Pesepakbola Tersambar Petir di Cisaat Sukabumi, Tips Terhindar dari Sambaran Petir

Minggu 14 Agustus 2022, 12:01 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sambaran petir kerap terjadi saat musim hujan bahkan tak jarang menyebabkan kerugian hingga korban jiwa, karena itu penting mengetahui tips terhindar dari bahaya sambaran petir.

Seperti yang terjadi baru-baru ini terjadi di Sukabumi. Sambaran petir yang mendera wilayah Sukabumi, pada Sabtu 13 Agustus 2022, menimbulkan korban jiwa. Seorang Pemain Sepakbola meninggal dunia Tersambar Petir saat pertandingan bola di Stadion Korpri Cisaat, Kabupaten Sukabumi.

Dari kejadian tersebut, jelas diketahui bahwa petir sangat berbahaya, untuk  menghindari kasus serupa, perlu cara-cara khusus agar terhindar dari sambaran petir.

Baca Juga :

Pemain Sepakbola Meninggal Dunia, Tersambar Petir di Stadion Korpri Cisaat Sukabumi

Dirangkum dari AccuWeather.com, berikut adalah tips aman agar terhindar dari bahaya petir saat musim hujan yang layak untuk diketahui dilansir dari Tempo.co.

photo(Ilustrasi) Petir. - (via independent.co.uk)</span

1. Hindari area terbuka

Ketika terjadi kilatan petir, segeralah mencari tempat tertutup untuk berlindung. Sebab, petir akan mencari objek tanah lapang, seperti sawah atau lapangan sepakbola untuk melepaskan energinya. 

Menurut Senior Ahli Meteorologi dan Geofisika, Pydynowski, tempat paling aman untuk berlindung dari sambaran petir adalah bangunan tertutup atau mobil. 

Rumah, kata Pydynowski, menjadi pilihan paling aman untuk berlindung saat terjadi sambaran petir di musim hujan. Sebab, berdasarkan catatan kasus yang terjadi, seseorang yang tersambar petir di dalam rumah lebih sedikit ketimbang yang berada di luar rumah.

Baca Juga :

2. Hindari bersentuhan benda bersifat konduksi 

Benda-benda yang bersifat konduksi atau menghantarkan listrik nyatanya dapat menjadi pemicu seseorang bisa terkena sambaran petir. Biasanya risiko terbesar seseorang terkena petir karena hantaran konduksi ini saat berada di dalam ruangan.

Dalam ruangan, misalnya pintu yang terbuat dari metal atau pipa air di rumah yang menggunakan besi berpotensi memicu sambaran petir, sehingga perlu untuk dihindari.

3. Jauhi benda tinggi

Benda-benda yang terbilang menjulang tinggi seperti menara, tiang, atau pohon perlu untuk juga dihindari. Sebab, benda-benda atau objek tinggi tersebut mudah untuk tersambar petir.

Sehingga jangan sesekali berlindung di bawah objek-objek tersebut karena energi yang menyambar objek tinggi itu dapat melompat ke tubuh seseorang. 

Dalam hal ini, seseorang tersebut bertindak sebagai “korsleting” untuk sebagian arus yang dilepaskan oleh petir. Ini terjadi ketika petir menyambar benda yang lebih tinggi di dekat seseorang. Lalu, sebagian arus petir seketika berubah arah dari benda tinggi tersebut ke arah korban. 

4. Cabut setop kontak perangkat elektronik

Segala perangkat listrik yang masih terhubung dengan arus listrik, misalnya tv kabel, cas handphone, komputer, dan lainnya. Sebaiknya dilepaskan dari setop kontak saat terjadi hujan agar perangkat-perangkat tersebut tidak memicu datangnya energi petir ke dalam rumah.

5. Menjaga jarak saat berada di tempat terbuka 

Jika terpaksa berada di luar ruangan, usahakan mengatur jarak dengan orang lain antara tiga hingga lima meter. Hal itu dimaksudkan agar terhindar dari lontaran energi dari orang lain saat terjadi sambaran petir. 

Selain itu, menurut ahli petir dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Syarif Hidayat, seperti dilansir Tempo pada 18 Desember 2019, pada kondisi orang di tempat terbuka dan tidak sempat mendekat ke benda yang lebih tinggi, dia menyarankan agar jongkok atau tiarap supaya tubuhnya tidak menjadi bagian yang menonjol.

SUMBER: TEMPO.CO/HARIS SETYAWAN

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa