SUKABUMIUPDATE.com - Penderita skoliosis harus memperhatikan setiap aktivitas yang dilakukannya, termasuk cara tidur. Tujuannya supaya kelainan pada tulang belakang itu tidak semakin parah.
Skoliosis merupakan kondisi yang tak normal pada tulang belakang. Dimana, tulang belakang itu melengkung ke arah samping, seperti huruf C dan S.
Kelainan pada tulang belakang ini bisa terjadi pada siapa saja dan apabila tidak segera ditangani akan berdampak buruk bagi kesehatan.
Memperhatikan posisi tidur adalah salah satu upaya agar kelainan tulang belakang itu tak semakin parah. Kenapa demikian? karena salah posisi tidur akan menambah kurva lengkungan pada tulang belakang.
Lalu cara tidur seperti apa yang harus dihindari penderita Skoliosis? berikut ulasannya.
1. Tengkurap
Tak sedikit orang yang merasa tengkurap adalah cara tidur paling nyaman tapi posisi itu harus dihindari oleh penderita kelainan tulang belakang.
Karena punggung penderita kelainan tulang belakang terdapat perbedaan pada satu sisinya. Dimana satu sisi punggung lebih tinggi dan sisi satunya menjadi lebih rendah.
Cara tidur tengkurap akan membuat punggung dengan sisi yang lebih rendah tertekan dan tidak akan bagus untuk posisi tulang belakang.
2. Meringkuk
Posisi tidur yang juga harus dihindari penderita kelainan tulang belakang yaitu meringkuk.
Posisi tidur ini akan membuat tulang belakang menjadi melengkung ke depan.
Tidur meringkuk akan membebani tulang belakang dan otot menjadi tegang. Tentu saja, kondisi tersebut akan berdampak buruk kelainan penderita tulang belakang.
3. Miring ke Arah Lengkungan
Posisi ini tidak jauh beda dengan meringkuk. Posisi ini adalah keadaan tidur miring dengan bertumpu pada lengkungan punggung yang mengalami kelainan tulang belakang.
Misalnya tulang punggung melengkung ke arah kanan diusahakan kalian tidak tidur bertumpu pada bagian kanan dan tidurlah dengan tumpuan tubuh bagian kiri.
Lalu bagaimana cara tidur untuk penderita Skolioser yang baik dan benar?
Bagi para penderita kelainan tulang belakang bisa tidur dengan terlentang, karena itu akan membuat beban tubuh terdistribusikan sama rata ke semua bagian tubuh.
Jika ingin tidur dengan posisi miring para Skolioser bisa menghindari posisi miring ke arah kurva yang terdapat lengkungan seperti yang sudah disebutkan tadi di atas.
Misalkan penderita Skoliosis yang kurva nya miring ke kanan maka posisi tidur yang bisa mereka lakukan adalah dengan cara tidur miring ke arah kiri begitu pula sebaliknya.
Selain posisi tidur perlengkapan tidur juga berpengaruh pada para penderita kelainan tulang belakang.
Kasur atau alas tidur sebaiknya padat tidak terlalu empuk. Karena jika terlalu empuk akan membuat tulang semakin tenggelam dan alas tidur yang padat bertujuan untuk menghindari penambahan lekukan pada tulang belakang Ketika tidur.
Kemudian bantal yang tidak terlalu tinggi dan terlalu rendah. Karena bantal yang terlalu tinggi dan terlalu rendah akan menyebabkan leher terasa pegal ketika bangun tidur.
Lalu para penderita kelainan tulang belakang bisa melakukan perawatan holistic.
Perawatan holistic adalah perawatan menyeluruh yang dilakukan pada periode waktu tertentu dengan konsisten dan berkesinambungan. Contohnya fisioterapi dan penggunaan brace.
Pertama fisioterapi adalah tindakan rehabilitasi untuk menghindari atau meminimalkan keterbatasan fisik akibat cedera atau penyakit.
Fisioterapi bisa dilakukan kepada pasien dengan semua rentang usia dan fisioterapi bisa digunakan sebagai penanganan efektif scoliosis.
Kedua bisa menggunakan brace. Brace adalah sebuah alat penyangga yang akan mencegah tulang belakang tumbuh semakin melengkung. Semakin sering brace digunakan, semakin baik hasilnya.
Beberapa brace menggunakan fitur heat sensor yang berguna untuk menghangatkan tubuh dan merekam data seberapa sering dan berapa lama waktu yang digunakan oleh penderita skoliosis saat menggunakan brace tersebut.
Tapi kedua perawatan ini tetap membutuhkan rujukan dari dokter orthopedi dan dokter fisioterapi.
Tidak sembarangan apalagi untuk penggunaan brace, sangat tidak dianjurkan membeli secara asal dari online shop.
Seperti kata-kata yang sudah familiar bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati.
Bisa diartikan posisi yang benar dalam segala aktivitas sangatlah penting untuk mencegah kelainan tulang belakang dan tidak bisa dianggap sepele terlebih untuk penderita skoliosis.