SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 10 bus tambahan disiapkan pihak Terminal Tipe A KH. Ahmad Sanusi Sukabumi sebagai antisipasi lonjakan penumpang jelang lebaran.
Kepala Terminal Tipe A Terminal KH. Ahmad Sanusi Sukabumi, Yukky Rahmat Yunus mengatakan, 10 bus tambahan tersebut akan mulai dioperasikan jika kuota kendaraan angkutan kota antar provinsi (AKAP) dan angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP), sudah tidak sanggup lagi menampung lonjakan penumpang yang ada.
BACA JUGA: Bagaimana Persiapan Mudik Lebaran 2019 di Pemkab Sukabumi?
"10 bus itu untuk antisipasi saja, toh tahun kemarin (mudik 2018, red) kita hanya menurunkan dua armada tambahan saja. Bus tambahan itu nanti kita ambil dari bus pariwisata ataupun bus yang memiliki jalur yang sama," ujarnya saat ditemui sukabumiupdate.com di Terminal Tipe A KH. Ahmad Sanusi, Jalur Lingkar Selatan, Kelurahan Sudajaya Hilir, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Jumat (24/5/2019).
Yukky menjelaskan, terdapat total 250 unit kendaraan bus layak operasi yang ada di Terminal Tipe A KH. Ahmad Sanusi saat ini. AKAP berjumlah sekitar 80 unit kendaraan dan AKDP berjumlah sekitar 100 kendaraan.
"Itu pun per harinya, yang beroperasi paling sekitar 200 sampai 210 kendaraan," terangnya.
BACA JUGA: Keuntungan Mudik Lebaran Pakai Mobil Sewaan
Menurut Yukky, lonjakan penumpang di Terminal Tipe A KH. Ahmad Sanusi Sukabumi ini, cenderung terjadi pada saat arus balik H+ setelah lebaran. Dikarenakan, banyak warga Sukabumi yang bekerja di luar daerah seperti Bandung dan Jakarta. Selain itu, Sukabumi ini merupakan daerah tempat tujuan pulang atau banyak perantau asal Sukabumi, sehingga pada saat mudik, jumlah penumpang yang datang ke Sukabumi pada saat H- lebaran tidak sebanyak dibandingkan H+ lebaran.
"Biasanya tiap tahun begitu, paling kalau H- lebaran itu kebanyakannya yang jurusan Tasik dan Jawa ke arah Sukabumi. Sedangkan H+ itu global dan banyak yang kembali ke kota-kota gede. Tiap tahunnya sih cenderung jumlah penumpang itu naik sekitar 10 persen," pungkasnya.