Berpotensi Tsunami dari Megathrust Selat Sunda, BIG Survei Pesisir Sukabumi

Selasa 14 Juni 2022, 15:31 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Informasi Geospasial (BIG) tengah melakukan survei di pesisir Pantai Selatan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Langkah mitigasi, mencari spot terbaik untuk warga pesisir menyelamatkan diri dari tsunami yang berpotensi terjadi akibat aktivitas Zona Megathrust Selat Sunda atau MSS.

 Aktivitas ini dibagikan BIG melalui akun media sosial resminya, Selasa 14 Juni 2022. BIG menulis hampir seluruh pantai Indonesia merupakan wilayah rawan tsunami, salah satunya Kabupaten Sukabumi yang berada di pantai selatan Jawa. 

Potensi tsunami di Sukabumi cukup tinggi, karena wilayahnya dekat dengan Zona Megathrust Selat Sunda (MSS) yang merupakan segmen Megathrust Sunda. Kondisi ini menjadikan Sukabumi berpotensi tinggi terjadi gempa yang memicu terjadinya tsunami.

"Sebagai upaya mitigasi, Badan Informasi Geospasial (BIG) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi  melaksanakan survei untuk menentukan Tempat Evakuasi Sementara (TES) dan Tempat Evakuasi Akhir (TEA) jika terjadi tsunami di sepanjang pesisir pantai Sukabumi," tulis BIG

Survey dilakukan salah satunya dengan pemotretan udara sejumlah lokasi potensial tempat evakuasi, untuk mengetahui kondisi, luasan, dan perkiraan kapasitas tampung. Selanjutnya akan dilaksanakan survei mencari dan menentukan jalur efektif evakuasi. 

"Kegiatan ini bentuk dukungan BIG untuk memutakhirkan Peta Jalur Evakuasi Bencana Tsunami yang sebelumnya sudah pernah disusun oleh BPBD Kabupaten Sukabumi," lanjut BIG

Survey BIG ini dipimpin oleh Kepala Pusat Pemetaan dan Integrasi Tematik Lien Rosalina. BIG juga berkoordinasi dengan BPBD dan kepala desa di sekitar lokasi evakuasi. 

Lien Rosalina juga membantu menjelaskan pentingnya mitigasi bencana, terutama  menyiapkan jalur dan lokasi evakuasi. Tidak kalah penting adalah persiapan sarana penunjang, seperti fasum, logistik, serta faskes di sekitar lokasi evakuasi.

photoInfografis Badan Informasi Geospasial (BIG) survei mitigasi potensi tsunami di Pesisir Sukabumi - (akun facebook BIG)</span

Mengutip berita sukabumiupdate.com sebelumnya, BPBD mencatat sejumlah wilayah yang punya kepadatan penduduk tinggi di sepanjang pesisir Sukabumi, yaitu Palabuhanratu, Ciracap dan Ujung Genteng.  

Panjang pantai di Kabupaten Sukabumi itu 117 kilometer kurang lebih dengan wilayah pesisir pantai meliputi kecamatan Cisolok, Cikakak, Palabuhanratu, Simpenan, Ciemas, Ciracap, Surade, Cibitung, dan Tegalbuleud.

Dari pemodelan Tsunami megathrust selatan jawa yang dilakukan para ahli dan peneliti termasuk BMKG hampir semuanya berdampak. Dari peta pemodelan tsunami, jika terjadi gempa dengan magnitudo 8,7 di zoba MSS, warga pesisir Sukabumi wajib waspada karena dalam waktu 20 menit ombak setinggi lebih dari 20 meter sapu pantai selatan dari Cisolok hingga Tegalbuleud.

Kabid mitigasi gempabumi dan tsunami Dr Daryono pernah memposting beberapa tulisan terkait potensi tsunami megathrust ini. "Tsunami di Selat Sunda dapat dipicu oleh erupsi gunungapi dan gempa tektonik yang bersumber di zona megathrust," tulis Daryono yang sudah mengizinkan sukabumiupdate.com, mengutip postingan media sosialnya, pada Jumat (27/8/2021) silam.

Dalam tulisan tersebut ia fokus membahas dampak tsunami tersebut pada pantai-pantai di Jakarta. Namun ia juga memposting gambar hasil kajian dan penelitian BMKG yang memperlihatkan jika pemodelan tsunami Selat Sunda akibat gempa magnitudo 8,7 itu terjadi, pesisir selatan Banten dan Jawa dan barat Sumatera akan lebih terdampak.

Dalam gambar tersebut memperlihatkan bahwa pesisir selatan Sukabumi seluruhnya terdampak dari potensi tsunami megathrust. Dalam peta pemodelan tsunami megathrust yang mengambil data dari BATNAS dari Badan Informasi Geospasial (BIG) dan ASRI tersebut, dijelaskan detail waktu dan waktu dan ketinggian tsunami di seluruh wilayah terdampak . Untuk wilayah pesisir Sukabumi ombak dengan ketinggian rata-rata 3 hingga 20 meter. 

Baca Juga :

Petakan Pantai Rawan Tsunami Megathrust, Pesisir Sukabumi Perlu Jalur Evakuasi

Baca Juga :

Jika Gempa Megathrust Selat Sunda Terjadi, Tsunami 20 Meter Terjang Pesisir Sukabumi

Gelombang tsunami mencapai teluk palabuhanratu, yang meliputi wilayah Cisolok, Cikakak, Palabuhanratu hingga Simpenan dalam 20 menit. Dengan ketinggian ombak di pantai mencapai 3 hingga 20 meter, Kecamatan Palabuhanratu menjadi titik terparah karena berada di teluk.

Kemudian Ciemas dan sebagian Ciracap, Surade, Cibitung dan Tegalbuleud tsunami akan datang dalam interval waktu 10 hingga 20 menit. Ketinggian ombak di pantai di sejumlah kecamatan ini bervariasi dari 8 hingga 20 meter.

Menurut Daryono Pemodelan tsunami diukur dari muka air laut rata-rata (mean sea level). Dalam kasus terburuk, jika tsunami terjadi saat pasang, maka tinggi tsunami dapat bertambah. 

Pemodelan tsunami memiliki ketidakpastian (uncertainty) yang sangat tinggi, lanjutnya. Hal ini disebabkan karena persamaan pemodelan sangat sensitif dengan data dan sumber pembangkit gempa yang digunakan.

"Beda data yang digunakan maka akan beda hasilnya, bahkan jika sumber tsunaminya digeser sedikit saja, maka hasilnya juga akan berbeda. Inilah sebabnya maka selalu ada perbedaan hasil di antara pembuat model tsunami," sambung Daryono.

Ia juga kembali menegaskan bahwa kajian potensi bencana seperti tsunami megathrust ini bukan bertujuan menakut-nakuti, namun untuk memperkuat mitigasi bencana yang harus dibangun bersama. 

"Kajian potensi bahaya dengan menggunakan skenario terburuk penting untuk rujukan mitigasi, jadi kita ambil pahitnya agar kita lebih siap, meski kapan terjadinya tidak ada yang tahu, bahkan bisa jadi skenario terburuk tersebut belum tentu terjadi," tegas Daryono kepada sukabumiupdate.com, saat itu.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Bola22 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:02 WIB

Kakak Tewas Di Tangan Adik, Geger Pembacokan di Cikahuripan Sukabumi

Peristiwa kakak tewas di tangan adik, bikin geger kampung Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi
TKP pembacokan di kampung sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 13:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-24 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Nasional22 Februari 2025, 12:19 WIB

Retret Kepala Daerah, Wali Kota Sukabumi Bicara Fiskal dan Banyak Materi Penting untuk Kemajuan Daerah

“Hari kedua retret dimulai dengan pemaparan materi dari Mendagri, membahas hubungan pusat dan daerah, baik pemerintahan, keuangan dan lainnya,” ucap Ayep.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam retret kepala daerah hari kedua (Sumber: dok ayep zaki)
Entertainment22 Februari 2025, 12:00 WIB

Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan

Tagar Kabur Aja Dulu sedang viral di media sosial sebagai bentuk kekecewaan sekaligus keresahan masyarakat generasi muda terhadap kondisi Indonesia dari segi ekonomi, sosial, hingga politik.
Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan (Sumber : Instagram/@raffinagita1717)