SUKABUMIUPDATE.com - Stress jangka panjang atau kronis disebabkan oleh banyak faktor seperti pekerjaan, hubungan, permasalahan ekonomi bahkan bisa diakibatkan oleh kondisi kesehatan.
Kondisi stress ini ditandai kesedihan tanpa sebab, sering marah-marah, cemas serta sering termenung atau melamum.
Melansir dari tempo.co, sebenarnya penyebab stress tidak ada yang sama setiap orangnya, karena setiap orang pasti memiliki pengalaman yang berbeda yang mengakibatkan stress.
Stress kronis dapat menyebabkan gejala seperti otot tegang, lelah, insomnia, sakit kepala, dan sakit perut.
Stress kronis juga dapat membuat sulit mengendalikan emosi atau tindakan. Bahkan seseorang mungkin lebih sering mengalami perubahan suasana hati.
Stress juga memicu pusat ketakutan di otak. Ini memberi tahu tubuh bahwa Anda berada dalam mode fight-or-flight, bahkan dalam situasi sehari-hari seperti bekerja atau mengendarai mobil. Kortisol, hormon stress akan membanjiri tubuh untuk merespons stress.
Seiring waktu, peningkatan kadar hormon stress dapat menyebabkan serangkaian efek yang tidak diinginkan.
Mulai dari tekanan darah tinggi, peningkatan peradangan, berkurangnya aliran darah ke jantung, hingga menimbulkan risiko serangan jantung dan stroke yang lebih tinggi.
Jadi jika Anda merasa sedang mengalami stress, segeralah menemui ahlinya jangan sampai stress yang Anda rasakan akan berkepanjangan sehingga dapat menyebabkan penyakit yang tidak diinginkan.
source: tempo.co