SUKABUMIUPDATE.com - Daging ayam menjadi salah satu menu favorite bagi sebagian orang. Bisa bahan makanan satu ni diolah menjadi berbagai menu makanan dengan berbagai cara pengolahannya.
Selain menu yang enak di santap, kandung yang terdapat dalam daging ayam juga sangat baik untuk kesehatan tubuh manusia dalam pemenuhan nutrisi.
Menurut Data Komposisi Pangan Indonesia, dari 100 gram daging ayam mempunyai kandungan gizi sebagai berikut:
Air: 55,9 ml
Energi: 298 kalori
Protein: 18.2 gr
Lemak: 25.0 gr
Kalsium: 14 mg
Fosfor: 200 mg
Zat besi: 1.5 mg
Natrium: 109 mg
Kalium: 385.9 mg
Zinc: 0.6 mg
Niasin: 10.4 mg
Akan tetapi, Kandungan gizi daging ayam tersebut ada pada daging yang masih segar dan mentah. Ketika diolah, komposisi nutrisi di dalam daging ayam biasanya akan berubah.
Artinya pengolahan daging ayam juga berpengaruh terhadap komposisi kandungannya. Namun, tak berarti kita harus makan daging ayam mentah, hal ini juga bisa berdampak buruk terhadap kesehatan.
Namun ternyata, tidak semua bagian pada daging ayam ini dapat dengan bebas dikonsumsi oleh kita. Ada beberapa diantaranya malah akan berdampak buruk bagi kesehatan.
Berikut ini adalah beberapa bagian daging ayam yang sebaiknya jangan terlalu sering dikonsumsi.
1. Leher
Leher memiliki kelenjar getah bening yang berbentuk benjolan-benjolan kecil. Seperti diketahui, bahwa fungsi dari kelenjar getah bening sendiri untuk membantu menangkal bibit penyakit yang akan masuk ke tubuh ayam. Dipastikan bawah bagian ini terdapat kuman serta bakteri.
2. Kepala
Nyaris sebagian besar peternak ayam memberikan makan ternak mereka dengan pakan yang sudah dicampur dengan zat-zat kimia yang mengandung logam.
Kandung logam tersebut jika lama kelamaan akan menumpuk pada bagian otak unggas. Semakin tua usia unggas, maka semakin banyak pula kandungan logam yang terdapat di dalamnya.
3. Ceker
Ceker dari ayam yang diternakkan secara modern sudah tidak lagi aman dikonsumsi. Pasalnya, ayam tersebut dikembangbiakan dengan tambahan suntukan zat kimiawi, salah satunya adalah disuntikan melalui ceker ayam.
Beberapa kerugian jika mengkonsumsi ceker ayam yang berlebihan bagi perempuan adalah adanya resiko terjangkit Endometriosis atau kista coklat, kanker serviks, kanker rahim, dan kanker payudara.
4. Buntut
Bagian buntut atau pantat ayam terdapat banyak kelenjar getah bening. Didalam sebuah kelenjar, ada yang disebut Makrofag atau sejenis sel darah putih yang berperan dalam membersihkan virus, mikroba, bakteri, hingga zat karsinogen penyebab kanker yang masuk ke tubuh ayam.
Namun, Makrofag tidak mampu mengurai racun, sehingga racun pun tertimbun di bagian ini.
5. Sayap
Penyuntikan hormone akan dilakukan pada ayam ternak sebanyak empat kali lewat sayap, mulai dari ayam masih kecil hingga ayam yang sudah siap dipanen.
Sisa-sisa obat yang disuntikan tentunya berada pada bagian ini. Hal inilah yang kemudian akan mengakibatkan jika sayap ayam tidak layak dikonsumsi secara terus menerus karena bisa memicu tumbuhnya tumor pada tubuh kita.
6. Jeroan
Hati menjadi jeroan favorite yang dikonsumsi. Hati sendiri merupakan organ yang berperan penting dalam menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh.
Tak heran, jika sisa racun yang masih ada dan tertinggal disana. Jika berlebihan dalam mengkonsumsi jeroan bisa mengakibatkan kenaikan kadar kolesterol, asam urat hingga adanya gangguan pencernaan.
7. Kulit ayam
Kulit ayam mempunyai kandungan antibiotik, toksin dan toksin yang larut dalamnya. Jika terlalu sering dikonsumsi, maka kandungan lemak tersebut dapat mengakibatkan obesitas yang memicu kolesterol terhadap kesehatan.