SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Umum Baraya Ojol Sukabumi (BOS), Ruswanda (35 Tahun) menanggapi kebijakan pemerintah tentang regulasi tarif ojek online terbaru yang akan resmi diberlakukan pada tanggal 1 Mei 2019 mendatang.
Menurut Ruswanda, selama kebijakan yang dibuat tersebut tidak merugikan pihak driver ojek online, hal tersebut tidak masalah. Hal yang membuat merugikan para driver salah satunya adalah tarif minimal yang begitu murah.
"Yang penting potongannya tidak lebih dari 20 persen saja. Sekarangkan tarif minimal rata-ratanya Rp 7.000 - Rp 10.000 untuk zona I," kata Ruswanda kepada sukabumiupdate.com, Senin (23/3/2019).
BACA JUGA: Aturan Tarif Ojek Online Resmi Diumumkan, Ini Rinciannya
Meskipun regulasi ini akan mulai diberlakukan pada Mei mendatang, Ia berharap pemerintah terus menyoroti dan mengkondisikan nasib para driver ojek online ini. Sebab, para driver merupakan tulang punggung dari aplikator itu sendiri.
"Kita ini tulang punggung mereka, kita yang cari uang, dengan berbagai resiko yang ada. Biasanya kan regulasi ini akan ada masa percobaan selama tiga bulan, nah dari tiga bulan itu harapannya pemerintah bisa melalukan evaluasi lagi dan menyesuaikan dengan kondisi yang ada di lapangan. Semoga ada win-win solution dan sama-sama diuntungkan saja," ujar Ruswanda.
Regulasi tarif ojek online terbaru itu menyesuaikan dengan zona, adapun wilayah Sukabumi sendiri masuk pada zona I yakni meliputi wilayah Jawa, Bali dan Sumatera (tidak termasuk Jabodetabek). Rincian tarif batas bawah yang diberlakukan untuk zona I ditetapkan Rp 1.850. Sedangkan biaya jasa batas atas yang diberlakukan untuk zona I ialah Rp 2.300. Semua batas tarif batas bawah yang disebutkan itu dihitung per kilometer.
BACA JUGA: Kata Driver Ojek Online Sukabumi Soal Tarif Baru
Selain itu, Kementerian Perhubungan juga mengatur tarif biaya jasa minimal atau flagfall. Flagfall untuk zona I dipatok Rp 7 ribu hingga 10 ribu.
"Hari ini sudah ada keputusannya, dan kita di wilayah Sukabumi masuk ke zona I. Ya mudah-mudahan dengan ketentuan ini bisa saling menguntungkan aja," pungkasnya.