SUKABUMIUPDATE.com - Luka Batin sangat berbeda dengan luka pada tubuh yang bisa dilihat dengan kasat mata.
Pasalnya luka batin ada pada jiwa seseorang. Luka ini bisa terjadi pada siapa saja, bahkan dapat dialami sejak anak-anak.
A. Memahami Luka Batin
Luka batin adalah luka pada lapisan batin manusia. Luka batin biasanya diakibatkan oleh suatu tekanan yang berat dan tekanan tersebut bisa terjadi secara terus menerus yang dialami di masa lalu. Trauma akibat luka batin dirasakan akan sangat menyakitkan.
Ekspresi dari luka batin berbentuk sebuah kesedihan yang mendalam, adanya perasaan tidak menentu, amarah, emosi tak terkendali, jengkel, hidup yang tak memiliki tujuan, sesekali timbul keinginan mengakhiri hidup yang dirasa sangat pahit.
Jika kita dibiarkan, maka hal ini akan berdampak terhadap kehidupan kita dimasa yang akan datang.
Misal, Luka batin yang terjadi di masa kecil, akan melalui proses yang sangat lama dan tak sedikit kenyataannya setelah dewasa masih saja membekas.
Efek yang nyata luka batin yang terjadi sejak kecil karena banyak mendapat penolakan atau tekanan lainnya.
Dampak ketika dewasa adalah merasakan ketakutan akan kesendirian, terisolasi, merasa tidak ada yang melindungi dan rasa takut ditolak. Reaksi yang timbul menjadi penakut, merasa selalu diabaikan serta akan memandang semua yang berada disekitarnya menyakitkan.
Sedangkan luka batin yang dialami oleh orang ketika sudah dewasa biasanya, karena masalah kegagalan, tekanan hidup, kehilangan, kematian, penghianatan, hingga hubungan asmara karena putus cinta.
Sehingga, luka batin menjadi salah satu penyebab seseorang hidup dengan rasa serba tidak nyaman. Maka, kita perlu menyadari luka batin pada diri kita dan menyembuhkannya.
Tapi tidak semua orang bisa mengerti, apakah dia memiliki luka batin dalam hal apa dan karena apa, ini juga menyebabkan mereka tidak mengerti cara penyembuhannya.
B. Melihat Luka Batin
Salah satu cara untuk melihat luka batin yang ada pada diri kita adalah dengan cara mengamati rasa yang membuat hidup kita tidak nyaman.
Rasa tidak nyaman merupakan alarm yang menunjukan jika ada hal yang tidak beres di dalam. Biarkan kita menyadarinya agar bisa menyembuhkannya
Momen yang pas untuk melihat luka batin di dalam diri kamu adalah ketika kamu sedang merasakan hal yang tidak enak secara emosi.
Termasuk kamu perlu belajar peka terhadap diri kamu sendiri terlebih dahulu. Tubuh biasanya sering memberi alarmnya, tinggal kita belajar untuk mendengarnya.
Salah satu contoh hal yang membuat kamu tidak nyaman ketika kamu mendengar kata-kata kasar yang terucap dari mulut orang lain. Artinya kamu memiliki luka batin yang berhubungan dengan kata-kata kasar tersebut.
C. Tanda Orang yang Masih Menyimpan Luka Batin
Jika kamu masih tidak menyadari setelah melihat luka batin dalam diri kamu, ada beberapa Tanda orang yang masih menyimpan luka batin. Beberapa tanda ini bahkan sering tidak disadari.
Tidak sedikit orang mengalami luka batin. Mungkin diantara mereka ada yang mengalaminya, terlihat baik-baik saja, tapi tanpa disadari luka tersebut masih menerap.
Berikut ini adalah tanda kita masih menyimpan luka batin, yang mungkin tidak disadari:
1. Mudah menangis karena hal kecil, contoh saat anda menonton film
2. Kehilangan minat padahal yang dulu disukai
3. Mudah terganggu oleh perilaku orang, sehingga menarik diri dari pergaulan
4. Merasa tidak berharga dan putus asa
5. Terus mengulang kenangan buruk di pikiran
6. Overthinking
7. Mati rasa, tidak peduli lingkungan bahkan perasaan sendiri
8. Jadwal tidur yang berantakan
9. Merasa tersesat dan tidak punya tujuan hidup
10. Merasa hancur dan butuh disembuhkan.
D. Menyembuhkan Luka Batin dengan Self Healing
Menurut ilmu psikologi, self healing merupakan proses untuk penyembuhan yang hanya melibatkan diri sendiri untuk bisa sembuh dari penderitaan yang pernah dialami dan memulihkan diri dari luka batin tersebut.
Self healing biasanya dilakukan untuk pemulihan yang diakibatkan oleh gangguan psikologis, trauma dan semacamnya. Hal ini karena adanya luka batin di masa lalu yang disebabkan oleh diri sendiri maupun karena orang lain.
Tujuan self healing adalah untuk memahami diri sendiri, menerima ketidaksempurnaan, serta membentuk pikiran positif dari apa yang sudah terjadi sebelumnya.
Saat kita telah berhasil melakukan pemulihan melalui self healing, maka harapan adalah kita akan menjadi pribadi yang lebih tegar dalam menghadapi kesulitan, kegagalan dan trauma di masa lalu dan sembuh dari luka batin.
Langkah-langkah melakukan self healing untuk membantu menyembuhkan luka batin di masa lalu, antaranya;
1. Self acceptance
Self acceptance atau menerima diri sendiri. Penyebab yang membuat luka batin terus tertanam dalam diri kita adalah kita tidak menerima diri kita sendiri, bahkan mencoba ingin menjadi orang lain.
Kondisi seperti ini akan memperburuk keadaan, hal yang tidak nyata, dirimu adalah dirimu yang tidak akan sama dengan orang lain. Untuk itu terimalah diri kita sendiri dan segala kekurangannya, karena setiap manusia pasti memiliki sisi buruk dan baik, termasuk diri kita sendiri.
Hal demikian yang dibutuhkan saat kita melakukan self healing. Dengan begitu, kamu dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan mungkin akan lebih baik dari sebelumnya.
2. Jangan menyerah pada apa yang kamu impikan
Mewujudkan mimpi untuk menjadi kenyataan memang membutuhkan waktu dan perjuangan yang luar biasa.
Dengan menanamkan keinginan yang kuat, motivasi dan terus berusaha sampai pada akhirnya apa yang kamu impikan selama ini bisa menjadi kenyataan.
Tujuan self healing dengan melakukan apa yang menjadi impian adalah agar kamu bisa menghargai atas tujuan dan mimpi kamu dari pada hal yang malah membuatmu sakit dan terperangkap di dalamnya dan tidak berkembang.
3. Maafkan diri sendiri
Kegagalan, kekecewaan, kesedihan dan amarah pasti pernah dialami oleh semua orang, termasuk diri kita. Tapi, bukan berarti hal buruk yang telah terjadi dalam hidup kita menjadikan diri merasa terus bersalah.
Melakukan self healing dengan cara memaafkan diri sendiri dapat memberikan kita kesempatan untuk dapat menunjukkan kepada dunia betapa hebatnya kamu, bisa bertahan sejauh ini.
Dengan ini juga kamu dapat menerima kesempatan untuk melakukan hal-hal yang luar biasa dengan hidupmu yang dapat mengubahmu.
4. Buat what-to-do list
Membuat what-to-do-list akan membantu merasa lebih baik secara emosional. Memiliki emosi yang baik akan berefek positif juga terhadap tubuh.
Dengan cara ini kamu bisa membuat target yang bisa dilakukan dalam proses self healing, misal dengan memulai pola hidup sehat.
Buatlah jadwal harian secara rinci, buat juga catatan evaluasi terkait kemajuan apa yang sudah kamu raih selama proses pemulihan. Kemajuan secara mental maupun kesehatan fisik.
5. Melakukan kegiatan yang positif
Selama self healing, lakukan kegiatan-kegiatan positif dan coba mulai menghindari kegiatan-kegiatan negatif yang dapat memicu stress kamu.
Banyak hal positif yang bisa kamu lakukan, misal dengan melakukan kembali hal – hal yang kamu sukai. Menjalankan kembali beberapa hobi, dan banyak hal positif lainnya yang bisa mengalihkan luka batin yang kamu rasakan.
6. Berolahraga secara rutin
Sehat secara fisik akan juga berdampak sehat terhadap kesehatan mental kita, korelasi ini sudah sangat umum kita ketahui bersama. Bahkan ada penelitian yang menunjukkan bahwa olahraga dapat membantu lebih cepat pulih dari luka batin.
Selain itu, sering berolahraga dengan rutin dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan memperbaiki suasana hati. Mulailah menjadwalkan olahraga kamu agar dapat konsisten.
7. Tidur yang cukup
Tidur termasuk juga kedalam proses self healing. Untuk melakukan self healing, maka mulailah mencoba tidur yang cukup sesuai anjuran para ahli. Tidur yang baik adalah tujuh sampai Sembilan jam di setiap malam.
Jika kita sudah terbiasa tidur dengan tepat waktu dan cukup, hal ini akan cepat dapat memperbaiki suasana hati karena tubuh kita sudah terbiasa dengan rutinitas tidur yang baik