Bagaimana Manusia Bisa Tahan Makanan Pedas?

Minggu 17 April 2022, 07:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  Apakah kamu salah satu orang yang tidak atah makanan pedas atau sebalik nya?

Mungkin ada sebuah pertanyaan yang melintas di benak kita, bagaimana satu orang merasa seperti mulutnya terbakar hanya dengan sedikit rasa pedas, bahkan bisa sampai menangis. Tetapi orang yang mengunyah makanan super pedas, namun dengan muka yang sangat datar.

Baca Juga :

Kenapa Pedas Terasa Membakar Mulut?

Kira-kira bagaimana ya tubuh kita bereaksi terhadap makanan ini?

Melansir dari Kanal YouTube Neuronm mereka yang berasal dari beberapa negara tertentu seperti India, Mexico, atau bahkan negara Indonesia Sangat tahan terhadap makanan pedas. Apakah ada hubunganya dengan lokasi geografisnya?

Respon Tubuh Terhadap Makanan PedasphotoRespon Tubuh Terhadap Makanan Pedas - (Tangkapan Layar YouTube)

Kemampuan memakan hidangan pedas dipelajari secara bertahap selama kita tumbuh dewasa. Dengan kata lain makan makanan pedas ini dibiasakan sejak kecil, sehingga semakin lama semakin tahan. Tetapi, apakah itu berarti mereka yang tidak terlatih tidak akan bisa makan pedas? Tentu saja bisa.

Jika kita lihat mekanisme dibalik merasakan kepedasan di mulut kita, rasa pedas yang kita rasakan datang dari chili peppers atau cabai yang mengandung suatu zat kimia bernama capsaicin.

Sebenarnya, tidak ada reseptor di lidah kita yang ditugaskan untuk bertahan dari molekul capsaicin.

Suatu reseptor bernama ‘Transient Receptor Potential Vaniloid One’ atau TRPV1 yang berada di mulut kita mempunyai fungsi utama yaitu memberi tahu otak kita apabila kita memakan sesuatu yang panas.

Baca Juga :

Namun, molekul capsaicin di cabai mengelabui reseptor-reseptor tersebut dan mengirimkan informasi ke otak kita seakan apa yang kita makan adalah sesuatu yang panas. Maka dari itu, kita mulai berkeringat, mata mulai berair, bahkan hidung pun mulai meler.

Meski belum sepenuhnya dibuktikan, beberapa orang dipercaya memiliki TRDV1 lebih sedikit daripada yang lainnya, sehingga tidak terlalu bereaksi terhadap cabai dibanding mereka yang mempunyai TRDV1 lebih banyak. Mereka pun bisa lebih tahan dengan makanan pedas walaupun tidak dibiasakan.

Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa rasa panas yang bertahan di lidah kita adalah akibat dari respon tubuh kita yang lambat dalam menyingkirkan efek dari capsaicin. Minum air pun tidak akan berpengaruh karena yang bisa menyingkirkannya, salah satunya adalah yang berlemak dan bersifat nonpolar seperti susu.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tanpa Izin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara