SUKABUMIUPDATE.com - Jamsu Hip hop, demikian nama grup musik yang personelnya ini merupakan anak muda asal Jampang dan Sukabumi. Pemilihan nama ini memiliki sebuah alasan, Jamsu sendiri merupakan kepanjangan dari Jampang Sukabumi dengan demikian grup musik ini ingin memadukan genre hip hop dengan daerah asal para personelnya. Maka jangan heran, lirik-lirik lagu mereka bernuansa kedaerahan.
BACA JUGA: Jamsu Hip Hop, Musisi Muda Kreatif dari Pajampangan
Liriknya menggambarkan keindahan dan kearifan Sukabumi. Beranggotakan tujuh orang, Agus, Etok, Aeng, Predi, Ipang, Aldi, dan Dion, Jamsu Hip Hop mencoba mengkolaborasikan musik hip hop dengan alunan gamelan sunda. Sehingga lirik dan hentakan suara musiknya yang ngebeat begitu easy listening.
BACA JUGA: Gak Cuma Easy Listening, Jamsu Hip Hop Ikut Bangun Pariwisata di Sukabumi Lewat Musik
Seperti dalam single Wilujeng Sumping, liriknya terinspirasi dari keindahan Geopark Ciletuh Palabuhanratu yang kini mendunia. Wilujeng Sumping menjadi salah satu dari lima single yang sudah dirilis dan bisa dinikmati di You Tube.
Lalu seperti apa perjalanan karir Jamsu Hip Hop ini, berikut wawancara wartawan sukabumiupdate.com Demmy Pratama dengan para personelnya.
Ceritain dong awalnya bisa bikin grup hiphop?
Awalnya bikin grup hip hop tahun 2017 bernama $NDWC$ beranggotakan 3 orang Aenk, Freddy, E-tox dengan konsep dan genre R&B trap tapi sayangnya genre tersebut kurang diminati masyarakat khususnya masyarakat Sukabumi itu sendiri, pada akhir 2017 bertemu dengan Agus dari Forjam (forum jampang), beliau juga penikmat musik rap dan hip hop pada saat itu, dia mengetahui potensi kami dalam musik rap, dia pun memberikan saran untuk kami agar mengemas musik kami lebih memasyarakat dengan cara lebih menonjol kan sisi budaya yang ada di sekitar kita, nah saat kami pun mulai membuat musik kami ke arah budaya dan wisata di sekitar kita, agus dan yang lainnya (dion, Aldy, ipank) bergabung dengan grup rap kami dan membuat nama baru dan formasi baru dalam grup kami, bernama Jamsu Hip Hop.
Kenapa pilih Jampang sebagai nama grupnya?
Karena kami ingin lebih mengenal kan nama Jampang sebagai icon wisata juga sebagai icon musik dan sebagian besar personil dari grup kami berdomisili di jampang "Jamsu" Jampang Sukabumi.
Kenapa memilih tema lokal dari karyanya?
Ingin lebih bisa diterima masyarakat dan bisa menjadi kebanggaan masyarakat kelak, sekaligus melestarikan budaya sunda yang mulai hilang dengan cara mengkolaborasikan musik tradisional dan musik anak muda jaman sekarang "modern".
Mengapa memilih misi khusus ikut mempromosikan Geopark Ciletuh?
Menurut kami itu memilik potensi yang sangat besar untuk kedepannya, kebanyakan musisi lebih memilih lagu bertemakan tentang kehidupan, percintaan dan lain-lain, kami ingin berinovasi dan tampil beda dari yang lain dengan lagu-lagu yang mempromosikan budaya wisata jampang dan geopark ciletuh itu sendiri.
Bagaimana tanggapan pecinta musik pada Jamsu sejauh ini?
Tanggapannya sangat luar biasa antusias dan banyak dari mereka yang memberikan Support positif bagi kami dan menambah semangat kami dalam berkarya, dan banyak juga tawaran tampil di sejumlah acara-acara besar budaya yang ada di Sukabumi.
Apa harapan Jamsu untuk Sukabumi, Jampang dan anak muda saat ini?
Harapannya semoga Sukabumi lebih maju dalam sektor wisata budaya dan lain-lain. Dan kelak bisa memberikan wadah untuk pemuda kreatif untuk berkarya agar tidak terjebak dalam lingkaran pergaulan negatif yang merugikan generasi muda Sukabumi, karena menurut kami pemuda Sukabumi adalah gambaran Sukabumi di masa depan. Tetap dalam berkarya gunakan sisi kreatif kalian untuk hal yang positif karena pemuda yang keren adalah pemuda yang berkarya.