Sukitman, Polisi Asal Palabuhanratu Sukabumi Penemu Lubang Buaya Tragedi G30SPKI

Jumat 30 September 2022, 20:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mungkin masih banyak yang asing dengan nama Sukitman, Polisi asal Palabuhanratu Sukabumi penemu Lubang Buaya tempat ditemukannya jenazah para jenderal korban tragedi G30SPKI.

Peran Sukitman cukup penting, mengingat tanpanya kita tidak mungkin tahu dimana para Jenderal yang dibunuh itu dibuang.

Melansir dari Tempo.co, Sukitman adalah Ajun Komisaris Besar Polisi (Purn). Ia berjasa dalam penemuan jenazah tujuh orang perwira TNI AD di kelurahan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur.

Kisah Sukitman penemu Lubang Buaya

Dilansir dari Modul Sejarah Juang Polri dan Brimob yang dikeluarkan oleh Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri tahun 2018, Sukitman lahir di Desa Cimanggu, Pelabuhanratu, Jawa Barat. Pada usia 18 tahun, Sukitman merantau ke Jakarta dan lulus ujian seleksi masuk Sekolah Polisi Negara di Kramat Jati, Jakarta Timur pada 1961.

Baca Juga :

Jadi Korban G30SPKI, Jasad Kolonel Sugiyono 21 Hari Baru Ditemukan

Sukitman menyelesaikan pendidikannya pada Januari 1963 dan dilantik menjadi Agen Polisi Tingkat II, pangkat terendah dalam kepolisian saat itu. Meski begitu, Sukitman tetap bangga. Ia memulai karir sebagai polisi di Markas Polisi Seksi VIII Kebayoran, Jakarta, sebagai anggota perintis dari Kesatuan Perintis/Sabhara.

Dilansir dari laman Facebook Divisi Humas Polri, pada 30 September 1965 di malam hari, Sukitman sedang menjalankan tugasnya untuk berpatroli di Kawasan Blok M. Tiba-tiba, ia mendengar suara tembakan yang diikuti dengan rentetan letusan senjata.

Sukitman kemudian bergegas menghampiri sumber suara tersebut dengan sepeda kumbangnya, yang ia peroleh dari hadiah polisi berprestasi, ke arah kediaman Brigadir Jenderal DI Panjaitan.

Namun, sekelompok orang di sekitar Jalan Hasanuddin 53, Blok M, yang menculik Jenderal DI Panjaitan, kemudian menghadang dan ikut menculiknya. Dengan kedua tangan yang terikat dan mata tertutup, Sukitman dibawa ikut ke Lubang Buaya dan menjadi salah satu saksi penculikan dan pembunuhan beberapa pemimpin TNI dalam peristiwa G30S.

photo(Ilustrasi) Peristiwa G30SPKI menjadi salah satu peristiwa yang tak terlupakan dalam sejarah bangsa Indonesia - (via museumnusantara.com)</span

Awalnya, Sukitman juga akan ikut dibunuh. Tetapi, Ishak Bahar, pasukan Cakrabirawa yang juga berada di Lubang Buaya mencegahnya. Sukitman kemudian dibawa ke Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma.

Sukitman kemudian dibawa ke Markas Resimen Cakrabirawa dan diperiksa oleh Letnan Kolonel Ali Ebram, Perwira Intelijen Cakrabirawa. Sukitman kemudian menceritakan betapa mengerikannya situasi pada saat G30S.

Setelah pemeriksaan itu, Sukitman kemudian dibawa ke Cijantung untuk bertemu dengan Kolonel Sarwo Edhi Wibowo, Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) untuk selanjutnya membantu RPKAD menemukan sumur Lubang Buaya.

Baca Juga :

G30SPKI: Sukabumi Jadi Bagian Skenario Pemberontakan, Diatur Sjam Kamaruzaman

Sukitman kemudian menjadi Sersan Mayor pada tahun 1980 dan bertugas sebagai anggota Detasemen Patroli Pengawal (Den Patwal) atau Brigade Motor pada awal tahun 1983. Pada 13 Agustus 2007, Sukitman meninggal dunia dalam usia 64 tahun di Kota Depok.

Dilansir dari laman antaranews.com, Indra Lesmana, anak ketiga Sukitman, menjelaskan bahwa bapaknya sangat bangga karena selama hidupnya dapat berguna bagi bangsa dan negara.

Meski Sukitman juga mendapatkan kenaikan pangkat, tetapi menurut Indra kebahagiaan bapaknya adalah karena dalam hidupnya ia bisa memberikan sumbangsih terhadap negara.

Baca Juga :

SUMBER: TEMPO.CO/NAUFAL RIDHWAN ALY 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa