Bank Hentikan Fasilitas Letter of Credit, PT MGL Sukabumi Tak Bisa Bayar Upah Buruh

Jumat 15 Februari 2019, 08:56 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi melakukan audiensi bersama puluhan buruh serta manajeman perusahaan PT Muara Griya Lestari (MGL). Dalam audensi ini, PT MGL mengakui tidak bisa membayar upah bulan Desember 2018 kepada buruh akibat masalah keuangan.

"Memang salah satu penyebab terlambatnya atau belum dibayarnya gaji karyawan ini adalah kesulitan keuangan, dimana pihak PT MGL dalam kurun waktu 1 tahun mengalami kesulitan keuangan," ungkap HRD PT MGL, Budi, di aula Disnakertrans Kabupaten Sukabumi, Jumat, (15/2/2019).

Lebih lanjut Budi menjelaskan, di penghujung tahun 2018, pihak perusahaannya tidak bisa memenuhi kewajiban membayar cicilan kepada bank sehingga bank menghentikan fasilitas Letter of Credit (LC).

BACA JUGA: Belum Bayar Upah, Disnakertrans Kabupaten Sukabumi: Panggil PT MGL

"Dengan dipendingnya fasilitas LC sehingga pihak perusahaan tidak bisa melanjutkan aktivitas ataupun kegiatannya itu. Itu juga alasan yang paling utama Kenapa perusahaan sampai saat ini belum bisa melaksanakan pembayaran upah karyawan untuk bulan Desember," tuturnya.

Budi mengakui, selain di Sukabumi, ada pabrik lain yang dimiliki PT MGL yaitu di Semarang, Jawa Tengah yang sudah berjalan enam tahun bukan satu tahun seperti yang beredar di masyarakat. Budi juga menepis kabar perusahaan pindah ke Semarang. Menurutnya hal itu hanya isu saja. 

BACA JUGA: Datangi Disnakertrans, Buruh Sukabumi Berharap Penyelesaian Masalah PT SUG

Meskipun pada kenyataanya, kata Budi, MGL di Semarang juga mengalami permasalahan keuangan sehingga melakukan pengurangan jumlah tenaga kerja. Awalnya PT MGL di Semarang itu mempekerjakan 1.800 buruh dan kini hanya tersisa 800 buruh saja. Kini jenis pekerjaan di PT MGL Semarang hanya cut make trim (memotong membuat memangkas) saja. Padahal sebelumnya seluruh aktivitas dari pesanan FOB, menangani pengembangan produk, sampling, produksi, pengiriman garmen hingga pelabuhan, dilakukan di PT MGL Semarang. 

Untuk PT MGL di Semarang, perusahaan punya keyakinan ada harapan bisa bertahan karena di Semarang upah buruhnya murah.

"Kondisi perusahaan di Jawa pun sama seperti halnya yang ada di PT MGL Kabupaten Sukabumi. Hanya saja memang di sana belum tutup, namun dialihkan kegiatannya menjadi cut make trim. karena upah di sana masih murah sehingga masih memungkinkan, tetapi dari jumlah karyawan 1.800 masih bertahan hanya sampai 800 orang," paparnya.

BACA JUGA: Buruh PT Sentosa Utama Garmindo Sukabumi Tidur di Pabrik, Malu Tak Bisa Bayar Kosan

Kendati demikian, PT MGL tetap berupaya membayar upah buruh dengan cara menjual kain. Upaya lainnya agar bisa membayar upah yaitu menyewakan pabrik.

"Apapun hasil dari penjualan kain itu bakal dibayarkan, berapa pun yang kita dapat kita akan berikan kepada karyawan. Hanya saat ini kita memang ada kendala dengan dokumen Bea Cukai yang belum selesai," ujarnya.

"Kedua tadinya kita memang ingin menjual pabrik, kalau dijual memang agak sulit. Kalau pun memang ada pengelola yang baru untuk disewakan kita juga akan memberikan kesempatan dengan catatan yang menyewa itu ada kewajiban, ada kesiapan untuk membayar sisa upah yang belum dibayarkan.

BACA JUGA: Belum Bayar Upah, Buruh Cicurug Pabrik Garmen Jaminkan Aset

"Ketiga karena ini masih proses penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU), ini lagi proses PKPU. Nanti diakali dengan cara menjual aset," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Disnakertrans Kabupaten Sukabumi, Dadang Budiman mengatakan bahwa pihaknya akan membantu memfasilitasi perwakilan dari karyawan PT MGL untuk mengadakan pertemuan dengan pemilik perusahaan.

"Besok ada pertemuan di Bogor kita usahakan menemukan jalan yang terbaik bagaimana dari dinas akan mendampingi," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi31 Januari 2025, 18:47 WIB

Pohon Tumbang Timpa Rumah di Sagaranten, Penghuni Tengah Salat Alhamdulillah Selamat

Angin kencang yang melanda wilayah Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat (31/1/2025) siang, mengakibatkan sebuah pohon tumbang dan menimpa rumah warga di Kampung Hegarmanah
Pohon tumbang timpa rumah di Sagaranten Sukabumi | Foto : P2BK Sagaranten
Life31 Januari 2025, 18:39 WIB

Fenomena Generasi Sandwich: Tantangan Keuangan Anak Muda di Tengah Beban Keluarga

Generasi sandwich terjebak dalam tekanan finansial, menopang orang tua dan anak sekaligus. Bagaimana mereka bisa keluar dari siklus ini? Simak solusi dan strategi perencanaan keuangan yang tepat!
Terhimpit dua generasi? Generasi sandwich menghadapi tantangan besar dalam finansial dan mental. Yuk, cari tahu cara mengelola keuangan agar masa depan lebih stabil! (Sumber : freepik)
Produk31 Januari 2025, 18:19 WIB

Mulai 1 Februari 2025 LPG 3 Kg Sudah Tak Ada Di Warung, Pemerintah Stop Jual ke Pengecer

Hal ini ditegaskan Wakil Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Yuliot Tanjung, soal kebijakan terbaru penataan subsidi energi tepat sasaran.
Pembelian LPG 3 Kg pakai KTP | Foto: Ist
Sukabumi31 Januari 2025, 18:11 WIB

Beruntung Tak Tergilas, Pemotor Masuk Kolong Truk Usai Kecelakaan di Jalur Lingsel Sukabumi

Viral video seorang pria masuk kolong mobil truk dan hampir tergilas usai terlibat kecelakaan beredar di media perpesanan whatsapp.
Tangkapan layar sseorang pemotor masuk kolong truk, meski tidak tergilas di Jalur Lingkar Sukabumi | Foto : Istimewa
Life31 Januari 2025, 18:00 WIB

Manfaat Muhasabah Diri Menurut Imam Al-Ghazali, Salah Satunya Terjaga dari Dosa!

Muhasabah diri adalah kegiatan yang sangat penting bagi setiap muslim. Dengan melakukan muhasabah secara rutin, kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih dekat dengan Allah SWT.
Ilustrasi - Muhasabah membantu kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. (Sumber : Pixabay.com/@Abdullah_Romman_).
Film31 Januari 2025, 17:30 WIB

Netflix Rilis Jadwal Tayang Squid Game 3: Bersiap Untuk Permainan Terakhir

Akhirnya Squid Game 3 mengumumkan tanggal resmi penayangannya. Drama korea fenomenal dari Netflix ini akan menghadirkan musim terbarunya pada 27 Juni 2025.
Netflix Rilis Jadwal Tayang Squid Game 3: Bersiap Untuk Permainan Terakhir (Sumber : Instagram/@netflixkr)
Musik31 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu Uji Nyali Salma Salsabil di Album Berharap Pada Timur

Lagu Uji Nyali di Album Berharap Pada Timur ditulis oleh Salma Salsabil bersama Sheryl Sheinafia.
Official Video Lagu Uji Nyali Salma Salsabil. Foto: YouTube/@SalmaSalsabil
Bola31 Januari 2025, 16:30 WIB

Link Live Streaming Persebaya Surabaya vs Persita Tangerang: Misi 3 Poin Bajol Ijo!

Persebaya Surabaya vs Persita Tangerang akan tersaji dalam lanjutan Liga 1 2024/2025, berikut link live streamingnya.
Persebaya Surabaya vs Persita Tangerang akan tersaji dalam lanjutan Liga 1 2024/2025, berikut link live streamingnya. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persitajuara).
Sukabumi31 Januari 2025, 16:28 WIB

Gedung MTs di Cidadap Sukabumi Memprihatinkan, Keselamatan Siswa Terancam

Atap, plafon, dinding, dan lantai, hancur dan yang berisiko membahayakan keselamatan para siswa.
Kondisi ruang kelas bangunan MTS Salman Sarif Hidayatullah, Kampung Cikidang RT 01 RW 04, Desa Hegarmulya, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi (Sumber: dok sekolah)
Food & Travel31 Januari 2025, 16:00 WIB

Taman Purbakala Cipari, Wisata Situs Bersejarah di Kuningan Jawa Barat

Taman Purbakala Cipari terletak di Desa Cipari, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Taman Purbakala Cipari, Wisata Situs Bersejarah di Kuningan Jawa Barat. Foto: IG/@tamanpurbakalacipari