SUKABUMIUPDATE.com - Common cold atau selesma adalah infeksi yang disebabkan oleh virus yang terjadi pada saluran pernapasan bagian atas. Penyakit selesma bisa menyerang berbagai golongan usia, termasuk anak-anak. Namun biasanya anak-anak lebih rentan terserang virus ini karena sistem imun di dalam tubuhnya yang belum sempurna.
Selesma sering disalah artikan sebagai flu. Padahal keduanya merupakan penyakit yang berbeda. Gejala yang timbul pada kedua penyakit tersebut juga berbeda. Selesma tergolong penyakit ringan yang dapat sembuh dalam 7-10 hari saja.
Jika Anda sedang mengalaminya, Anda bisa chat bersama dokter secara online untuk mengatasi selesma ini. Walaupun tergolong penyakit yang ringan, penyakit ini tetap saja dapat mengganggu kenyamanan Anda dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Baca Juga :
Nah, berikut ini merupakan penjelasan lebih lengkap mengenai penyakit selesma atau common cold. Perhatikan artikel ini agar Anda tahu perbedaan antara selesma dan flu, ya!
Pengertian dan penyebab selesma
Seperti yang sudah dijelaskan sedikit di atas, selesma atau common cold ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Virus ini menginfeksi saluran pernapasan bagian atas (ISPA) pada manusia.
Penyakit ini merupakan penyakit ringan yang dapat sembuh dengan sendirinya dalam 7-10 hari. Kita sering menyebut penyakit ini dengan sebutan batuk pilek. Hal ini dikarenakan terjadi infeksi pada bagian hidung dan juga tenggorokan. Virus yang menginfeksi penderita selesma ini bisa bermacam-macam. Namun, umumnya adalah rhinovirus.
Virus tersebut ditularkan dengan mudah melalui cairan yang dikeluarkan penderitanya pada saat batuk, bersin, maupun berbicara. Sehingga, saat Anda sedang menderita selesma, lebih baik menggunakan masker untuk mencegah penyebaran virus tersebut.
Common cold atau selesma ini sendiri dapat menyerang anak-anak maupun orang dewasa. Namun, anak-anak lebih rentan terkena penyakit ini. Biasanya orang dewasa juga akan menderita penyakit ini setidaknya 2-3 kali dalam setahun. Pada orang dewasa, intensitasnya lebih sedikit karena imunitasnya sudah terbentuk dengan sempurna.
Selesma ini juga memiliki gejala yang hampir mirip dengan flu. Namun, sebenarnya kedua penyakit tersebut tidak bisa disamakan.
Perbedaan gejala selesma dan flu
Berikut ini merupakan perbedaan dari gejala selesma dan juga flu:
1. Mengalami batuk
Pada penderita selesma, batuk yang dideritanya cenderung ringan hingga sedang. Hal tersebut tidak sama seperti penderita flu yang cenderung mengalami batuk secara intens dan semakin parah.
2. Sakit kepala
Flu memiliki berbagai gejala yang bisa saja muncul, salah satunya yaitu sakit kepala. Sakit kepala pada penderita flu biasanya lebih parah jika dibandingkan dengan penderita selesma.
3. Tubuh terasa lemas
Merasa lemas pada saat sakit adalah hal yang umum terjadi. Namun, pada penderita selesma, lemas yang dirasakan tidaklah selama penderita flu atau influenza. Pada penderita flu, rasa lemas bisa saja terjadi selama 5-10 hari. Selama 5-10 hari tubuh akan terasa lemas dan disertai dengan rasa nyeri dan pegal-pegal.
4. Demam
Demam merupakan reaksi alami saat terjadi infeksi di dalam tubuh. Demam tersebut menandakan bahwa tubuh sedang berjuang melawan virus penyebab infeksi. Pada penderita selesma, tentu akan terjadi demam, namun masih tergolong ringan. Sedangkan pada penderita flu, tak jarang penderitanya akan mengalami kenaikan suhu tubuh di atas 38 derajat celcius.
5. Daya tahan tubuh yang melemah
Perbedaan yang terakhir yaitu turunnya daya tahan tubuh. Selesma tidak menyebabkan penurunan daya tahan tubuh. Sebaliknya, flu justru mengakibatkan adanya penurunan daya tahan tubuh.
Gejala selesma
Setelah mengetahui perbedaan gejalanya dengan flu, berikut ini merupakan gejala yang sering muncul pada saat terserang selesma:
- Mengalami hidung tersumbat
- Bersin-bersin
- Terasa nyeri pada tenggorokan
- Mengalami batuk ringan
- Terasa nyeri pada bagian kepala
- Demam ringan
- Badan terasa lemas
- Hidung berair berwarna bening, kehijauan, atau kuning
Jika Anda mengalami gejala tersebut, konsultasikan hal tersebut ke dokter segera. Walaupun termasuk penyakit yang ringan, Anda tetap harus mewaspadainya agar tidak terjadi komplikasi.
Cara mengobati selesma
Mengatasi selesma ini bisa dilakukan sendiri di rumah. Berikut cara mengobati selesma secara mandiri di rumah:
1. Istirahat yang cukup
Dengan banyak beristirahat, tubuh akan lebih mudah dalam menghemat energi. Hal ini dikarenakan pada saat sakit, tubuh akan banyak mengeluarkan energi untuk melawan infeksi, Sehingga lebih baik untuk beristirahat agar sistem imun dapat bekerja dengan maksimal.
Selain itu, dengan istirahat di rumah, dapat mengurangi dan mencegah penularan virus ini. Mengingat bahwa penyakit ini sangat mudah sekali menyebar bahkan saat berbicara dengan orang lain.
2. Jangan biarkan tubuh mengalami dehidrasi
Saat sakit, tubuh biasanya akan kekurangan cairan karena tubuh akan mengeluarkan keringat untuk menormalkan suhu tubuh. Oleh karena itu, selalu penuhi kebutuhan cairan Anda sehari-hari dengan minum air putih minimal 8 gelas dalam sehari.
Sebisa mungkin menghindari minuman yang banyak mengandung kafein seperti kopi, teh, dan soda. Anda bisa mengganti minuman tersebut dengan mengkonsumsi jus buah maupun sup hangat.
3. Berkumur dengan air garam
Berkumur dengan air garam dipercaya dapat meringankan gejala sakit tenggorokan yang dialami para penderita selesma. Caranya yaitu dengan melarutkan ½ atau ¼ sendok teh garam ke dalam segelas air hangat.
4. Mengatur suhu ruangan
Hindari suhu ruangan yang terlalu dingin saat menderita penyakit selesma ini. Udara yang terlalu dingin akan menyebabkan kondisi ruangan menjadi terlalu kering.
Itulah pembahasan mengenai selesma lengkap dengan gejala dan cara mengobatinya. Jika gejala yang Anda rasakan tidak kunjung mereda, Anda harus segera mengkonsultasikan hal tersebut ke dokter. Jagalah kesehatan Anda selalu dengan mempertahankan gaya hidup yang sehat!
SUMBER: SIARAN PERS