SUKABUMIUPDATE.com - Sebagian perempuan kerap kali menyepelekan siklus datang bulan yang sering terlambat. Dalam beberapa kondisi hal tersebut mungkin wajar, namun kita harus tetap waspada jika haid datang terlambat.
Siklus menstruasi sendiri normalnya antara 21 sampai 35 hari, namun tentu saja tidak semua perempuan memiliki periode haid yang sama.
Secara umum telat datang bulan ini dikaitkan dengan kehamilan untuk perempuan yang sudah menikah.
Namun, apakah dapat dikatakan normal jika telat datang bulang kerap kali terjadi? Melansir dari tempo.co, inilah sembilan penyebab perempuan telat datang bulan. Jangan disepelekan ya!
Baca Juga :
1. Efek Samping dari Stress
Hipotalamus adalah hormon di bagian otak yang bertanggung jawab mengatur siklus menstruasi.
Stress karena berbagai alasan dapat mengganggu kinerja hormon ini, sehingga dapat menyebabkan kita telat datang bulan.
2. Kelebihan Hormon Prolaktin
Kelebihan hormon ini bisa jadi induk masalah telatnya datang bulan. Hormon prolaktin ini dihasilkan oleh kelenjar pituitari yang jumlahnya bertambah pada masa menyusui atau disebabkan oleh kondisi tertentu.
Produksi tidak normal hormon ini juga mempengaruhi kinerja hormon estrogen dan progesteron. Keduanya adalah hormon yang berperan dalam proses menstruasi.
3. Pengaruh Alat Kontrasepsi
Pengaruh alat kontrasepsi yang mencegah indung telur melepaskan sel telur. Seperti pil KB atau pil pencegah kehamilan lainnya.
Agar siklus haid dapat normal kembali, dibutuhkan waktu sekitar enam bulan sejak berhenti mengkonsumsi pil tersebut atau alat kontrasepsi hormonal yang ditanam maupun disuntik.
4. Kelenjar Tiroid Tidak Normal
Jika kinerja kelenjar tiroid tidak normal akan mengganggu proses metabolisme dalam tubuh. Akibatnya menstruasi pun tidak lancar.
Permasalahan pada kelenjar ini dapat dikenali dengan gejala berupa berat badan cepat berubah, rambut rontok, tubuh kelelahan dan sensitif terhadap suhu panas atau dingin.
5. Masalah Obesitas
Masalah kegemukan pun jadi pemicu lambatnya datang bulan. Sebaliknya, berat badan yang turun drastis juga bisa jadi alasannya.
Fungsi tubuh akan terganggu pun ovulasi terhenti jika berat badan kurang 10 persen dari berat badan ideal.
6. Kelainan Hormon
Kesuburan perempuan juga bisa terganggu karena kelainan hormon dan sistem metabolisme. Akibatnya fungsi indung telur terkontaminasi.
Kondisi ini disebut sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovary syndrome (PCOS).
7. Mengidap Penyakit Kronis
Beberapa penyakit kronis pun dapat mengganggu siklus datang bulan. Seperti penyakit celiac, diabetes, penyakit ginjal dan tumor kelenjar pituitari di otak.
8. Menopause Dini
Kebanyakan perempuan mulai memasuki masa menopause di usia 45 atau 55 tahun. Sebagian perempuan justru mengalami gejala-gejala menopause pada usia 40 tahun ke bawah.
Kondisi ini disebut sebagai menopause dini. Akibatnya pelepasan sel telur berhenti, menstruasi pun terlambat bahkan terhenti sama sekali.
9. Efek Merokok
Zat-zat yang terkandung dalam rokok ternyata dapat mempengaruhi hormon estrogen dan progesteron yang berperan dalam siklus menstruasi.
Jika terus tak peduli dan mengabaikan terhadap berbagai hal penyebab telat datang bulan, maka jangan sampai menyesal ketika telah mengetahui cara mengatasi telat haid namun hal tersebut sudah terlambat.
source: tempo.co