SUKABUMIUDATE.com - Dalam rangka memperinganti Hari Gizi Nasional 2022, kali ini pemerintah mengusung Tema ‘Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas’.
Lantas apa yang dimaksud dengan Stunting? mengapa harus dicegah?
A. APA ITU STUNTING?
Stunting merupakan kondisi saat seorang anak memiliki tinggi badan yang rendah untuk seusianya.
Biasanya kondisi ini terjadi dikarenakan kekurangan gizi, infeksi berulang, dan/atau stimulasi sosial yang buruk.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkategorikan anak-anak yang terhambat sebagai mereka yang tingginya lebih rendah dari rata-rata untuk usia mereka dan setidaknya dua standar deviasi di bawah Median Standar Pertumbuhan Anak menurut WHO.
Penting untuk dicatat bahwa stunting berbeda dengan wasting. Jika stunting adalah tinggi badan yang rendah untuk berat badan anak, wasting adalah berat badan yang rendah untuk tinggi badan anak.
Baca Juga :
Berbeda juga dengan kerdil, Anak yang kerdil mungkin juga memiliki sistem kekebalan, fungsi otak dan perkembangan organ yang lebih buruk.
kendati demikian, ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk mencegah stunting, terutama di 1.000 hari pertama antara kehamilan dan ulang tahun kedua sang anak. Untuk anak stunting, beberapa efeknya bisa dikurangi bahkan dibalik.
B. APA YANG MENYEBABKAN STUNTING?
Ada banyak faktor yang berkontribusi terhadap pengerdilan anak dan faktor-faktor ini sering dikaitkan.
Berikut adalah faktor umum yang terkait dengan stunting meliputi:
- Gizi buruk dan kurangnya akses ke berbagai makanan
- Sanitasi yang buruk dan tidak ada akses ke air minum bersih
- Kurangnya perawatan kesehatan yang layak untuk anak-anak dan ibu hamil
- Stimulasi psikososial yang tidak memadai seperti ikatan antara orang tua dan bayi
Beberapa penyebab di atas juga menjadi salah satu hal yang mesti diperhatikan sang suami saat istri hamil.
C. MELAWAN SIKLUS STUNTING DENGAN?
Setelah seorang anak lahir, penting bagi ibu dan bayi untuk menerima perawatan pasca persalinan yang tepat.
Untuk bayi yang lahir, salah satu senjata terpenting untuk memerangi stunting adalah ASI, yang memperkuat sistem kekebalan mereka dan menyediakan nutrisi yang mereka butuhkan untuk tumbuh.
Jika seorang ibu kekurangan gizi, kemungkinan besar bayinya akan lahir dengan berat badan kurang.
Ini pemicu siklus pengkerdilan, tanpa perawatan pasca kelahiran yang tepat dan nutrisi yang tepat, bayi kemungkinan akan menderita pertumbuhan yang terhambat.
Jika gizi buruk anak tidak diobati, mereka sendiri dapat tumbuh menjadi seorang wanita muda yang menjadi ibu kurang gizi untuk anak stunting nantinya.
Di luar siklus pengerdilan transgenerasi, ada sejumlah faktor lain yang berperan, seperti Anak-anak yang menderita pengerdilan mungkin tidak pernah mencapai potensi kognitif penuh mereka.
Hal ini juga dapat menyebabkan IQ anak lebih rendah dan perkembangan otak yang terganggu.
Termasuk juga mempengaruhi keterampilan sosio-emosional dan kesehatan secara keseluruhan. Semua faktor tersebut pada akhirnya berkaitan dengan potensi jangka panjang.
Sebuah studi 2011 yang dilakukan oleh Sue Horton dan Richard Steckel untuk Konsensus Kopenhagen tentang Tantangan Manusia menunjukkan bahwa anak-anak yang bergizi baik 33% lebih mungkin untuk keluar dari kemiskinan saat dewasa. Tapi bagaimana mereka memutus siklus?
D. BAGAIMANA KITA MENCEGAH STUNTING?
Tidak ada solusi yang mudah untuk mencegah stunting.
Namun, jika kamu dapat memperhatikan 1.000 hari pertama-rentang waktu antara kehamilan ibu dan ulang tahun kedua anaknya bisa menjadi peluang dan kunci untuk memastikan perkembangan anak yang sehat.
Sementara jumlah makanan yang kaya akan nutrisi menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan untuk tumbuh kembang anak.
Mengobati malnutrisi, bahkan pada anak-anak yang berusia lebih dari 2 tahun, dengan makanan terapeutik siap pakai (RUTF) dapat berdampak positif pada peningkatan stunting.