SUKABUMIUPDATE.com - Meskipun paru-paru merupakan organ tubuh yang dapat membersihkan diri sendiri, namun paparan seperti polusi udara, dan kebiasaan merokok dapat menurunkan kesehatan paru-paru.
Teknik pembersihan paru-paru dapat bermanfaat bagi orang yang sering terpapar polusi udara, merokok, dan mereka yang memiliki kondisi kronis yang mempengaruhi sistem pernapasan, seperti asma, penyakit paru obstruktif kronik, dan cystic fibrosis.
Setelah paru-paru terpapar polusi, seperti asap rokok, dapat membuat dada seseorang terasa penuh, sesak, atau meradang.
Hal itu terjadi karena lendir berkumpul di paru-paru untuk menangkap mikroba dan patogen, yang berkontribusi pada kondisi ini.
Terdapat beberapa teknik khusus untuk membantu membersihkan paru-paru dari lendir dan iritasi untuk meredakan sesak dada dan gejala tidak nyaman lainnya.
Metode berikut ini juga dapat membantu membuka saluran udara, meningkatkan kapasitas paru-paru dan mengurangi peradangan.
Baca Juga :
1. Terapi Uap
Terapi uap, atau inhalasi uap, merupakan teknik dengan cara menghirup uap air untuk membuka saluran udara dan membantu paru-paru mengeluarkan lendir.
Sebagian orang memiliki kondisi paru-paru yang dapat berdampak drastis disaat cuaca yang memburuk atau udara dingin, maupun cuaca panas.
Itu terjadi karena iklim dapat mengeringkan selaput lendir di saluran pernafasan, dan membatasi aliran darah.
Metode uap ini mampu menambah kehangatan dan kelembaban, yang dapat meningkatkan pernapasan dan membantu melonggarkan lendir di dalam saluran udara dan paru-paru.
2. Batuk Terkontrol
Batuk merupakan salah satu cara tubuh untuk mengeluarkan racun yang terperangkap dalam lendir secara alami.
Batuk terkontrol dapat mengendurkan kelebihan lendir di paru-paru, lalu mengirimkannya melalui saluran udara.
Para dokter kerap menyarankan agar penderita PPOK (penyakit paru obstruktif kronis) melakukan latihan ini untuk membantu membersihkan paru-paru mereka.
Anda dapat melakukan batuk terkontrol dengan cara, duduk di kursi posisikan bahu dalam keadaan rileks.
Kemudian pertahankan kedua kaki menapak di lantai, dan lipat lengan di atas perut. Perlahan tarik napas melalui hidung, dan buang napas perlahan sambil condong ke depan.
Dorong lengan ke perut, lalu batuk 2 atau 3 kali sambil menghembuskan napas, jaga mulut sedikit terbuka tarik napas perlahan melalui hidung dan ulangi seperlunya.
3. Mengeluarkan Lendir dari Paru-paru
Drainase postural atau teknik mengeluarkan lendir, dilakukan dengan cara berbaring di posisi yang berbeda untuk menggunakan gravitasi agar lebih mudah saat mengeluarkan lendir dari paru-paru.
Metode ini dapat meningkatkan pernapasan, membantu mengobati, dan mencegah infeksi paru-paru.
Teknik drainase postural dapat berbeda tergantung pada posisinya:
Pertama di punggung
Caranya, berbaring di lantai atau tempat tidur. Letakkan bantal di bawah pinggul, gunanya untuk memastikan dada lebih rendah dari pinggul.
Kemudian tarik nafas perlahan melalui hidung dan buang napas melalui mulut. Setiap hembusan nafas harus memakan waktu dua kali lebih lama dari menghirup, yang disebut pernapasan 1:2 (satu berbanding dua), lanjutkan selama beberapa menit.
Kedua posisi menyamping
Berbaring di satu sisi, sandarkan kepala pada lengan atau bantal. Letakkan bantal di bawah pinggul, dan Latih pola pernapasan 1:2. Lanjutkan selama beberapa menit. Ulangi di sisi yang lain.
Ketiga di perutmu
Letakkan setumpuk bantal di lantai. Berbaringlah dengan perut di atas bantal. Jaga posisi panggul agar selalu di atas dada.
Lipat lengan di bawah kepala untuk menopang, dan latih pola pernapasan 1:2. Lanjutkan selama beberapa menit.
Drainase postural ini melibatkan berbaring di posisi yang berbeda untuk menggunakan gravitasi, dalam mengeluarkan lendir dari paru-paru.
4. Olahraga Teratur
Olahraga teratur dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental seseorang, serta mengurangi risiko berbagai kondisi kesehatan, termasuk stroke dan penyakit jantung.
Gerakan dalam olahraga memaksa otot untuk bekerja lebih keras, yang dapat meningkatkan laju pernapasan tubuh, serta menghasilkan pasokan oksigen yang lebih besar ke otot.
Hal ini juga meningkatkan sirkulasi oksigen dalam darah, sehingga membuat tubuh lebih efisien dalam membuang kelebihan karbon dioksida yang diproduksi tubuh saat berolahraga.
Melakukan aktivitas olahraga mungkin akan lebih sulit bagi orang dengan kondisi paru-paru kronis, tetapi orang-orang ini juga dapat memperoleh manfaat dari olahraga teratur.
Orang yang menderita COPD, cystic fibrosis, atau asma harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memulai rutinitas olahraga baru.
5. Teh Hijau
Teh hijau mengandung banyak antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan pada paru-paru.
Senyawa ini bahkan dapat melindungi jaringan paru-paru dari efek berbahaya seperti, dampak dari menghirup asap.
Melansir dari medicalnewstoday.com, sebuah penelitian terbaru yang melibatkan lebih dari 1.000 orang dewasa di Korea.
Mereka melaporkan bahwa orang yang minum setidaknya 2 cangkir teh hijau per hari, merasa memiliki fungsi paru-paru yang lebih baik daripada mereka yang tidak minum sama sekali.
6. Makanan Antiinflamasi
Peradangan pada saluran napas dapat mengakibatkan sulit bernapas, dan menyebabkan dada terasa berat serta sesak.
Mengkonsumsi makanan antiinflamasi dapat mengurangi peradangan untuk meredakan gejala tersebut.
Makanan tersebut diantaranya, kunyit, sayuran hijau, buah ceri, blueberry, zaitun, dan kacang-kacangan.
7. Perkusi Dada
Perkusi adalah metode lain yang juga efektif untuk mengeluarkan kelebihan lendir dari paru-paru.
Seorang profesional kesehatan atau terapis pernapasan akan menggunakan tangan yang ditangkupkan untuk mengetuk dinding dada secara berirama, guna mengeluarkan lendir yang terperangkap di paru-paru.
Itulah beberapa cara alami yang dapat dilakukan untuk membersihkan paru-paru. Teknik tersebut akan berbeda efeknya pada setiap orang.
Orang dengan riwayat penyakit seperti paru obstruktif kronis, mungkin akan memerlukan waktu lebih lama untuk merasakan perubahan lebih baik dari menerapkan teknik tersebut.
Writer: Fira Alfi Syahrin