(Part 1) Upaya Mengembalikan Gamelan Sari Oneng Parakansalak Ke Sukabumi, Mungkinkah?

Minggu 19 Mei 2019, 13:16 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Keberadaan Gamelan Sari Oneng Parakansalak diketahui kini berada di Museum Prabu Geusan Ulun, Kabupaten Sumedang. Sejumlah seniman dan sejarawan asal Sukabumi memiliki impian, Gamelan tersebut bisa kembali pulang ke Sukabumi. Namun bagaimana kendala dan hambatan yang dialami mereka, sehingga hingga kini Gamelan Sari Oneng Parakansalak masih tetap tinggal di Sumedang.

Ketua Yayasan Dapuran Kipahare dan Kepala Riset dan Kesejarahan Soekabumi Heritages, Irman Sufi Firmansyah, menuturkan, bukan tanpa alasan pihaknya menginginkan Gamelan Sari Oneng Parakansalak tersebut kembali ke rumahnya di Parakansalak, Kabupaten Sukabumi. Semua berawal ketika sekitar tahun 1942 pada saat zaman penjajahan Jepang, keberadaan Gamelan Sari Oneng Parakansalak mendapatkan ancaman, dikarenakan pada saat itu Jepang mengincar semua bahan-bahan logam yang ada, Gamelan Sari Oneng Parakansalak diburu juga untuk dilebur dan dijadikan bahan pembuatan senjata pada saat itu.

BACA JUGA: Gamelan Sari Oneng Parakansalak dari Sumedang?

"Karena pada zaman itu juga, Jepang memberantas semua yang berhubungan dengan Belanda, administratur kebun teh Parakansalak pada saat itu yakni M.O.A Hugguenin menitipkan Gamelan Sari Oneng Parakansalak kepada Bupati Sukabumi pada saat itu yakni R.A.A Soeria Danoeningrat. Atas jasanya mengamankan dan menyembunyikan gamelan tersebut, akhirnya Gamelan Sari Oneng Parakansalak tersebut dihibahkan oleh M.O.A Hugguenin kepada R.A.A Soeria Danoeningrat," paparnya kepada sukabumiupdate.com, beberapa waktu yang lalu.

Irman menerangkan, lalu sekitar tahun 1975, saat R.A.A Soeria Danoeningrat meninggal dunia. Penerus dan keluarga besar Soeria Danoeningrat kebingungan untuk menyimpan gamelan tersebut, dikarenakan pada saat itu di Sukabumi tidak memiliki tempat untuk menyimpannya (Museum). Maka, dengan latar belakang Trah (Sekelompok individu yang saling memiliki hubungan kekerabatan satu-sama lain, red) daripada keluarga Soeria Danoeningrat merupakan Trah Sumedang (Keturunan Kerajaan Sumedang Larang, red), pihak keluarga membawa gamelan tersebut ke Sumedang lalu menitipkannya di Museum Prabu Geusan Ulun, Kabupaten Sumedang.

"Jadi sejak tahun 1975 sampai dengan sekarang tahun 2019, keberadaan Gamelan Sari Oneng Parakansalak itu ada di Museum Prabu Geusan Ulun, Kabupaten Sumedang. Tapi statusnya ditipkan, di sana tertera keterangan atau tulisan bahwa gamelan tersebut dititipkan oleh keluarga Soeria Danuningrat kepada pihak Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang," imbuhnya.

Irman menegaskan, berbagai upaya telah dilakukan pihaknya untuk mencoba mengembalikan keharuman sejarah milik Sukabumi khususnya warga Parakansalak di Kabupaten Sukabumi tersebut. Sempat beberapa kali kesempatan pihaknya serta keturunan daripada Soeria Danungingrat, meminta kepada pihak Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang, untuk mengembalikan gamelan tersebut kembali ke Sukabumi, namun kerap kali belum menemukan titik terang dan kesepakatan.

"Itu kan statusnya dititipkan, jadi bisa diambil lagi dong? Sayangnya, pemerintah dalam hal ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi tidak turut serta hadir membantu atau berperan dalam upaya mengembalikan gamelan ini," tegasnya.

BACA JUGA: Pabrik Teh Parakansalak Riwayatmu Kini

Menurutnya, peran Pemkab Sukabumi sangat dibutuhkan untuk tercapainya pengembalian daripada Gamelan Sari Oneng Parakansalak tersebut. Mulai dari melobi pihak keluarga Soeria Danuningrat agar meminta kembali kepada pihak Museum Prabu Geusan Ulun agar gamelan tersebut dimintai kembali oleh keluarga.

"Pemkab harus melobi ke pihak keluarga lagi untuk meminta kepada museum agar gamelan tersebut bisa dibawa kembali pulang ke Sukabumi, setelah itu bisa ditentukan dan menjadi pembahasan selanjutnya, apakah gamelan tersebut akan tetap menjadi hak milik pihak keluarga Soeria Danuningrat atau dititipkan, dihibahkan, diberikan kepada Pemkab Sukabumi," imbuhnya.

Selain itu, Irman berkata jika Gamelan Sari Oneng kembali ke Parakansalak, gamelan tersebut tidak akan dijadikan seperti pajangan atau koleksi saja. Menurutnya, di daerah Parakansalak sendiri, kini telah ada sebuah padepokanParakansalak yang berfungsi untuk mengangkat kembali keharuman Sari Oneng di masa lalu, meskipun Gamelan Sari Oneng Parakansalak yang aslinya sendiri belum kembali ke Parakansalak.

"Di sana mereka beli seperangkat alat-alat gamelan yang baru, tujuannya kembali melestarikan sisi kesenian tradisionalnya serta agar generasi selanjutnya dapat teredukasi bahwa dulu di Parakansalak itu punya sejarah yang sangat hebat dan membanggakan. Kalau Gamelan Sari Oneng Parakansalak kembali ke sini, gamelannya akan dimainkan kembali dan akan terus hidup, tidak sekedar menjadi pajangan saja," ujarnya.

Irman menambahkan, satu lagi permasalahan adalah, menurut informasi yang ia dapatkan juga bahwa sebelumnya memang benar pihak Museum Prabu Geusan Ulun dapat memberikan kembali gamelan tersebut namun mereka meminta syarat agar ada museum yang bisa menjadi rumah Gamelan Sari Oneng tersebut ditempatkan nantinya di Sukabumi.

"Kalau masalahnya sekedar museum, sebenarnya kita punya museum di Bojongkokosan, Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. Tempatnya luas dan koleksinya masih sedikit, selain itu kalau gak salah pemerintah juga punya rencana mau membuat museum lagi, minimal dengan adanya rencana atau planning pembuatan museum itu kan nanti ada pembahasan termasuk isi atau koleksi museum nya juga, nah Gamelan Sari Oneng Parakansalak ini bisa menjadi list koleksi di museum baru nanti. Daripada dititipkan di tempat lain, mending di rumah sendiri, di sini di Sukabumi," pungkasnya.

Keterangan: Tulisan bersambung

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak