Mengenal Galaksi, Berjumlah Lebih dari 100 Miliar di Alam Semesta

Selasa 09 Agustus 2022, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Galaksi merupakan sekumpulan bintang dan benda-benda luar angkasa yang disatukan oleh gravitasi. Jumlah galaksi di alam semesta ini diperkirakan ada lebih dari 100 miliar.

Galaksi yang ada di alam semesta menyajikan sebuah struktur indah yang dapat dilihat dalam gambar teleskop seperti teleskop terbaru dan tercanggih James Webb milik NASA.

Seorang kandidat doktor astrofisika di Universitas California, Jenna Samuel mengatakan jika pada tingkat yang paling dasar, kita mungkin menganggap bahwa galaksi sebagai kumpulan bintang, gas, dan materi gelap yang semuanya terikat secara gravitasi satu sama lain.

Dan apa yang selama ini kita lihat melalui gambar sebagai galaksi tipikal yang sebagian besarnya adalah bagian terang (bintang) yang tertanam dalam sebuah lingkaran materi gelap yang sebenarnya jauh lebih besar dan panjang.

Melansir dari Live Science, Samuel mengatakan jika bagian-bagian yang berbeda dari sebuah galaksi akan terus berinteraksi satu sama lain untuk memberikan sebuah bentuk pada galaksi itu sendiri. 

Materi gelap yang menjadi bagian pembentukan dari galaksi menyediakan sebagian besar massa dan menyatukan semuanya menggunakan gravitasi.

Selain itu, bintang yang membentuk galaksi juga memiliki panas yang berhembus di sekitar gas serta debu, dan ketika bintang mati meledak secara spektakuler (supernova), mereka akan menyebarkan materi lain di dekat dan jauh.

photoPotret galaksi spiral IC 342 atau Caldwell 5 - (NASA)</span

Sementara itu, bumi dan tata surya kita ini berada di Bima Sakti (milky way), yaitu sebuah galaksi spiral besar yang berisi antara 100 miliar hingga 400 miliar bintang.

Di Bagian tengah galaksi bima sakti tampak sebuah pita terang yang terlihat seperti susu tumpah, yang disebut sebagai Via Lactea oleh orang romawi kuno yang artinya dalam bahasa latin adalah Bima Sakti (Milky Way).

Di pusat spiral Bima Sakti terdapat banyak energi yang terkadang menyala seperti api yang jelas.

Berdasarkan gravitasi luar biasa yang diperlukan untuk menjelaskan pergerakan bintang dan energi yang dikeluarkan, para astronom menyimpulkan bahwa pusat Bima Sakti adalah lubang hitam supermasif .

Dan perlu diketahui, hampir setiap galaksi yang sudah diketahui memiliki lubang hitam supermasif pada pusatnya, yang juga berperan dalam menentukan karakteristik galaksi itu sendiri.

Lantas apakah kamu sudah mengetahui apa itu Galaksi? Jika belum yuk simak penjelasannya di bawah ini seperti melansir dari Live Science.

Baca Juga :

1. Jenis Galaksi

photoGalaksi Spiral Raksasa UGC 2885 - (NASA, ESA, B. Holwerda)</span

Bima Sakti merupakan galaksi spiral yang artinya datar, besar, dan memiliki beberapa lengan yang melingkar di sekitar tonjolan pusatnya, kata Samuel. 

Galaksi spiral sendiri membentuk bintang dengan kecepatan sedang dan biasanya memiliki massa yang mirip dengan Bima Sakti. 

Ketika memasukkan semua bintang, gas, debu, dan materi gelap, galaksi spiral memiliki massa sekitar 1 triliun kali massa matahari.

Selain galaksi spiral, masih ada lagi jenis lainnya seperti kerdil yang mana artinya galaksi ini jauh lebih kecil dari spiral dan tidak memiliki struktur yang teratur.

Kemudian ada juga galaksi elips besar yang artinya ukurannya jauh lebih besar dari Bima Sakti.

Galaksi elips terlihat agak bulat seperti telur dan bintang mereka lebih tua. Selain itu elips juga sudah berhenti membentuk bintang baru sejak lama.

Galaksi elips adalah galaksi kelas berat, sering kali mencapai 100 triliun atau bahkan 1 kuadriliun kali massa matahari.

2. Galaksi yang Paling Dekat dengan Bima Sakti

photoBima Sakti - (NASA)</span

Menurut NASA galaksi yang paling dekat dengan Bima Sakti adalah Sagitarius. Sagitarius sendiri merupakan galaksi kecil yang tidak teratur dan terletak sekitar 70.000 tahun cahaya dari bumi.

Karena posisinya yang sangat dekat dengan Bima Sakti membuat komponen Sagitarius termakan oleh gravitasi galaksi kita karena entitas Sagitarius sendiri sangat kecil.

Selain Sagitarius, Galaksi Canis Major Dwarf juga dekat dengan dengan Bima Sakti dengan jarak sekitar 25.000 tahun cahaya dari bumi.

Bahkan diperkirakan dalam 1 miliar tahun ke depan, Canis Major akan bergabung sepenuhnya dengan Bima Sakti.

Samuel juga mengatakan jika banyak galaksi satelit lain yang mengorbit Bima Sakti, seperti planet di sekitar bintang. 

Dua galaksi pendamping yang paling terkenal adalah Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil, yang hanya terlihat dari Bumi di Belahan Bumi Selatan.

Menurut NASA, Awan Magellan Besar berjarak 179.000 tahun cahaya dari Bima Sakti, sedangkan Awan Magellan Kecil berjarak 210.000 tahun cahaya, dan suatu hari keduanya juga diperkirakan akan bergabung dengan Bima Sakti.

Selain itu, ada galaksi besar terdekat dengan Bima Sakti yaitu, Andromeda atau M31, dan itu adalah galaksi spiral besar yang terletak sekitar 2,5 juta tahun cahaya.

Gaya tarik gravitasi menarik Bima Sakti dan Andromeda bersama-sama, dan penelitian menunjukkan mereka akan bertabrakan dalam waktu sekitar 4,5 miliar tahun, Live Science sebelumnya melaporkan.

Baca Juga :

3. Pembentukan Galaksi

photoSpiral Galaxy NGC 1350 - (NASA/ Mike Selby dan Warren Keller)</span

Kebanyakan galaksi berusia miliaran tahun dan tidak ada yang tahu persis kapan galaksi pertama diciptakan, tetapi pengamatan teleskop menunjukkan jika pada awal keberadaan alam semesta hanya ada galaksi kecil berukuran kerdil. 

Sementara galaksi-galaksi besar seperti Bima Sakti dan yang lebih besar darinya terbentuk dari waktu ke waktu seiring dengan banyaknya galaksi kecil yang datang bersama-sama. 

Sebuah studi terbaru menunjukan jika Galaksi Bima Sakti kemungkinan memperoleh setengah massanya saat ini karena penggabungan selama sekitar 7 miliar tahun yang lalu.

"Saat itulah kita benar-benar melihat sesuatu yang mulai terlihat seperti Bima Sakti," katanya. 

Sementara untuk Elips besar terbentuk ketika beberapa galaksi spiral berkumpul. Para astronom kebanyakan melihat galaksi-galaksi ini di daerah padat kosmos, di mana banyak galaksi telah jatuh bersama selama masa alam semesta.

4. Berapa Banyak Galaksi di Alam Semesta?

photoGalaksi spiral NGC 5643 - (ESA/Hubble dan NASA)</span

Para astronom menghitung galaksi dengan melatih teleskop di petak langit yang gelap untuk waktu yang lama. 

Mereka menghitung galaksi yang bisa mereka lihat dan kemudian mencari tahu berapa banyak lagi yang mungkin ada berdasarkan batas teleskop yang mereka miliki.

Tetapi metode ini terbatas dan tidak lengkap, yang berarti mungkin ada jauh lebih banyak galaksi di luar sana daripada yang diperkirakan para ilmuwan.

Sehingga jawaban yang tepat untuk menjawab pertanyaan berapa banyak galaksi yang ada di alam semesta adalah ratusan miliar, menurut Samuel.

Baca Juga :

SOURCE: LIVE SCIENCE | NASA

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Entertainment31 Januari 2025, 12:30 WIB

Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Putra Kompak Tidak Hadiri Sidang Cerai Perdana

Sidang perceraian perdana Sherina Munaf dengan Baskara Mahendra digelar pada Kamis, 30 Januari 2025 kemarin di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Putra Kompak Tidak Hadiri Sidang Cerai Perdana (Sumber : Instagram/@baskaramahendra)
Nasional31 Januari 2025, 12:14 WIB

Diesel X: Inovasi BBM Ramah Lingkungan dari Pertamina yang Hemat dan Bertenaga

Diesel X, inovasi BBM rendah sulfur dari Pertamina, hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi rendah. Berstandar EURO V, bahan bakar ini cocok untuk industri berat, mendukung energi bersih dan berkelanjutan!
Pertamina resmi meluncurkan Diesel X! BBM rendah sulfur berstandar EURO V ini hadir dengan efisiensi tinggi dan emisi lebih bersih. Langkah maju menuju energi berkelanjutan! (Sumber : Instagram/@tempodotco)
Bola31 Januari 2025, 12:00 WIB

Persib Bandung Punya Jurus Baru untuk Cetak Gol, PSM Makassar Mesti Waspada!

Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025.
Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025. (Sumber : X@persib).
Sehat31 Januari 2025, 11:41 WIB

Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi

Pare (Momordica charantia) adalah tanaman yang sering dikenal dengan nama bitter melon dalam bahasa Inggris. Tanaman ini memiliki rasa yang sangat pahit, tetapi menyimpan segudang manfaat kesehatan yang luar biasa.
Pare (Momordica charantia), Mengungkap Manfaat Pare: Khasiatnya dalam Mengatasi Penyakit Diabetes dan Hipertensi (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi31 Januari 2025, 11:40 WIB

Ratusan Santri Al Hikmah Sukaraja Ikuti Latihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas Sukabumi

Pelatihan ini melibatkan Dewan Hisab Rukyat (DHR) Kabupaten Sukabumi.
Suasana pelatihan Rukyatul Hilal di POB Cibeas, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (29/1/2025). | Foto: Istimewa
Life31 Januari 2025, 11:27 WIB

Kenapa Kita Susah Berhenti Makan Pedas? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Pernah ketagihan makanan pedas? Sensasi capsaicin menipu otak, memicu hormon bahagia, dan membuat sulit berhenti. Pedas juga menantang, menggoda selera, bahkan mengaburkan rasa kenyang. Simak faktanya di sini!
Kenapa makan pedas bikin nagih? 🌶️ Sensasi terbakar dari capsaicin memicu hormon bahagia, menambah adrenalin, dan bikin sulit berhenti. Tapi hati-hati, jangan sampai berlebihan!🔥 (Sumber : freepik/@jcomp)
Sehat31 Januari 2025, 11:23 WIB

Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk?

Rambutan, buah tropis yang kenyal dan manis, memang menjadi favorit banyak orang, terutama di negara-negara Asia Tenggara. Buah ini kaya akan vitamin C, serat, dan antioksidan, yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Rambutan, Rambutan dan Batuk: Mengapa Terlalu Banyak Makan Rambutan Dapat Menyebabkan Batuk? (Sumber : Freepik/@sukcao)
Nasional31 Januari 2025, 11:02 WIB

Aturan Baru Kuota 4 Jalur Penerimaan Murid Baru: Afirmasi Ditambah, Domisili Berkurang

Abdul Mu'ti menjelaskan dalam SPMB terdapat empat jalur penerimaan.
(Foto Ilustrasi) Sistem PPDB akan resmi diganti menjadi SPMB. | Foto: Istimewa
Entertainment31 Januari 2025, 11:00 WIB

Bintang FTV Larasati Nugroho Alami Kecelakaan Tunggal, Hasil Tes Urine Negatif

Kabar kurang menyenangkan dari dari artis FTV, Larasati Nugroho yang mengalami kecelakaan di kawasan Ulujami, Jakarta, pada Kamis, 30 Januari 2025 dini hari.
Bintang FTV Larasati Nugroho Alami Kecelakaan Tunggal, Hasil Tes Urine Negatif (Sumber : Instagram/@larasati_nugroho)
Bola31 Januari 2025, 10:30 WIB

Prediksi Persik Kediri vs Barito Putera di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Persik Kediri vs Barito Putera akan berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jumat, 31 Januari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
Pertandingan antara Persik Kediri vs Barito Putera dimulai pukul 15.30 WIB, Jumat, 31 Januari 2025. Foto: IG/@sports.indosiar