SUKABUMIUPDATE.com - Tidak sedikit orang yang memilih untuk membuka dan memainkan gadget atau ponselnya daripada berinteraksi dengan orang lain yang sedang berada di sekitar mereka. Dikutip dari dictionary.cambridge.org, tindakan itu disebut sebagai Phubbing yang pertama kali dikemukakan oleh Adrian Mills, Direktur Agensi Periklanan McCann Group pada 2012.
Melansir dari tempo.co, phubbing diketahui memiliki dampak buruk bagi hubungan dan kesehatan mental.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Jurnal Computer in Human Behaviour menemukan bahwa phubbing membuat pernikahan cenderung tidak harmonis.
Sebab, phubbing yang dilakukan ketika pasangan berinteraksi membuat mereka merasa tidak berharga.
Sementara itu, sebagaimana dilansir dari dari Journal of Applied Psychology, phubbing memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap kesehatan mental seseorang. Sebab, phubbing membuat interaksi terasa tidak berharga dan melelahkan.
Meskipun memiliki berbagai dampak buruk, beberapa orang tidak sadar bahwa mereka tengah melakukan phubbing.
Dilansir dari sciencedirect.com, hal tersebut disebabkan oleh masifnya penggunaan ponsel, yang kemudian menormalisasi phubbing.
Dilansir dari Healthline, berikut adalah ciri-ciri utama seseorang yang memiliki kebiasaan phubbing:
1. Chatting ketika Berinteraksi
Salah satu ciri paling jelas dari seseorang yang memiliki kebiasaan phubbing adalah mengirim pesan singkat atau chat ketika berinteraksi dengan orang lain.
Kondisi ini membuat pelaku phubbing tidak bisa fokus dan kemungkinan dua interaksinya tidak berjalan lancar.
2. Membawa Ponsel ke Sebuah Acara Sosial
Tindakan membawa ponsel ke sebuah acara selama ini dianggap sebagai hal yang normal, bahkan harus dilakukan.
Namun, tindakan ini juga merupakan salah satu ciri utama dari seseorang yang memiliki kebiasaan phubbing.
Sepanjang acara berlangsung, orang tersebut hanya akan melakukan phubbing alih-alih terlibat dalam interaksi sosial.
3. Makan Sambil Bermain Ponsel
Selain berinteraksi, ciri kebiasaan phubbing juga dapat diamati dari kebiasaan makan. Orang yang memiliki kebiasaan phubbing umumnya tidak hanya bermain ponsel di tengah interaksi sosial, tetapi juga ketika makan.
Kebiasaan phubbing tersebut makin parah ketika seseorang tidak mampu menghabiskan makanannya tanpa mengecek ponsel terlebih dahulu.
Sumber: tempo.co