SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Lingkungan Hidup melalui Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango) meresmikan program sosialisasi pusat pendidikan konservasi elang jawa (Nisaetus bartelsi) di Kabupaten Sukabumi pada Jumat, 27 Mei 2022. Ini mengukuhkan Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu wilayah yang punya 'ikatan' kuat dengan sang garuda.
Pusat pendidikan ini berada masih di kawasan museum bartels sang penemu elang jawa di wilayah Cimungkad, Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi. Keberadaan fasilitas pendidikan ini untuk mendukung upaya pelestarian elang jawa sebagai satwa endemik kawasan Gunung Gede Pangrango yang kini berstatus terancam punah.
Peresmiannya dihadiri para siswa sekolah dasar dan menengah, jajaran BBTNGP dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Para siswa tampak antusias mengikuti setiap paparan dari petugas tentang elang jawa dan satwa lainnya yang harus diselamatkan dari kepunahan.
Kepala BBTNGP Wasja SH mengatakan dukungan warga khusus Kabupaten Sukabumi sangat dibutuhkan untuk melestarikan elang jawa. "Kami mohon dukungannya sehingga salah satu satwa yang ada di gede pangrango ini selamat dari kepunahan. Kami menyadari dalam pelestarian ini dukungan dari pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan," jelas Wasja dikutip dari portal resmi Pemkab Sukabumi.
Baca Juga :
Baca Juga :
Sekda Ade Suryaman yang hadir mewakili Bupati Sukabumi menegaskan bahwa sosialisasi perlu dilakukan terus menerus untuk membangun kesadaran bersama warga agar bisa dan mampu menjadi pelindung satwa-satwa yang terancam punah, khususnya Elang Jawa.
"Pemerintah Kabupaten Sukabumi menyambut baik sosialisasi ini sebagai upaya menggugah kesadaran masyarakat untuk mau dan mampu melindungi satwa yang terancam punah seperti Elang Jawa," jelas Ade.
Masih dalam sambutan Bupati Sukabumi yang dibacakan Ade, pemerintah daerah berharap para peserta sosialisasi tidak hanya sebatas paham materi yang disampaikan, tetapi dapat mengkampanyekan perlindungan satwa ke semua lapisan masyarakat. Serta meningkatkan kepedulian untuk bersama sama menjaga kekayaan hayati di wilayah Kabupaten Sukabumi.
"Melalui sosialisasi ini, warga masyarakat Kab. Sukabumi semakin banyak memahami pentingnya menjaganya ekosistemnya sebab tumbuhan dan satwa liar ini merupakan bagian dari sumber daya alam hayati yang dapat dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat" tambahnya.