Petakan Pantai Rawan Tsunami Megathrust, Pesisir Sukabumi Perlu Jalur Evakuasi

Kamis 26 Agustus 2021, 02:00 WIB
Permodelan tsunami megathrust di selatan selat sunda. Pesisir Sukabumi masuk kawasan terdampak

Permodelan tsunami megathrust di selatan selat sunda. Pesisir Sukabumi masuk kawasan terdampak

SUKABUMIUPDATE.com - Potensi gempa megathrust yang bisa memicu tsunami raksasa di selatan Jawa khususnya selat sunda, menjadi pengingat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan mitigasi bencana, termasuk di pesisir Sukabumi Jawa Barat. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung dan instansi lainnya memperkuat sinergitas. Hal ini ditegaskan Plt Kalak BPBD Kabupaten Sukabumi, Anita Mulyani usai melakukan uji coba sirine peringatan dini tsunami di Kantor Geopark Information Center (GIC), jalan raya Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu. 

Pembenahan sirine ini sebagai upaya konsen terhadap kondisi saat ini dimana gempa megathrust selatan Jawa bisa terjadi di manapun termasuk perairan pesisir Sukabumi khususnya Palabuhanratu. "Iya karena seperti yang kita ketahui, isu megathrust terus didengungkan, ini sebagai kewaspadaan bahwa kita memang harus waspada," ujar Anita kepada awak media, Kamis 26(26/8/2021). 

Selain itu, isu megathrust yang terus terjadi tentu membuat BPBD Kabupaten Sukabumi dan BMKG harus memperkuat koordinasi dan sinergitas. Tujuannya mitigasi untuk meminimalisir kemungkinan terburuk dampak tsunami dan gempa besar tersebut.

Baca Juga :

"Megathrust itu cepat atau lambat pasti terjadi, pada saat terjadi itulah bagaimana kita harus mewaspadainya. Ini yang masih kita juga sama-sama berpikir, mengefektifkan alat deteksi tsunami, kemudian menyusun program mitigasi bencana termasuk edukasi pada masyarakat, seperti  saat kejadian mereka harus lari kemana," sambungnya. 

Pesisir pantai Sukabumi menurut data BPBD, ada sejumlah wilayah yang kepadatan penduduk tinggi. Palabuhanratu, Ciracap dan Ujung Genteng, dan sejumlah kecamatan di pesisir pantai lainnya menjadi fokus upaya mitigasi dari potensi tsunami.

"Panjang pantai di Kabupaten Sukabumi itu 117 kilometer kurang lebih, dari pemodelan tsunami megathrust selatan jawa yang dilakukan para ahli dan peneliti termasuk BMKG hampir semuanya berdampak. Di beberapa kecamatan jumlah warganya lebih banyak," beber Anita.

Adapun langkah selanjutnya, BPBD berkoordinasi dengan beberapa unsur terkait menata kembali jalur evakuasi, karena ini yang sangat dibutuhkan sebagai upaya penyelamatan diri dari ancaman tsunami.

Baca Juga :

"Kita sudah ngobrol sama TNI, Polri, bagaimana saat kejadian kita menanggulangi bencananya, saya bilang kita masih kekurangan rambu-rambu peringatan, kita masih kurang tempat, dimana pada saat kejadian mereka harus lari kemana dan itu Pekerjaan Rumah (PR) yang harus saya upayakan," tandasnya.

photoTim BPBD dan BMKG saat uji coba sirine tsunami di Citepus Sukabumi - (istimewa)</span

Potensi tsunami megathrust kembali menjadi perbincangan, setelah sejumlah peneliti membuat permodelan jika bencana tersebut terjadi di selatan jawa khususnya selat sunda. Isu ini kembali viral karena menyebut tsunami tersebut tak hanya meluluhlantakan pesisir Banten, Sukabumi, dan selatan Jawa Barat, Lampung, bengkulu dan pantai barat pulau Sumatera tapi juga hingga ke Jakarta.

Dalam akun medsosnya, Kabid Mitigasi Gempabumi dan tsunami BMKG, Dr Daryono menuliskan bahwa tsunami di Selat Sunda dapat dipicu oleh erupsi gunungapi dan gempa tektonik yang bersumber di zona megathrust

Berdasarkan catatan sejarah, tsunami akibat erupsi Gunung Krakatau pada 1883 mampu menjangkau Pantai Jakarta karena tinggi tsunami di sumbernya lebih dari 30 meter, sedangkan tsunami pada 2018 lebih kecil sehingga tidak sampai Jakarta.

Untuk mengetahui apakah tsunami akibat gempa megathrust Selat Sunda dapat mencapai Jakarta, maka diperlukan pemodelan tsunami. Pemodelan tsunami Selat Sunda akibat gempa magnitudo 8,7 yang dilakukan BMKG menunjukkan bahwa tsunami dapat sampai Pantai Jakarta. 

Baca Juga :

Pemodelan tsunami memiliki ketidakpastian (uncertainty) yang sangat tinggi. Hal ini disebabkan karena persamaan pemodelan sangat sensitif dengan data dan sumber pembangkit gempa yang digunakan.  "Beda data yang digunakan maka akan beda hasilnya, bahkan jika sumber tsunaminya digeser sedikit saja, maka hasilnya juga akan berbeda. Inilah sebabnya maka selalu ada perbedaan hasil di antara pembuat model tsunami," tulis Daryono.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)