SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali menggelar kegiatan Gelar Teknologi Tepat Guna IX. Kali ini, kegiatan tahunan tersebut dilaksanakan di Kota Sukabumi, tepatnya di Lapang Merdeka. Kegiatannya sendiri dilaksananan mulai 20 hingga 22 Agustus 2019.
BACA JUGA: Kota dan Kabupaten Sukabumi, Kompak Raih Anugerah Parahita Ekapraya 2018
"Tentu dalam kerangka bagaimana merangsang Kota dan Kabupaten di Jawa Barat untuk menampilkan teknologi yang sifatnya lokal kedaerahan, dan Alhamdulillah Kota Sukabumi tahun ini menjadi tuan rumah, dan bisa kita saksikan dari Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat menampilkan teknologi tepat gunanya," ungkap Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Selasa (20/8/2019).
Menurut Fahmi, teknologi tepat guna yang menjadi unggulan Kota Sukabumi sendiri adalah alat untuk mengatur waktu menyiram tanaman. Lanjutnya, kegiatan ini pun digelar untuk melakukan percepatan teknologi dalam kerangka penciptaan wirausaha baru dan mempercepat wirausaha yang sudah ada.
Dalam waktu yang sama, Astono mengatakan bahwa alat untuk mengatur waktu dalam menyiram tanaman itu, ia buat dengan biaya kurang dari Rp 100 ribu. Astono sendiri merupakan orang yang menciptakan teknologi tepat guna tersebut.
"Menyiram tanaman dengan waktu yang sudah kita atur, berapa banyak air yang turun kita atur, dan berapa lama air turun bisa kita atur," ungkap Astono kepada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA: Kota dan Kabupaten Sukabumi Kembali Raih KLA, Ini Kategorinya!
Teknologi tepat guna tersebut pun diberi nama Astono Timer, dimana nama Astono diambil dari nama pembuatnya. Alat tersebut juga bisa digunakan untuk tanaman apa saja dan luas lahan berapapun, karena alat tersebut sifatnya hanya mengatur waktu penyiraman.
"Alatnya hanya selang (pipa) dan timer. Untuk pipanya bisa disesuaikan dengan luas lahan yang akan disiram, tapi ini saya bikin cuman Rp. 90 ribu, contoh ini. Tujuannya agar masyarakat bisa berkebun walaupun ditengah kesibukan sehingga sulit mengatur waktu untuk menyiram tanaman. Jadi ini kan bisa ditinggal," papar Astono.
Sementara itu, teknologi tepat guna unggulan dari Kabupaten Sukabumi adalah sepeda untuk disabilitas. Sepeda tersebut dapat digunakan orang penderita disabilitas, baik yang tidak memiliki tangan maupun kaki.
"Jadi kursi roda ini mudah difungsikan, bisa dioperasikan dengan tangan atau kaki, untuk membelokannya pun pakai punggung," ungkap Koordinator Stan Kabupaten Sukabumi, Yusep Irawan.
Yusep menjelaskan, bahan pembuatan sepeda untuk disabilits tersebut adalah dari besi, karena inovator belum memiliki las dari hebel. Pembuatannya pun dilakukan di Kampung Inggris Sukaraja.
"Membuatnya kurang lebih selama 1 tahun. Bahannya dari lokal Sukabumi. Pembuatnya sendiri orang Sukaraja, dan harganya di kisaran Rp 17,5 juta," pungkas Yusep.