SUKABUMIUPDATE.com - Emosi adalah ekspresi jiwa yang diekspresikan ke dalam berbagai macam bentuk.
Ada yang mampu mengekspresikan emosi dengan baik dan ada juga yang tidak baik, dengan cara memendamnya.
Apakah kamu salah satu orang yang sedang memendam emosi? Dengan tanda-tanda yang menunjukkan gejala bahwa kamu sedang memendam emosi.
Apa itu Emosi?
Emosi adalah sebuah luapan perasaan yang berkembang dan surut dalam waktu singkat. Emosi juga berarti keadaan dan reaksi psikologis dan fisiologis (seperti kegembiraan, kesedihan, keharuan, kecintaan); keberanian yang bersifat subjektif).
Dewasa ini, pengertian emosi memiliki banyak pengertian karena konsep emosi sendiri yang dinamis dan untuk pembahasannya juga membutuhkan waktu yang cukup banyak. Ada banyak teori yang membahas tentang pengertian emosi.
Dikutip dari @peresinalitydoc salah satunya pengertian emosi menurut Don Hockenbury dan Sandra E. Hockenbury dalam buku “Discovering Psychology” yang menjelaskan bahwa emosi adalah kondisi psikologi yang kompleks yang mencakup tiga komponen berbeda, yaitu pengalaman subjektif, respon fisiologis dan respon perilaku atau ekspresif.
Singkatnya, emosi adalah kumpulan perasaan terhadap sesuatu yang dipengaruhi subjektivitas dan respon tubuh kita, serta respon perilaku kita. Tiga hal inilah yang mempengaruhi emosi dengan berbagai ekspresi.
Pada tahun 1920 sebelum adanya Goleman, E.L. Thorndike, ia mengemukakan bahwa kemampuan seseorang dalam mengelola hubungan antar manusia baik laki-laki maupun perempuan, merupakan pengertian dari social intelligence
Ini merupakan Syarat penting bagi kesuksesan seseorang di berbagai aspek di kehidupan menurutnya adalah sebuah kecerdasan sosial. Kecerdasan Sosial sendiri dipengaruhi oleh penggunaan emosi.
Tidak sedikit yang memandang negatif terhadap emosi hingga ada diantaranya sama sekali tidak mengetahui emosi apa yang sedang mereka rasakan sebenarnya, penyebab hal tersebut adalah kurangnya pemahaman mereka mengenai aspek emosi.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan dan mengembangkan kematangan emosi diri adalah dengan adanya pengetahuan yang mendalam tentang emosi itu sendiri.
Dalam kasus, seorang anak akan dididik dan dibiasakan oleh orang tua atau lingkungannya untuk tidak boleh menangis tentang sesuatu yang menyakitkan, menangis adalah sifat cengeng. Atau anak dididik untuk tidak terlalu memakai perasaan, pada akhirnya seorang anak akan berpikir tentang memiliki perasaan, merupakan suatu yang negatif dan hal yang harus dihindari.
Dari kasus tersebut, seorang Anak akan tumbuh menjadi manusia yang rasional dan akan mengalami kesulitan untuk mengerti dan memahami perasaan yang dialami oleh orang lain, sampai bisa saja mereka menuntut agar orang lain bisa sepertinya, untuk tidak menggunakan emosi.
Pada hakikatnya emosi adalah gambaran dari berbagai perasaan yang manusia rasakan saat menghadapi berbagai situasi dan kondisi yang berbeda-beda.
Mengekspresikan emosi adalah hal yang wajar, karena emosi merupakan reaksi alamiah yang diekspresikan manusia terhadap berbagai kondisi yang nyata, maka pada dasarnya tidak ada emosi yang baik maupun emosi yang buruk.
Namun, hal yang buruk jika kita malah memendam emosi yang sedang kita rasakan. Sebagian orang mengalami hal tersebut, jika kamu salah satunya, kenali tanda-tanda bahwa kamu sedang memendam sebuah emosi:
1. Mencoba untuk melarikan diri dari emosi yang kamu rasakan
Ketika ada hal yang kamu pikirkan atau kamu rasakan, kamu malah lari dari emosi itu sendiri dengan cara mengarahkan kepada hal lainnya.
Misal dengan tidur yang berlebihan berharap lupa akan emosi yang sedang kamu rasakan atau main game berlebihan, merokok, minum minuman keras dan mengaitkannya kepada hal negatif lainnya, yang sebenarnya kamu tidak dapat menghindari emosi tersebut. Maka, apapun yang sedang kamu rasakan, hadapilah, meski berat.
2. Merasa malu untuk menangis atau mengekspresikan rasa sakit.
Menangis adalah hal yang biasanya malu untuk dilakukan sebagian orang, terutama bagi laki-laki.
Tapi ketika ada kondisi dimana kamu ingin mengekspresikan rasa sakit atau emosimu kamu malah merasa malu dan mencoba untuk tetap tegar dan kamu tidak mengizinkan orang lain untuk tahu apa yang sebenarnya kamu rasakan.
Ini merupakan salah satu tanda kamu sedang memendam emosi, jika hal itu tidak kuat kamu hadapi, maka menangislah jangan hiraukan rasa malu.
3. Jarang “menampakan emosi”
Kamu jarang menampakan emosi atau kondisi dimana kamu sedang merasakan sesuatu. Tapi, sewaktu-waktu ada masalah kecil yang kamu hadapi atau orang lain hadapi justeru kamu malah akan meledeknya. Hal ini tidak akan baik untuk emosi dan perasaan orang lain.
4. Menunjukan dua sisi yang sangat berbeda
Kamu seperti memiliki dua sisi yang berbeda, saat bersama orang lain dan saat kamu sendirian.
Misal ketika kamu bersama orang-orang terdekatmu atau di tengah keramaian, kamu akan lebih banyak berbicara dan bercerita tentang banyak hal, akan tetapi pada saat kamu kembali sendirian kamu merasa merana penuh beban dan pikiran.
5. Merasa terpisah dari orang lain dan selalu kesepian
Merasa diri terpisah dengan orang lain dan selalu merasa kesepian meski kamu berada dan bersama orang terdekatmu, ini juga merupakan kondisi dimana kamu tengah memendam sebuah emosi.
Meski emosi merupakan ekspresi manusia yang tidak memiliki sisi baik atau sisi buruk, tapi sebaiknya kamu jangan sampai memendam emosi terlalu lama. Hal ini tidak akan baik terhadap kesehatan mental dan jiwa kamu jika dilakukan dalam jangka waktu cukup lama.
Lebih baik jika kamu mengakui emosimu, expresikan dan kelolalah emosimu dengan benar, misalnya dengan melakukan mindfulness dan meditasi.
Dan belajarlah untuk melampiaskan emosimu dengan tepat, jangan kepada orang lain, misalnya meluapkan emosi dengan menulis atau bermain musik.
Baca Juga :
Memendam emosi dan berusaha untuk terlihat baik-baik saja dihadapan orang lain memang butuh kekuatan yang luar biasa. Tapi mengekspresikan emosi dan mengakuinya saat sedang tidak baik-baik saja juga butuh kekuatan yang besar.
Merasa kacau tidak membuatmu terlihat menjadi seorang lemah, merasakan bingung, ragu, dan sedih justru menunjukkan bahwa kamu adalah seorang manusia.