SUKABUMIUPDATE.com - UK Health Security Agency (UKHSA) atau Badan Keamanan Kesehatan Inggris mengungkapkan tentang adanya kasus cacar monyet.
Baru-baru ini, pasien yang menderita cacar monyet tersebut telah melakukan perjalanan ke Nigeria. Mereka juga diyakini tertular virus corona ini di sana.
Mengutip dari suara.com, UKHSA mengatakan sekarang ini pasien cacar monyet di Inggris sedang mendapatkan perawatan medis oleh ahli di Guy's and St Thomas' NHS Foundation Trust.
Semua orang yang pernah kontak dengan pasien cacar monyet pun akan dihubungi dan di-screening oleh NHS.
"Anda perlu tahu bahwa cacar monyet tidak mudah menyebar di antara orang-orang dan risikonya mewabah di tengah masyarakat umum juga rendah," kata Dr Colin Brown, Direktur Clinical and Emerging Infections dikutip dari Express.
Mereka pun bekerja sama dengan NHS EI untuk menghubungi orang-orang yang pernah melakukan kontak dekat dengan kasus tersebut untuk menganalisisnya.
"UKHSA dan NHS memiliki prosedur pengendalian infeksi yang mapan dan kuat untuk menangani kasus penyakit menular seperti ini," katanya.
Adapun 7 gejala cacar monyet yang harus diwaspadai semua orang, termasuk:
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Sakit punggung
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Panas dingin
- Kelelahan
Kini infeksi cacar monyet sedang berkembang, pasien mungkin akan mengalami ruam yang khas. Ruam kemungkinan akan berubah secara teratur, sebelum akhirnya membentuk keropeng dan rontok.
Pada tahap awal, penyakit ini mungkin sering disalah artikan sebagai flu atau pilek. Penyakit ini mirip cacar yang biasa ditemukan di Afrika bagian tengah dan barat.
Cacar monyet juga penyakit self-limiting ringan dan kebanyakan pasien akan sembuh setelah hanya beberapa minggu.
Tapi, cacar monyet juga bisa menyebabkan penyakit parah pada beberapa kasus. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengatakan sekitar 1 dari 10 orang meninggal dunia karena cacar monyet.
SOURCE: SUARA.COM