Apakah Air Hujan Aman Dikonsumsi? Ini Kandungannya yang Perlu Anda Tahu

Selasa 16 Agustus 2022, 20:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Apakah air hujan aman dikonsumsi? mengingat banyak orang memanfaatkan air hujan untuk keperluan sehari-hari termasuk memasak.

Menurut laman halodic.com, tidak semua air hujan aman untuk diminum. Beberapa faktor fisik dan lingkungan dapat dengan cepat mengubah air hujan yang segar dan bersih menjadi potensi bahaya kesehatan. Air dapat mengandung parasit, bakteri berbahaya, dan virus.

Melansir dari Tempo.co, air hujan memiliki perbedaan dengan jenis air lainnya. Secara fisik mungkin akan menganggap air hujan sama saja dengan air yang lainnya. Tapi jika diteliti lebih lanjut mengenai kandungannya, air hujan mempunyai beberapa perbedaan.

Baca Juga :

Benarkah Berbahaya Bermain HP saat Hujan Petir? Begini Penjelasannya

Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, berikut beberapa kandungan zat atau bahan kimia yang terdapat pada air hujan:

photo(Ilustrasi) Air Hujan. - (PIXABAY)</span

1. Uap air (H2O)

Salah satu kandungan utama dari air hujan yaitu uap air atau H2O. Persentasenya sebesar 99,9 persen dan sisanya tergantung pada lapisan atmosfer yang dilaluinya.

Uap air ini berasal dari siklus hujan, bagaimana hujan terjadi dari awal mula hingga turun ke bumi bahkan menjadi hujan lagi.  Dari proses terjadinya hujan tersebut, ada yang namanya penguapan dari sumber-sumber air yang ada di planet bumi.

Dari proses tersebut membawa uap air dan membentuk awan-awan yang kecil. Dari awan kecil itu kemudian menggumpal menjadi awan besar. Uap air ini sifatnya aman selama uap tersebut berasal dari sumber air di permukaan bumi yang aman bagi manusia pula.

2. Asam nitrat

Kandungan zat kimia yang terdapat pada air hujan adalah asam nitrat. Kandungan asam nitrat yang berlebihan tidak baik dan bisa membahayakan. Kandungan asam juga bisa dinyatakan dalam pH. Air hujan normal memiliki pH 6, sementara hujan asam memiliki pH di bawah normal, yakni sekitar 5,7 ke bawah.

Kandungan asam nitrat pada hujan dapat terjadi akibat adanya aktivitas manusia akibat dari pencemaran oleh pabrik yang bersifat kotor atau dari semburan gunung berapi.

Baca Juga :

3. Karbon

Dalam air hujan juga mengandung zat karbon. Zat karbon yang ada pada air hujan berupa silika dan juga fly ash. Silika dan fly ash merupakan zat debu yang mengikat molekul-molekul pada air hingga terbentuklah hujan. Kedua zat ini juga berperan dalam proses terjadinya hujan.

4. Asam Sulfat

Kandungan zat kimia lainnya yang ada pada air hujan adalah asam sulfat. Asam sulfat adalah zat yang ada pada air hujan jika berlebihan maka bisa menyebabkan gangguan pada pernapasan manusia.

5. Garam

Zat kimia selanjutnya yang ada pada air hujan adalah garam. Garam pada air hujan ini berasal dari laut yang rasanya asin. Air hujan yang mengandung banyak kandungan garam adalah hujan yang terjadi di daerah pantai. Hal tersebut karena proses terjadinya hujan karena penguapan air laut yang dipanaskan oleh matahari.

Kandungan yang dimiliki air hujan yang selanjutnya adalah kandungan zat- zat padat seperti debu- debu atau zat padat yang mudah larut serta gas. Namun tidak semua air hujan mempunyai kandungan yang sama.

Dilansir dari laman Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa, kandungan yang dimiliki oleh air hujan ini tergantung pada kondisi geologi, jumlah penduduk, aktivitas manusia di daerah tersebut.

Sehingga di daerah pegunungan kandungan airnya akan berbeda dengan hujan yang terjadi di daerah laut. Di daerah laut kemungkinan kandungan garamnya sangat banyak, sementara di daerah pegunungan kandungan garamnya akan sedikit bahkan tidak ada sama sekali.

WHO menyebutkan, meskipun konsentrasi mikroba umumnya ditemukan lebih tinggi pada aliran pertama air hujan, akan tetapi tingkat kontaminasi berkurang saat hujan terus berlanjut.

Namun, perlu diketahui, dilansir dari healthline, tidak ada yang secara inheren tidak aman atau salah dengan jika mengkonsumsi air hujan, selama itu bersih.

Baca Juga :

Sebuah penelitian dari WHO menunjukkan air hujan ternyata juga memiliki kandungan mineral, seperti kalsium dan magnesium namun jumlahnya sedikit.

Dalam kebanyakan kasus, konsentrasi kimia dalam air hujan dalam batas yang dapat diterima. Namun, peningkatan kadar seng dan timbal telah kadang-kadang ditemukan.

SUMBER: TEMPO.CO/WILDA HASANAH

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa
Entertainment21 November 2024, 18:30 WIB

Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta

Girl grup asal YG Entertainment, 2NE1 akan menggelar konser di Indonesia bertajuk WELCOME BACK selama dua hari, pada 22 dan 23 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta(Sumber : Instagram/@_minzy_mz)