SUKABUMIUPDATE.com - Perajin hawu atau tungku di Kampung Cipancur, Desa Kademangan, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, masih terus bertahan menjalankan usahanya.
Di kampung ini terdapat 20 perajin yang setiap harinya memproduksi sebanyak 70 hawu.
BACA JUGA: Perajin Cibatu Kabupaten Sukabumi Siap Hadapi Serbuan Mata Cangkul Impor
Ayek (35 tahun) salah seorang perajin hawu menuturkan sudah 10 tahun menjalankan usaha ini secara turun temurun.
"Alhamdulillah dari pekerjaan ini kami dapat memenuhi kebutuhan keluarga kami meski tak banyak tapi Insya Allah berkah," jelas Ayek kepada sukabumiupdate.com, Selasa (27/2/2018).
BACA JUGA: Terobosan Perajin Ijuk Kalibunder Kabupaten Sukabumi
Ayek menuturkan proses pembuatan hawu diawali pemilihan bahan berupa tanah liat yang diambil dari bukit yang berada tak jauh dari rumahnya. Seluruh proses hingga hawu ini jadi membutuhkan waktu satu jam dengan bantuan cetakan yang sudah tersedia.
Nampak sederhana tapi dalam membuat hawu ini harus memiliki keahlian khusus. Dalam satu hari, Ayek dapat membuat empat buah hawu.
BACA JUGA: Semangat Pasutri Perajin Gerabah di Cigintung Sukabumi Lawan Gempuran Produk Modern
Modal untuk pembuatan hawu sekitar Rp 2.500 sedangkan oleh tengkulak dijual Rp 25 ribu.
Hanya saja perajin hawu cukup kesulitan dengan penjualanya karena tengkulak sudah tidak ada.