin ini kering hanya selama 7-8 jam dengan utilitas gas sebanyak 0,7- 1 Kg gas untuk kapasitas 20-25 Kg produk. 

"Hasil dari pengujian infra red ini menghasilkan produk yang jauh berkualitas daripada pengeringan alami dimana warna produk lebih terjaga, aroma lebih kuat dan rasanya lebih gurih," ungkapnya.

Dengan adanya uji coba ini, Yana berharap para IKM dapat melanjutkan produksi makanan, yang sangat terkendala oleh cuaca. Metode yang diujicobakan tentu saja dapat direplikasi oleh para IKM untuk meningkatkan produksinya. 

"Jadi nanti ketika musim hujan tentu saja kita akan selalu menjumpai rengginang, enye dan opak sebagai makanan khas Kabupaten Sukabumi," pungkasnya. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Bola19 Januari 2025, 18:00 WIB

Link Live Streaming Persija Jakarta vs Persita Tangerang di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Persija Jakarta vs Persita Tangerang yang berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS), pada Minggu (19/1/2025) mulai pukul 19.00 WIB.
Streaming Pertandingan Persija Jakarta vs Persita Tangerang di BRI Liga 1. Foto: Vidio
Musik19 Januari 2025, 17:00 WIB

Remake Versi Original Rossa, Ini Lirik Lagu Aku Bukan Untukmu Anggi Marito

Lagu Aku Bukan Untukmu versi baru ini dinyanyikan oleh Anggi Marito dan dirilis di bawah label Universal Music Indonesia.
Official Video Lirik Lagu Aku Bukan Untukmu Anggi Marito, yang merupakan Remake dari Versi Original Rossa. Foto: YouTube/@AnggiMarito
Sukabumi19 Januari 2025, 16:34 WIB

Tebing Cimapag Sudah 10 Kali Longsor, BPBD Sukabumi: Waspada Melintasi Jalur Bagbagan - Kiara Dua

Proses terasering atau trap untuk tebing longsoran diperkiraan baru 60 persen pengerjaan.
Lokasi longsor cimapag di jalan nasional Bagbagan Kiara Dua Sukabumi (Sumber: dok BPBD)
Jawa Barat19 Januari 2025, 16:32 WIB

Anak Majikan Jadi Tersangka Pembunuhan Satpam Asal Sukabumi, Ini Motifnya

Berikut motif anak majikan di Bogor bunuh satpam asal Palabuhanratu Sukabumi
Ilustrasi seseorang diborgol. (Sumber : Istimewa)
Bola19 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Persija Jakarta vs Persita Tangerang di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Persija Jakarta vs Persita Tangerang akan berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu, 19 Januari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Pertandingan Persija Jakarta vs Persita Tangerang di BRI Liga 1 Live di Vidio. Foto: Vidio
Sukabumi19 Januari 2025, 15:55 WIB

Warga Terluka Kena Bacok, Amuk Geng Gong di Simpang Cikondang Kota Sukabumi

Warga terluka saat melawan amuk gerombolan bermotor di kawasan simpang Cikondang Kota Sukabumi Jawa Barat, Minggu subuh (19/1/2024).
Warga Cikondang halau serbuan kelompok berandal motor geng gong, Minggu subuh  19/1/2025 (Sumber: dok warga)
Inspirasi19 Januari 2025, 15:00 WIB

Info Lowongan Lulusan S1: Penempatan Posisi di Bidang Supply Chain

Loker S1 Semua Jurusan ini tersedia untuk mengisi posisi PPIC Staff.
Ilustrasi. Info Lowongan Lulusan S1: Penempatan Posisi di Bidang Supply Chain. (Sumber : Pexels/@ChristinaMorillo)
Bola19 Januari 2025, 14:30 WIB

Link Live Streaming Borneo FC Samarinda vs Arema FC di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Borneo FC Samarinda vs Arema FC yang berlangsung di Stadion Batakan, Balikpapan, pada Minggu (19/1/2025) mulai pukul 15.30 WIB.
Link Live Streaming Borneo FC Samarinda vs Arema FC di BRI Liga 1 bisa disaksikan secara online. Foto: Vidio
Sukabumi19 Januari 2025, 14:03 WIB

Dukungan untuk Empan: Guru Tangguh Sukabumi, Berjalan 12 Km Setiap Hari Demi Pelajar

Empan adalah guru di MTs Thoriqul Hidayah Bojongtipar Jampangtengah. Dengan honor Rp200.000 per bulan tak menyurutkan semangatnya untuk mengabdi di dunia pendidikan, yang sudah dilakoninya selama bertahun-tahun.
Bantuan berbagai pihak untuk pak Guru Empan di Sukabumi (Sumber: dok warga)
Bola19 Januari 2025, 14:00 WIB

Prediksi Borneo FC Samarinda vs Arema FC di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Borneo FC Samarinda vs Arema FC akan berlangsung di Stadion Batakan, Balikpapan, Minggu, 19 Januari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
Laga Borneo FC Samarinda vs Arema FC dapat disaksikan streaming secara online. Foto: Vidio