SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Perindustrian dan Energi Sumber Daya Mineral (DPESDM) Kabupaten Sukabumi, berikan Achievement Motivation Training (AMT), bagi Wirausaha Baru (WUB) Industri Kecil Menengah (IKM), kepada 25 orang pelaku industri kecil, yakni industri pengelasan logam, bengkel roda dua, industri kerajinan dan konveksi.
Mereka berasal dari IKM Kecamatan Surade sebanyak 6 orang, IKM Kecamatan Jampangkulon sebanyak 7 orang, IKM Kecamatan Cimanggu sebanyak 5 orang dan 7 orang dari IKM Kecamatan Cibitung, bertempat di Ujunggenteng, Selasa (23/7/2019).
Kepala Dinas PESDM Kabupaten Sukabumi, Aam Ammar Halim, menjelaskan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat tersebut sebagai bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup.
"Juga sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja dan penunjang usaha sendiri," ucapnya saat memberikan sambutan.
BACA JUGA: DPESDM dan DLH Cek Tambang di Dekat Karangpara yang Disebut Ancam Mata Air
Menurut Aam, hal ini sesuai dengan visi misi Kabupaten Sukabumi. Kebijakan pembangunan ekonomi daerah, diarahkan untuk mewujudkan perekonomian daerah yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Sehingga mampu membangun industri kecil di Kabupaten Sukabumi yang cerdas dan kompetitif.
"Kegiatan sejenis achievement motivation training ini bukan sekedar memberikan keterampilan untuk meningkatkan produktivitas, tetapi diharapkan para IKM mampu menciptakan lapangan pekerjaan," pungkasnya.
BACA JUGA: DPESDM Ingin Hanjeli Tumbuh Jadi Industri Rakyat di Waluran Sukabumi
Sementara itu Kabid Non Agro DPESDM Kabupaten Sukabumi, Ujang Zulkipli, menambahkan bahwa kegiatan AMT ini adalah program pengembangan Industri Rumah Tangga, Kecil dan Menengah.
"Pelaksanaan AMT adalah untuk penyampaian program panduan pengembangan diri bagi para WUB IKM, khususnya dalam peningkatan sikap, mental, perilaku, dan motivasi dalam menjalankan usaha," imbuhnya.
Lanjut Ujang, setelah mengikuti pelatihan tersebut, peserta diharapkan mampu mengetahui kekuatan dan kelemahan diri, sehingga lebih efektif dalam mengaplikasikan potensinya. Juga dapat melakukan langkah-langkah terbaik untuk mengembangkan usahanya.
"Diharapkan mereka bisa meningkatkan motivasi usaha di bidang yang ditekuninya. Dengan pelatihan AMT, mereka bisa lebih semangat dalam bekerja, berinovasi, disiplin, komitmen dan loyalitas tinggi," tambahnya.
Yang mengikuti pelatihan ini, tambah dia, mereka masih muda-muda dan rata rata usia 28 tahun. "Ada yang bergerak di pandai besi, las logam Konveksi, jasa industri modifikasi motor, kerajinan, dan sablon, tentunya masih punya semangat untuk berkarya," pungkasnya.