SUKABUMIUPDATE.com - Mungkin sebagian dari kita masih berpikir jika Makanan Pedas merupakan pelaku dari terjadinya usus buntu atau apendisitis.
Tetapi, apakah benar demikian?
Sebelum pada jawaban pernyataan tersebut, coba kita lihat dulu, apa yang sebenarnya dimaksud dengan apendisitis?
Melansir dari kanal YouTube Neuron, Apendisitis adalah inflamasi (peradangan) atau bisa dilihat juga sebagai suatu blokir di apendiks (umbai cacing) tubuh kita.
Baca Juga :
Adapun beberapa penyebabnya,seperti infeksi, ataupun karena tumor, parasit, bahkan benda asing seperti batu.
Tapi, sebenarnya apa apendiks itu?
Apendiks adalah tonjolan seperti jari yang ada di intestin kita, sampai sekarang dianggap vestigial atau tidak memiliki fungsi apa pun bagi tubuh.
Korelasi Cabai dan Usus Buntu
Cabai dianggap sebagai penyebab apendisitis yang dapat membuat kita merasa sangat kesakitan.
Banyak yang percaya bahwa biji-bijian pada cabai yang kita konsumsi tersangkut di apendiks hingga menyebabkan apendisitis. Tetapi sejauh ini, tidak ditemukan adanya korelasi yang kuat di antara keduanya.
Nyeri yang kita rasakan pun datang dari blokir di apendiks yang akhirnya menyebabkan inflamasi (peradangan). Sebelumnya, kita perlu tahu bahwa apendiks sendiri merupakan rumah bagi banyak bakteri, namun dalam jumlah normal.
Jika terjadi blokir, mereka akan semakin berkembang kemudian akan menyebabkan inflamasi, memberi kita rasa nyeri, hingga apendiks kita tidak cukup kuat untuk menampung lalu menumpuk dan bocor ke daerah peritoneum. Hasilnya? terasa nyeri yang sangat intens pada abdomen (perut).
Kabar baiknya, dengan segala perkembangan dunia medis, menangani apendisitis dapat dianggap cukup mudah dengan tindakan bedah.
Jika kalian merasakan sakit yang tidak hilang-hilang, jika tiba-tiba semakin parah, atau bahkan jika kalian tidak merasakan apa-apa dan tiba-tiba terasa sangat nyeri, akan lebih baik jika kalian berkonsultasi ke dokter bedah terdekat. Karena jika ditunda, kondisi apendiks akan semakin parah dan akan membuat tindakan bedah yang dibutuhkan semakin rumit.