SUKABUMIUPDATE.com - Ketupat menjadi makanan khas di hari lebaran. Keberadaan ketupat seperti sudah menjadi keharusan bagi masyarakat Indonesia yang merayakannya. Namun bagi sebagian orang, ketupat ini menjadi penghasilan tambahan.
Para pedagang cangkang ketupat musiman di Nyalindung, Kabupaten Sukabumi contohnya. Beberapa pedagang mengaku mendapat omset sekitar Rp 500.000 hingga Rp 1 juta setiap tahun, saat musim pesanan cangkang ketupat.
BACA JUGA: Pengusaha Kue Lebaran Sukabumi Keluhkan Harga Bahan Baku Terus Naik
Salah satunya adalah Eko (26 tahun) warga Kampung Kubengan, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. Ayah dua anak ini mengaku sudah tiga tahun terakhir menjadi pengrajin sekaligus penjual cangkang ketupat di ruas jalan provinsi Sukabumi-Sagaranten.
"Ya lumayan, penghasilannya buat nambah-nambah biaya lebaran. Saya rutin jual ini setiap tahun, biasanya empat hari menjelang lebaran seperti saat ini," jelasnya pada sukabumiupdate.com, Minggu (2/6/2019).
BACA JUGA: Pedagang Ketupat di Kota Sukabumi Kebanjiran Pembeli
Meskipun baru satu hari, Eko yang dibantu dua orang temannya membuat cangkang ketupat ini optimis jika barang dagangannya akan laris seperti tahun lalu.
"Satu ikat saya jual Rp 5.000 saja, isinya 10 buah. Biasanya sehari dapatnya sekitar Rp 100.000 sampai Rp 200.000," sambungnya.
BACA JUGA: Pedagang Ketupat di Pasar Cicurug Sukabumi Diserbu Pembeli
Eko dan teman-temannya hanya membutuhkan waktu kurang dari menit untuk membuat satu buah cangkang ketupat.
"Ini mah sekalian ngabuburit aja tapi menghasilkan uang buat keluarga dan baju baru buat anak di hari lebaran nanti. Apalagi saya ini hanya kuli serabutan," pungkasnya.