SUKABUMIUPDATE.com - Spirit doll atau boneka arwah tengah ramai menjadi perbincangan masyarakat Indonesia khususnya di media sosial. Bagaimana tidak, berbondong-bondong figur publik mulai dari artis hingga influencer memamerkan kepada publik bahwa mereka telah mengadopsi spirit doll dan merawatnya seperti anak sendiri.
Sebut saja Ivan Gunawan, Celine Evangelista, Soimah, hingga Roy Kiyoshi.
Secara ilmiah, tidak bisa dipastikan apa penyebab seseorang mengadopsi spirit doll. Menurut psikolog klinis Hersa Aranti, setiap orang bisa melakukan itu karena disebabkan faktor yang berbeda-beda termasuk seperti kebiasaan memiliki 'teman khayalan' saat kecil.
"Hampir belum ada studi dan pembahasan ilmiah dari sudut pandang psikologis terkait spirit doll, termasuk dinamika psikologis dari pemiliknya. Kalau ditanya bisa atau tidak (punya spirit doll karena terbiasa punya 'teman khayalan')," kata Hersa seperti dilansir dari Suara.com, Senin (3/1/2022).
"Pastinya ada beragam faktor lain yang bisa turut memengaruhi seseorang yang memiliki spirit doll," imbuhnya.
Faktor kesepian juga bisa saja jadi salah satu alasan seseorang memilih jadikan benda sebagai teman. Hersa menjelaskan, dari sudut pandang psikologi, kesepian terjadi saat ada kesenjangan antara keinginan seseorang untuk memiliki koneksi sosial, dengan kenyataan atau fakta dalam kehidupannya.
Akan tetapi, perasaan sepi sebenarnya tidak bisa benar-benar dihilangkan hanya melalui benda.
"Untuk sekadar melampiaskan rasa sepi bisa saja, namun untuk mengurangi atau menghilangkan, menurut saya tidak bisa," ujar Hersa.
Dari sejumlah unggahan yang dibagikan para publik figur, spirit doll tersebut tidak sekadar dimiliki seperti boneka biasa. Tapi juga diajak beraktivitas aktif bersama pemiliknya, bahkan dirawat layaknya bayi manusia.
SUMBER: SUARA.COM